Penggemar MotoGP tak akan menemukan Remy Gardner dalam balapan musim 2023 mendatang. Pembalap asal Australia itu memulai kariernya di ajang WorldSBK (WSBK).
Tentu, beberapa pihak menantikan seperti apa performa Remy Gardner di kejuaraan tersebut. Salah satunya adalah Troy Corser yang notabene pembalap WorldSBK era 1992 hingga 2011.
Perjalanan Remy Gardner di kelas utama MotoGP terbilang singkat sebelum pindah ke WorldSBK. Ia baru menjalani musim perdana di kelas para raja pada musim 2022 bersama Tech3 KTM.
Hasil yang didapat dalam statusnya sebagai debutan juga kurang begitu mengesankan. Ia hanya mampu mengemas 13 poin dari 20 seri balap yang dilakoni. Remy Gardner menduduki posisi keempat dari lima pembalap yang ada di kategori Rookie of The Year.
Ia tertinggal sebiji poin dari Raul Fernandez yang juga rekan setim sekaligus debutan di kelas MotoGP musim 2022. Padahal, Remy Gardner datang dengan status sebagai juara Moto2 musim 2021.
Nasib Remy Gardner dan Raul Fernandez pun juga berseberangan. Raul Fernandez yang juga rekan setim Remy Gardner semasa di Moto2 kala memperkuat Red Bull KTM-Ajo masih akan berada di MotoGP tahun depan.
Raul Fernandez akan membalap untuk RNF yang musim depan akan menggunakan motor Aprilia. Pembalap asal Spanyol itu akan bertandem dengan Miguel Oliveira yang berpisah dengan KTM Factory Racing.
Sementara itu, Remy Gardner menyeberang ke WorldSBK dengan berada di GRT Yamaha. Nantinya, pembalap berusia 24 tahun itu akan bertandem dengan juara MotoE dan WorldSSP musim 2022, yakni Dominique Aegerter.
Kedatangan Remy Gardner ke WorldSBK sebagai debutan dinantikan oleh banyak orang. Salah satunya adalah senior senegara Remy Gardner, yaitu Troy Corser.
Pemilik dua gelar juara WorldSBK pada 1996 dan 2005 itu tak bisa memberi penilaian awal terkait seperti apa performa juniornya itu. Sebab, MotoGP dan WorldSBK tentu memiliki perbedaan dalam hal motor dan juga konsep pekan balap.
"Sedikit sulit bagiku menilai bagaimana Remy Gardner akan membalap di WorldSBK. Dia tentunya adalah pembalap yang sangat bertalenta. Namun, dia datang dari ajang yang berbeda.
Dia sangat cepat. Akan tetapi, tidak mudah untuk menjadi kuat selama semusim di WorldSBK," jelas Troy dilansir Speedweek.
Troy Corser juga menganggap Remy Gardner telah banyak belajar selama berkiprah di kelas utama MotoGP. Akan tetapi, pria menjalani musim terakhirnya di WorldSBK pada 2011 itu mengingatkan bahwa WorldSBK tidak mudah untuk ditaklukkan.
"Dia belajar banyak di MotoGP musim 2022. Namun, aku merasa WorldSBK sedikit lebih sulit untuk dikuasai. Aku mendoakan yang terbaik untuknya," tandas Troy.
Tak hanya Remy Gardner, ada nama Danilo Petrucci yang juga akan memulai debut di ajang WorldSBK musim depan. Pembalap yang juga pernah memperkuat Tech3 KTM pada musim 2021 itu akan memperkuat Barni Spark Racing Team dengan menggunakan motor Ducati Panigale V4R.
Sebelumnya, Danilo Petrucci mampu finis sebagai runner-up di klasemen akhir MotoAmerica Superbike (AMA Superbike) bersama Warhorse HSBK Racing Ducati New York. Ia mencatatkan 16 kemenangan dan 4 pole position selama AMA Superbike musim 2022.
"Aku benar-benar senang bisa kembali bersama Barni Racing. Tahun 2011 (saat mengikuti Superstock 1000 Cup) adalah salah satu musim terbaik. Namun, hal paling penting adalah aku tidak bisa mengatakan tidak pada peluang membalap di WorldSBK dengan motor yang kompetitif," ujar Petrucci dikutip Motorcycle Sports.
Remy Gardner dan Danilo Petrucci akan merasakan untuk pertama kalinya berkiprah di WorldSBK. Siapa di antara keduanya yang akan menjadi debutan terbaik?