A'ja Wilson dan Alanna Smith, Defensive Player of the Year WNBA 2025

- A'ja Wilson dan Alanna Smith membawa timnya lolos ke playoff
- Gelar ketiga bagi A'ja Wilson dan pertama bagi Alanna Smith
- Wilson dan Smith mendapatkan suara imbang dalam voting pemilihan DPOY
Ada yang berbeda dan unik dalam pengumuman peraih Defensive Player of the Year (DPOY) WNBA 2025 kali ini. Sebeleumnya, pemenang penghargaan ini hanya ditujukan untuk satu pemain saja. Namun, edisi kali ini untuk pertama kalinya dalam sejarah WNBA terdapat dua pemenang DPOY 2025, yaitu A'ja Wilson (Las Vegas Aces) dan Alanna Smith (Minnesota Lynx).
Tak seperti hasil voting dari pemilihan Most Improved Player (MIP) dan Rookie of the Year (ROTY) di mana hasil suaranya hampir mutlak, suara para panelis dalam memilih DPOY berimbang antara Wilson dan Smith. Hasil suara yang imbang tersebut membuat WNBA menobatkan A'ja Wilson dan Alanna Smith sebagai Co-Defensive Player of the Year 2025.
1. A'ja Wilson dan Alanna Smith sukses membawa timnya lolos ke playoff
Baik A'ja Wilson maupun Alanna Smith sama-sama memperkuat tim raksasa yang tangguh yaitu Las Vegas Aces dan Minnesota Lynx. Bersama Aces, Wilson sukses mengakhiri musim reguler WNBA 2025 dengan rekor menang 30 pertandingan dan kalah 14 pertandingan. Aces berhasil mengamankan posisi kedua baik di Wilayah Barat maupun keseluruhan.
Pada putaran pertama playoff, Wilson berhasil membawa Las Vegas Aces membekuk sang lawan, Seattle Storm. Sejauh ini, permainan Wilson di babak playoff sangat menjanjikan. Ia mengemas rata-rata 29,3 poin, 8,7 rebound, 3,3 assist, 2,3 steal, dan 2 blok. Pada putaran kedua playoff mendatang, Aces akan menghadapi Indiana Fever.
Sedangkan Alanna Smith, ia sukses membawa Minnesota Lynx bertengger di puncak klasemen keseluruhan dan Wilayah Barat. Bahkan, Lynx mengantongi rekor kemenangan 34 pertandingan dan hanya kalah 10 pertandingan. Smith bersama rekan-rekan satu timnya berhasil mempertahankan rekor kemenangannya di musim lalu.
Pebasket asal Australia ini juga bermain solid dalam playoff. Smith membantu Minnesota Lynx menyapu bersih lawannya, Golden State Valkyries, dengan dua kemenangan sekaligus. Selama babak playoff, Smith mengoleksi rata-rata 5,5 poin, 3,5 rebound, 1 assist, 2,5 steal, dan 1,5 blok. Minnesota Lynx akan maju ke putaran kedua playoff dan bertemu Phoenix Mercury.
2. Gelar ketiga bagi A'ja Wilson dan pertama bagi Alanna Smith
Bagi Wilson, penghargaan sebagai Defensive Player of teh Year bukanlah hal baru dalam lembaran kariernya. Ia sudah terpilih sebanyak tiga kali sebagai DPOY, yaitu pada 2023 dan 2022. Di musim yang sama pula, ia berhasil mengantarkan Las Vegas Aces menjuarai final WNBA. Namun, ini adalah pertama kalinya bagi Wilson mendapat titel Co-Defensive Player of the Year.
Wilson sendiri dikenal sebagai pemain yang agresif. Pemain pilihan pertama dalam draft WNBA 2018 ini punya kemampuan cemerlang baik dalam menyerang maupun bertahan. Sebagai pemain center, Wilson punya otoritas yang kuat dalam menjaga ring dari serangan lawan. Karena itu pula, pemain bertinggi badan 193 cm ini terpilih ke dalam daftar tim pertama all-defensive team tiga kali berturut-turut, yaitu edisi 2022, 2023, dan 2024.
Sedangkan bagi Alanna Smith, ini merupakan pertama kalinya terpilih sebagai Co-Defensif Player of the Year di WNBA. Forward Minnesota Lynx ini mengikuti jejak pencapaian rekan satu timnya, Napheesa Collier, yang juga meraih gelar ini pada musim 2024 lalu. Pencapaian individunya memang belum sementereng A'ja Wilison. Meski begitu, pemain pilihan ke-8 dalam draft WNBA 2019 ini punya jejak sebagai pemain dengan kemampuan bertahan yang baik. Pada 2024 lalu, Smith terpilih sebagai tim kedua all-defensive team.
3. Wilson dan Smith mendapatkan suara imbang dalam voting pemilihan DPOY
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah WNBA, dimana gelar Defensive Player of the Year dinobartkan kepada dua pemain sekaligus. Karena itu, namanya pun diubah menjadi Co-Defensive Player of the Year. Dari total 72 panelis, baik A'ja Wilson maupun Alanna Smith memperoleh suara yang imbang, yakni masing-masing 29 suara. Sedangkan Gabby Williams (Seattle Storm) mendapatkan 9 suara, Alyssa Thomas (Phoenix Mercury) 3 suara, dan Napheesa Collier (Minnesota Lynx) 2 suara.
Di musim kedelapannya di WNBA ini, Wilson menorehkan catatan statistik yang luar biasa baik ofensif maupun defensif. Ia menjadi pemain di peringkat pertama dengan rata-rata 2,3 blok, total 407 rebound, total 316 defensive rebound, serta total kombinasi 156 blok dan rebound. Ia juga berada di peringkat tiga pemain dengan total blok terbanyak (64 blok).
Dalam menyerang, Wilson juga begitu produktif . Ia menjadi pemain dengan total poin terbanyak (937 poin) serta rata-rata poin tertinggi (23,4 poin).
Sedangkan Alanna Smith, di musimnya yang ketujuh di WNBA ini permainannya semakin terlihat matang. Musim ini Smith kembali membawa timnya masuk ke babak playoff dan mengoleksi catatan statistik yang cukup bagus, yakni dengan rata-rata 9,6 poin, 5,1 rebound, 2,9 assist, 1,9 blok dan 1,3 steal. Pebasket yang juga membela timnas basket putri Australia ini menempati posisi kedua secara keseluruhan sebagai pemain dengan total steal dan blok terbanyak (135), peringkat ketiga dalam total blok terbanyak (80 blok) dan rata-rata blok (1,9), dan peringkat ke-10 dalam total steal (55 steal). Smith juga menjadi jangkar pertahanan utama yang membuat Minnesota Lynx menjadi tim dengan defensive rating tertinggi (97,5) di WNBA 2025.
Sejarah baru akan selalu terus bermunculan di WNBA. Seperti tahun ini, di mana untuk pertama kalinya terdapat gelar Co-Defensive Player of the Year. A'ja Wilson dan Alanna Smith adalah pemain tangguh yang layak menerima gelar tersebut. Keduanya pun berpeluang besar untuk bertemu di babak final WNBA 2025. Jika Las Vegas Aces dan Minnesota Lynx lolos ke babak final WNBA, pastinya akan menarik menyaksikan pertarungan antara dua Co-Defensive Player of the Year nanti!