Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Upaya PBPI Kenalkan Padel di Indonesia, Siap Masuk PON 2024

Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI). (IDN Times/Sandy Firdaus)
Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI). (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Padel tenis, atau biasa disebut padel, masih jadi olahraga yang cukup asing bagi masyarakat Indonesia. Kini, upaya untuk memperkenalkan olahraga tersebut tengah diusung Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI).

Sebagai salah satu upaya mengenalkan padel di Indonesia, Ketua Umum PBPI, Galih Kartasasmita berkata, padel akan masuk cabor ekshibisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 nanti. Dari situ, diharapkan hype padel akan naik.

"Di Indonesia, kami ingin padel juga diekshibisikan di PON Aceh-Sumut. Kalau sudah eksebisi PON hipenya akan naik. Nah, ini ada di bawah naungan KONI Pusat, Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI),” ujar Galih di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

1. Padel bersiap jadi cabor Olimpiade

Ilustrasi padel tenis di Indonesia. (instagram.com/racquet_padel_club)
Ilustrasi padel tenis di Indonesia. (instagram.com/racquet_padel_club)

Galih mengungkapkan, padel sendiri saat ini sudah bersiap masuk Olimpiade. Tolak ukurnya adalah, padel sudah menjadi cabor eksibisi di Olimpiade 2024 Paris nanti.

"Olahraga padel ini kan sudah dijadikan ekshibisi di Olimpiade Paris, beberapa negara sudah oke. Artinya kalau Paris sudah ekshibisi, itu Olimpiade LA (Los Angeles) sudah jadi cabor. Biasanya kan begitu,” ujar Galih.

2. PBPI juga turut berbenah

Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI). (IDN Times/Sandy Firdaus)
Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI). (IDN Times/Sandy Firdaus)

Galih mengungkapkan, dia memiliki harapan bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang menonjol di bidang padel, khususnya di Asia Tenggara. Alhasil, selain memperkenalkan padel, PBPI sebagai federasi yang menaungi padel juga turut berbenah.

"Targetnya karena kami punya waktu satu tahun kan September ke September nih, targetnya dalam 3 bulan seluruh AD/ART besar sudah jadi karena kan atletnya kami bangun lagi enam bulan. Setiap Pengprov harus melatih atlet mereka secepat mungkin. Sebenarnya surat-menyurat sudah kita siapkan. InsyaAllah tahun depan jadi,” ujar Galih.

3. Sejarah singkat padel dan kenapa bisa ke Indonesia

Ilustrasi padel tenis di Indonesia. (instagram.com/racquet_padel_club)
Ilustrasi padel tenis di Indonesia. (instagram.com/racquet_padel_club)

Padel adalah olahraga yang memadukan tenis dan squash, ditemukan oleh Enrique Corcuera di Acapulco pada 1969. Olahraga ini kemudian menyebar ke negara-negara Amerika Latin macam Argentina, sampai akhirnya tiba di Spanyol.

Di Spanyol, olahraga ini jadi populer, hingga akhirnya Federasi Padel Internasional (IPF) berdiri di sana pada 1991. Padel memang mirip dengan tenis, hanya saja memiliki regulasi yang sedikit berbeda.

Lapangan padel berukuran sepertiga lapangan tenis yang ditutup oleh kaca pada setiap sisinya. Panjang lapangan 20 meter dengan lebar 10 meter, serta dinding kaca belakang setinggi 4 meter dan dinding kaca samping setinggi 3 meter.

Net lapangan padel memiliki lebar 10 meter dengan tinggi 0,92 meter. Raket padel terbuat dari bahan semikarbon plastik fiber dengan ketebalan 38 sentimeter dan lebar 2,6 cm, panjang dari gagang hingga kepala raket adalah 45,5 cm. Bola padel sendiri mirip seperti bola tenis, bolanya memiliki ukuran diameter 6,77 cm dengan berat 59,4 gram.

Padel makin marak di dunia setelah dimainkan para pesepak bola kenamaan macam Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo. Di Indonesia, olahraga ini sudah marak di Bali dan diperkenalkan Simon McMenemy serta Eric Entrena. Kini, olahraga tersebut siap diekshibisikan di PON 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
Dwifantya Aquina
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us