Tim Putra India Yakin Ungguli Indonesia di Badminton Asia Team Championship

Tim putra Indonesia akan mengawali penampilan di Badminton Asia Team Championship 2018 yang digelar di Alor Setar, Malaysia, pada Selasa (6/2) malam nanti. Berada di Grup D, tim putra Indonesia akan menghadapi tim kuat India, juga Filipina dan Maladewa di kejuaraan yang juga menjadi ajang kualifikasi menuju Thomas Cup 2018 ini.
Bagi India, satu grup dengan Indonesia akan menjadi kesempatan untuk mengobati kenangan menyakitkan di Kejuaraan Badminton Beregu Asia edisi sebelumnya. India bahkan yakin kali ini bisa mengungguli Indonesia.
1. Indonesia dan India diunggulkan lolos ke perempat final

Badminton Asia Team Championship 2018 untuk kategori tim putra, terbagi menjadi empat grup. Nantinya, dua tim peringkat atas di masing-masing grup, akan lolos ke perempat final.
Nah, dengan peraturan dua tim dari masing-masing grup akan lolos ke perempat final, tim putra Indonesia dan India diunggulkan menjadi dua tim yang lolos ke babak delapan besar dari Grup D. Di atas kertas, tim putra Indonesia dan India yang menurunkan pemain-pemain terbaiknya, memiliki peluang lebih besar untuk lolos dari Grup D dibandingkan Filipina dan Maladewa.
Tim putra Indonesia tampil dengan kekuatan terbaik. Seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa di nomor tunggal putra lalu Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan juga Angga Pratama dan Rian Agung Saputro di nomor ganda.
Sementara India memainkan tunggal putra rangking 3 dunia, Srikanth Kidambi, lalu HS Prannoy (rangking 10), B Sai Praneeth (15) dan Sameer Verma (30). Di nomor ganda, India memainkan Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty (32), Manu Attri-B. Sumeeth Reddy (33) dan Shlok Ramchandran-M.R. Arjun (41) seperti dikutip dari badmintonasia.org.
2. Bertemu lawan mudah di pertandingan pertama

Tim putra Indonesia dan India mendapat lawan yang terbilang mudah di pertandingan pertama, Selasa (6/2) malam nanti. Indonesia akan menghadapi Maladewa.
Sementara India bertemu Filipina. Di atas kertas, Indonesia dan India berpeluang menang, bahkan dengan skor telak.
Dikutip dari @Badminton.Ina, Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti menyampaikan, semua pemain secara keseluruhan dalam kondisi siap. Tinggal melihat siapa yang paling siap untuk dimainkan di pertandingan pertama.
"Siapapun yang diturunkan, saya rasa punya kans besar untuk mengatasi Maladewa. Namun, tetap harus serius dan tidak boleh menganggap remeh lawan," ujar Susy dikutip dari badmintonindonesia.org.
3. Bertemu Indonesia di laga terakhir Grup D, India yakin bisa menang

Kemudian, di pertandingan kedua yang dimainkan Rabu (7/2), tim putra Indonesia akan menghadapi Filipina dan India bertemu Maladewa. Di atas kertas, Indonesia dan India bisa kembali menang.
Dengan begitu, Indonesia dan India sudah sama-sama lolos ke perempat final. Pertandingan terakhir yang mempertemukan Indonesia-India, akan menjadi kesempatan berebut juara Grup D.
Bagi tim putra India, pertemuan melawan Indonesia juga akan menjadi ajang pembalasan. Dua tahun lalu di India, Indonesia mengalahkan India 3-2 di semifinal Badminton Asia Team Championship. Indonesia lantas juara dengan mengalahkan tim putra Jepang di final
Namun, India kali ini percaya diri (pede) bisa mengalahkan Indonesia. "Kami hanya kurang beruntung ketika kalah dari Indonesia di semifinal dua tahun lalu. Kali ini kami percaya diri bisa menampilkan permainan terbaik dan mendapatkan hasil yang lebih bagus," ujar Anup Narang, general secretary Badminton Association of India seperti dikutip dari badmintonasia.org.