Berani Akui Depresi & Minta Bantuan Selamatkan Nyawa Michael Phelps

Atlet olimpiade tersukses sepanjang masa

New York City, IDN Times - Jika menyebut nama Michael Phelps, orang-orang akan mengingatnya sebagai atlet olimpiade paling sukses sepanjang masa. Dari 5 kali keikutsertaannya di ajang olah raga multi event setiap 4 tahun ini, sang perenang telah mengumpulkan 28 medali, 23 di antaranya adalah medali emas.

Namun bergelimangnya gelar dan medali tidaklah membuatnya kehidupannya berjalan mulus, bahkan sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya setelah sempat mengalami depresi.

1. Ada kehampaan setelah selesainya olimpiade

Berani Akui Depresi & Minta Bantuan Selamatkan Nyawa Michael Phelpstwitter.com/leesasleep

Depresi ini disebabkan karena sebagai atlet olimpiade, sesaat setelah upacara pengalungan medali dan berakhirnya event tersebut, ada kehampaan yang dirasakannya. Hal ini paling dirasakannya pasca Olimpade Musim Panas 2012 yang membuatnya sempat berpikir hilangnya makna hidup bagi dirinya, sebagaimana diungkapkannya dalam wawancara dengan CBS News.

"Ada satu saat dimana saya tidak ingin hidup. Kau tahu, sebagai atlet olimpiade, kau berlatih selama empat tahun untuk sampai ke saat ini. Dan kemudian, setelah itu semuanya berakhir, kau agak tersesat di sana."

2. Paling parah pasca Olimpiade London 2012

Berani Akui Depresi & Minta Bantuan Selamatkan Nyawa Michael Phelpstwitter.com/MichaelPhelps

Menurutnya banyak atlet olimpiade yang mengalami depresi setelah usainya event tersebut. Dia mencontohkan seusai Olimpiade London 2012, dia sempat mengecek jumlah pil ambien, obat untuk mengatasi gangguan tidur yang ditelannya saat itu.

Sang perenang legendaris itu akhirnya bisa keluar dari depresi yang dialaminya jelang Olimpiade Rio 2016 setelah berani mengakui gangguan yang dialaminya secara terbuka dan mencari pertolongan.

3. Prinsip Michael: It's OK to not be OK

Berani Akui Depresi & Minta Bantuan Selamatkan Nyawa Michael Phelpstwitter.com/MegynTODAY

Menurutnya setelah mengalami depresi sekian lama dia akhirnya mengerti satu hal yaitu keyakinan bahwa 'It's OK to not be OK'. Tidak ada orang yang sempurna, lain dengan gambaran yang tercipta selama ini bahwa atlet olimpiade haruslah seorang yang hebat, macho, kuat dan tidak memiliki kelemahan.

Sejak tahun 2016, Michael Phelps telah menemui terapis dan menghabiskan waktu di pusat perawatan. Dia juga berkeliling Amerika berbicara mengenai perjuangannya melawan gangguan yang dialaminya dengan harapan agar bisa membantu menyelamatkan seseorang, di suatu tempat. Khususnya bagi mereka yang mengalami gangguan serupa.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya