Jakarta, IDN Times - Tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, protes terkait kejadian tak enak yang menimpanya. Lewat akun Twitternya, @ViktorAxelsen, pebulu tangkis Denmark itu mengaku belum menerima uang hadiah dari Indonesia Open 2023.
Hal tersebut terlihat ketika Axelsen mengunggah tangkapan layar aturan BWF terkait uang hadiah. Dalam pasal 27 ayat empat, dijelaskan aturan terkait uang hadiah.
Dari situ, Axelsen terlihat kesal karena BWF menunda mengucurkan uang hadiah yang seharusnya sudah diterima. Dia sampai memfokuskan aturan yang ada di poin tiga terkait adanya denda yang harus dibayarkan BWF jika telat membayarkannya.
"Uang hadiah lagi-lagi tertunda," cuit Axelsen lewat akun twitternya @ViktorAxelsen.
Axelsen juga menyindir sikap BWF yang dianggapnya egois. Dia menjelaskan, BWF menjatuhkan denda kepadanya sebesar 5.000 dolar Amerika Serikat atau setara Rp75 juta usai tak muncul di Singapore Open 2023.
Memang, ada obligasi dari Axelsen untuk hadir ke Singapore Open karena statusnya sebagai "pemain top". Setidaknya, Axelsen harus muncul dua hari dalam event tersebut, meski tak main.
"Yang ironis, kami belum menerima uang hadiah dari Indonesia. Seharusnya sudah didapat sekarang. Oh, benar-benar ironi," tulis Axelsen.
Absennya Axelsen dari Singapore Open sebenarnya beralasan. Dia harus menjalani pemulihan cedera otot kala itu.
Sebab, Axelsen benar-benar ingin main di Indonesia Open yang statusnya merupakan turnamen Super 1000.
"Memang, saat itu saya sedang rehabilitasi atas cedera otot agar bisa main di Indonesia Open," kata Axelsen.