Menpora Bakal Panggil Semua Cabor, Bahas Hasil Asian Games 2022
Menpora Dito Ariotedjo akan panggil tim review dan seluruh cabor evaluasi hasil Asian Games 2022. (IDN Times/Tino).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, berencana memanggil seluruh cabang olahraga (cabor) untuk membahas hasil Asian Games 2022. Dito juga bakal memanggil Tim Review untuk turut serta dalam rapat.
Rapat ini digelar untuk evaluasi setelah gagal mencapai target di Asian Games 2022. Kontingen Indonesia meleset dari yang diharapkan usai mengakhiri petualangan di peringkat 13.
"Kita akan mengadakan rapat dengan tim review dan seluruh cabor untuk evaluasi. Tapi nanti, karena kontingen baru pada kembali (ke Indonesia)," kata Dito saat ditemui di Gedung Kemenpora, Selasa (10/10/2023).
1. Indonesia hanya mampu raih 7 emas
Muhammad Sejahtera Dwi Putra jadi peraih medali emas pertama untuk Indonesia di Asian Games 2022, Senin (25/9/2023). (Instagram/@noc.indonesia)Dito sebelumnya menargetkan tim Merah Putih menyabet 12 medali emas. Namun, Desak Made Rita dan kawan-kawan hanya mampu membawa pulang tujuh medali emas.
Maka dari itu, Dito ingin membahas hasil ini. Menteri berusia 33 tahun itu juga ingin meminta pertanggungjawaban kepada cabor yang gagal meraih medali sebiji pun.
"Nah ini pasti akan kita evaluasi dan juga akan ada pertanggungjawaban sebagai catatan kita untuk ke depan," ujar Dito.
Baca Juga: Terbaik Setelah 1978, Indonesia Tetap Evaluasi Usai Asian Games 2022
2. Dito tetap apresiasi
Lifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan di Asian Games 2022 Hangzhou (dok.NOC Indonesia/Naif Al'as)Kendati meleset dari target, Dito tetap mengapresiasi perjuangan para atlet. Sebab, ini merupakan perolehan medali emas terbanyak di Asian Games saat tak menjadi tuan rumah sejak 1978.
"Kita juga harus mengapresiasi para pejuang Merah Putih, karena perolehan dari medali emas kita di Asian Games 2022 ini menjadi yang terbanyak sejak tahu 78. Ini merupakan kenaikan yang cukup signifikan," ujar Dito.
3. Evaluasi memang harus dilakukan sebelum Olimpiade 2024
logo Olimpiade Paris 2024 (olympics.com)Evaluasi memang menjadi harga mati, mengingat Kontingen Indonesia bakal berlaga di Olimpiade 2024 Paris. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menilai ada sejumlah catatan yang harus segera dibenahi.
"Pulang dari Hangzhou, kita harus duduk bersama dan mengevaluasi perbaikan-perbaikan yang perlu kita lakukan. Olimpiade Paris tinggal satu tahun lagi dan kualifikasi sudah berjalan,” kata Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dalam keterangan resminya, dikutip pada Senin, 9 Oktober 2023.
Baca Juga: Asian Games 2022 Jadi Bahan Evaluasi Menuju Olimpiade 2024
Topik:
Berita Terkini Lainnya
