Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penghuni baru pelatnas PBSI Cipayung Jakarta sektor ganda campuran, Verrell Yustin Mulia (IDN Times/Aldila Muharma)

Jakarta, IDN Times - Munculnya sejumlah darah muda dalam Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur, tentu menjadi angin segar. Harapan akan regenerasi di dunia bulu tangkis Indonesia memumbung tinggi, setelah 92 atlet ditetapkan sebagai penghuni Cipayung.

Dari jumlah tersebut, 18 di antaranya merupakan wajah baru, yang diharapkan bisa memberikan warna lain dan masa depan cerah. Verrell Yustin Mulia menjadi salah satunya.

Verrell lolos ke Pelatnas Cipayung dengan status yang memuaskan. Dia lolos lewat dua sektor, ganda putra dan campuran. Namun, pada akhirnya, di Pelatnas Cipayung, Verrell ditetapkan untuk fokus mengasah diri dalam nomor ganda campuran.

IDN Times berkesempatan untuk melakukan wawancara khusus dengan pemuda 19 tahun tersebut. Sebagai perwakilan Gen Z di Pelatnas Cipayung, yuk kita ulas Verrell lebih dalam.

Kapan pertama kali Verrell kenalan sama bulu tangkis?

Penghuni baru pelatnas PBSI Cipayung Jakarta sektor ganda campuran, Verrell Yustin Mulia (IDN Times/Aldila Muharma)

Aku kenal bulu tangkis itu sejak TK. Justru, yang memperkenalkan waktu itu sopir. Jadi, waktu itu aku kan sekolah bareng (anak-anak) yang lebih tua, kayak sepupu-sepupu, di Ancol.

Saat itu, karena aku masih TK, pulangnya duluan. Jam 10.00 sudah pulang. Menunggu kakak-kakak kan pukul 15.00 atau 16.00. Sopirku itu di mobil sering bawa raket. Jadi, kami coba tepok-tepok di parkiran sekolah.

Kalau aku sih, jujur langsung suka. Karena kan seru. Apalagi, waktu pertama kali kenal bulu tangkis, hampir setiap hari main.

Kemudian, aku masuk klub di Jakarta, namanya Aqua Puspita. Usianya mungkin lima atau enam tahun saat itu.

Pada akhirnya serius jadi atlet, sebenarnya terpikir sejak kapan?

Editorial Team

Tonton lebih seru di