Greysia Polii Blak-blakan soal Skandal Olimpiade 2012

Greysia ceritakan kronologi lengkapnya

Jakarta, IDN Times - Legenda bulu tangkis Indonesia di sektor ganda putri, Greysia Polii, blak-blakan soal skandal yang dialaminya saat Olimpiade 2012.

Saat itu, dia harus didiskualifikasi dan PBSI tak berkutik menghadapi federasi bulu tangkis internasional (BWF).

Momen itu terjadi saat Greysia berpasangan dengan Meiliana Jauhari. Mereka dianggap melanggar kode etik oleh BWF lantaran sengaja mengalah dari pasangan Korea Selatan, Ha Jung Eun/Kim Min Jung di babak penyisihan Grup C.

Greysia menyebut, memang ada kesempatan untuk [mengalah] untuk memilih lawan, karena ada celah pada sistem yang saat itu baru berganti jadi round robin. 

"China itu 20 tahun mendominasi ganda putri. Mereka begitu kokohnya saat itu. Logika sebagai atlet yang sudah dipastikan lolos kualifikasi, kami ingin ketemu lawan lebih lemah atau kuat? Pasti lemah karena ini untuk Indonesia. Saya berpikir begitu karena sistemnya 'mengizinkan' itu," ujar Greysia saat menjadi pembicara di Juara Bicara, Rabu (19/7/2023).

Namun, sebelum pertandingan ofisial, pelatih, termasuk Greysia dan Meiliani tak jadi melakukannya. Mereka tidak mengalah pada lawan dan tetap memilih bermain profesional.

Dalam duel Greysia/Meiliani melawan Ha Jung Eun/Kim Min Jung, wasit Torsten Berg sempat memberikan kartu hitam untuk kedua pasangan itu. Mereka dinilai tak sportif, sehingga harus didiskualifikasi dan tidak dapat bertanding lagi di Olimpiade 2012 London.

Namun, usai melakukan negosiasi alot, duel pun dilanjutkan. Pertandingan itu akhirnya dimenangkan Ha Jung Eun/Kim Min Jung dengan skor,  18-21, 21-12, 21-14.

Baca Juga: 7 Momen Atlet Badminton Dunia Kunjungi Baby Jessia, Anak Greysia Polii

1. PBSI tak bisa berbuat apa-apa

Greysia Polii Blak-blakan soal Skandal Olimpiade 2012Legenda bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii saat menjadi pembicara di Juara Bicara, Rabu (19/7/2023). (IDN Times/Tino).

Jalan tikus yang dipilih Greysia/Meiliana pun langsung mendapat sanksi BWF. Kala itu, Ketua Umum PBSI, almarhum Djoko Santoso dan Erick Thohir selaku Chief de Mission (CdM) Olimpade 2012, tak bisa berbuat apa-apa.

Keduanya langsung menghampiri Greysia/Meiliana setelah tak bisa melanjutkan pertandingan di gelaran Olimpiade 2012, sekaligus tak diperbolehkan bertanding selama empat bulan.

Diakui Greysia, mereka tak bisa berbuat apa-apa untuk mengajukan banding hukuman tersebut agar cabang olahraga (cabor) bulu tangkis tetap ada di olimpiade. Greysia yang sedang muram sontak berteriak karena merasa dikorbankan. Namun dia akhirnya mengerti karena hal itu demi kebaikan bersama.

"Kamu tahu kan kalau bulu tangkis adalah olahraga yang paling dibanggakan? Kalau sampai tahu bulu tangkis gak ada di olimpiade, tamat kita semua," kata Greysia  mengulang ucapan Djoko dan Erick kala itu.

"Terus kami yang dikorbankan? Ini kehidupan yang dari kecil kami jadi juara. Kami dikorbankan?" jawab Greysia saat itu.

"Mereka terdiam gak bisa jawab dan akhirnya kita berempat nangis bareng," ujar Greysia sambil tertawa.

Baca Juga: Daftar Juara Bertahan Korea Open 2023, Didominasi Tuan Rumah!

2. Cerita Greysia keluar dari kehancuran

Greysia Polii Blak-blakan soal Skandal Olimpiade 2012Legenda bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii saat menjadi pembicara di Juara Bicara, Rabu (19/7/2023). (IDN Times/Tino).

Hukuman itu bak pukulan telak bagi Greysia. Dia pun sampai merenung beberapa hari. Tatapannya selalu kosong dan tak nafsu makan dalam waktu yang lama hingga muncul niat untuk gantung raket.

Namun, setelah dua tahun lebih, Greysia akhirnya bangkit dari keterpurukan. Perempuan 35 tahun itu bisa sedikit demi sedikit melupakan kejadian tersebut berkat dukungan dari orang terdekat, termasuk orang-orang di PBSI.

Itu karena Greysia tak merasa diasingkan ketika mendapat hukuman dari BWF. Mengingat  pasangan negara lain yang juga ikut didiskualifikasi langsung menghilang karena dianggap membuat malu negaranya di mata dunia.

"Saya sebenarnya ingin pindah negara. Tapi, masalahnya, ini masalah internasional. Pindah negara juga kayaknya diterima. Traumanya mungkin hampir dua tahunan," kata Greysia.

"Tapi, saya beruntung menjadi orang Indonesia. Walau saya gak dibela waktu itu, saya masih dikasih kesempatan. Berbeda dengan pasangan Korea dan China yang di-banned kala itu. Mereka udah gak ada lagi, hilang, sampai ke pelatih-pelatihnya waktu itu," tambah Greysia.

Baca Juga: Dikaruniai Bayi Perempuan, Ini Arti Nama Anak Pertama Greysia Polii

3. Pengorbanannya berbuah manis

Greysia Polii Blak-blakan soal Skandal Olimpiade 2012Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii (kiri) dan Apriyani Rahayu mencium medali emas yang berhasil mereka raih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Siapa sangka, pengorbanan Greysia justru berbuah manis kepada dirinya sendiri. Betapa tidak, setelah melewati titik rendah dan menanti sekian lama, dia akhirnya meraih medali emas di Olimpiade 2020.

Medali emas itu diraih saat Greysia berpasangan dengan Apriyani Rahayu. Keduanya tampil meledak sejak awal babak hingga akhirnya mengalahkan wakil dari China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua game langsung, 21-19 dan 21-15.

Greysia/Apriani menjadi ganda putri pertama Indonesia yang mampu meraih medali emas di olimpiade. Rekor lain juga diukir Greysia karena menjadi peraih medali emas tertua di cabor bulu tangkis.

"Yang saya tidak sangka, ternyata saya merasakan sendiri hasil dari pengorbanan itu. Bahkan saya berhasil memecahkan sejarah," kata Greysia.

Baca Juga: Jadi Kado Pensiun, 10 Momen Greysia Polii Umumkan Hamil Anak Pertama

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya