Mengenang Insiden Jungkir Balik Mark Webber di Le Mans 1999

Kejadian serupa berkali-kali menimpanya

Dalam dunia balap, kecelakaan merupakan hal yang wajar terjadi. Pembalap bukanlah manusia super. Mereka berpotensi membuat kesalahan di tiap kilometer yang mereka lahap. Bagi seorang pembalap, kecelakaan bisa jadi santapan sehari-hari.

Mantan pembalap kenamaan Australia, Mark Webber, juga demikian. Sebelum mengukir sejarah di kejuaraan Formula 1 (F1), Webber lebih dahulu bertanding secara rutin pada pekan balap 24 Hours Le Mans. Kala berseragam tim AMG-Mercedes pada 1999, Webber mengalami kecelakaan yang menakjubkan.

1. Mobilnya mendadak meluncur ke udara

Mengenang Insiden Jungkir Balik Mark Webber di Le Mans 1999Mark Webber saat ini menjabat sebagai duta jenama TAG Heuer Porsche FE Team. (twitter.com/PorscheFormulaE)

Menurut jurnalis CarsGuide, Mark Oastler, kecelakaan Mark Webber di Le Mans 1999 menjadi kecelakaan paling buruk dalam sejarah karier balap jawara Australia tersebut. Mengendarai mobil yang dirancang AMG-Mercedes, Webber mendadak lepas landas di kecepatan sekitar 300 km/jam. Kecelakaan itu terjadi ketika ia hendak melahap tikungan Indianapolis pada sesi latihan pada Kamis malam.

Mengutip Autocar, tidak ada saksi mata atau bukti dokumentasi atas kecelakaan Webber tersebut. Kendati demikian, kabar yang beredar menyebut, mobil Webber sampai terbalik. Syukurnya, ia berhasil selamat dan bisa melanjutkan pekan balap.

"Kejadiannya begitu cepat, seperti pesawat yang sedang lepas landas. Faktanya, itulah yang terjadi. Pada saat itu saya mungkin (sedang) melaju (di kecepatan) hampir 300 km/jam. Saya menginjak rem, tetapi sudah terlambat," Mark Webber menceritakan pengalamannya tersebut dalam autobiografinya, Aussie Grit: My Formula One Journey.

Baca Juga: Bersama Sean Gelael, Valentino Rossi Raih Podium di Dubai 24 Hours

2. Kembali mengalami kecelakaan yang sama

Mengenang Insiden Jungkir Balik Mark Webber di Le Mans 1999Mark Webber berpose di depan mobil Porsche Taycan. (twitter.com/AussieGrit)

Dalam sesi pemanasan pada Sabtu pagi, Mark Webber kembali melaju di lintasan Sirkuit de la Sarthe. Kala mengadu kecepatan di lurusan Mulsanne, ia untuk yang kedua kalinya lepas landas dan mendarat dalam posisi terbalik. Webber lagi-lagi berhasil selamat. Ia keluar dari mobilnya dengan ekspresi pucat yang tercetak di wajahnya.

Melalui autobiografinya, Webber menjabarkan, ia tak percaya kecelakaan jungkir balik bisa terjadi untuk yang kedua kalinya. Beberapa jam sebelum sesi balapan, AMG-Mercedes memutuskan untuk membatalkan partisipasi mobil nomor 4 yang merupakan ruang kerja Webber. Selain sang pembalap, mobil nomor 4 juga adalah ruang kerja Jean-Marc Gounon dan Marcel Tiemann.

"Sama sekali tidak terlintas di benak saya bahwa hal (kecelakaan) ini bisa terjadi lagi. Ada dua pikiran yang terlintas di kepala saya. Yang pertama adalah untuk tim, 'Apa yang mereka lakukan, memberikan saya mobil seperti ini?' Dan kemudian, 'Tidak mungkin saya bisa selicin itu lagi. Saya tidak ingin merasakan sakit. Saya ingin ini cepat selesai,'" tulis Webber.

Pada akhirnya, AMG-Mercedes hanya menurunkan 2 mobil dari yang seharusnya 3 untuk pekan balap 24 Hours Le Mans 1999. Kedua mobil itu masing-masing bernomor 5 dan 6. Mobil nomor 5 dikendarai Peter Dumbreck, Christophe Bouchut, dan Nick Heidfeld. Sementara, mobil nomor 6 dikendarai Franck Lagorce, Bernd Schneider, dan Pedro Lamy.

3. Kecelakaan lagi-lagi terulang

Mengenang Insiden Jungkir Balik Mark Webber di Le Mans 1999mobil nomor 6 dari tim AMG-Mercedes (commons.wikimedia.org/Martin Lee)

Saat sesi balapan telah dimulai, lebih tepatnya pada putaran ke-74, mobil nomor 5 berada di urutan ketiga. Mobil tersebut tengah berusaha untuk menyalip mobil Toyota bercorak merah yang ada di depannya. Tiba-tiba bagian depan mobil terangkat dan membuat mobil meluncur ke udara.

Terjadi di lurusan Mulsanne yang tidak jauh dari tikungan Indianapolis, mobil terlempar ke luar lintasan. Insiden yang melibatkan mobil nomor 5 itu berakhir dengan pendaratan di area yang cukup steril, meskipun area luar dari lurusan Mulsanne penuh dengan pepohonan. Sebelum mendarat, mobil berputar di udara sebanyak tiga kali.

Pada momen itu, Peter Dumbreck adalah sosok di balik kemudi mobil nomor 5. Sama seperti Mark Webber, ia sukses luput dari maut. Walaupun demikian, ia sempat tak sadarkan diri. "Saya tidak memiliki ingatan setelah (kecelakaan) itu sampai saya terbaring di atas tandu, (digotong) menuju ambulans," ucap Peter Dumbreck.

Usai kecelakaan Dumbreck, AMG-Mercedes bergegas menarik mundur mobil nomor 6 yang tersisa. Dilansir CarsGuide, ketidakseimbangan aerodinamika mobil adalah penyebab dari tiga kecelakaan jungkir balik tim Jerman tersebut. Sejak saat itu, Mercedes-Benz tak lagi membalap di Sirkuit de la Sarthe.

Tampaknya, kecelakaan jungkir balik ialah sisi ikonis dari seorang Mark Webber. Sebelas tahun setelah kecelakaannya di Le Mans, Webber mengalami peristiwa sejenis pada pekan balap GP Eropa 2010. Pada tahun tersebut, Webber sudah berlaga di F1 dengan membela tim papan atas Red Bull.

Kecelakaan jungkir balik Mark Webber adalah bahan obrolan yang tidak akan pernah sirna dari para penggemarnya. Mereka sering bercanda tentang sang pembalap yang layak mendapatkan lisensi pilot atas semua pengalaman terbangnya selama membalap. "Mark Webber, pilot pesawat terbaik yang pernah kami lihat di Le Mans!" ujar salah satu penggemarnya.

Baca Juga: Finis Kedua di 24 Hours of Le Mans, Sean Gelael Sempat Alami Kesulitan

Written by IRIZU Photo Writer Written by IRIZU

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya