Yenny Wahid Resmi Terpilih Lagi Jadi Ketum FPTI
Jakarta, IDN Times - Yenny Wahid kembali terpilih sebagai Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Pemilihan digelar melalui Musyawarah Nasional (Munas) FPTI yang berlangsung pada 13-14 Desember 2023 di Nuanza Hotel & Convention Cikarang, Jawa Barat.
Munas FPTI 2023 dihadiri oleh perwakilan pengurus dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. Dalam Munas tersebut, terdapat dua kandidat yang bersaing memperebutkan kursi ketua umum FPTI, yakni Yenny Wahid dan Ridho Ficardo.
1. Dipilih berdasarkan voting
Total 33 jumlah suara diperebutkan untuk menduduki kursi Ketum FPTI periode 2023-2027. Setelah voting dilakukan, 19 suara memilih Yenny Wahid untuk kembali memimpin sementara 14 suara memilih Ridho.
Hasil ini membawa Yenny dikukuhkan sebagai ketua umum FPTI untuk periode 2023-2027.
"Teman-teman semua, terima kasih banyak atas dukungannya, kemenangan ini adalah kemenangan kita semua," ujar Yenny usai dinyatakan sah terpilih sebagai ketua umum, pada Kamis (14/12/2023).
2. FPTI akan terus kerja keras
Yenny mengatakan, ke depan pihaknya akan menguatkan organisasi FPTI agar makin solid dan berkontribusi terhadap peningkatan prestasi atlet panjat tebing Indonesia. Yenny mengingatkan, saat ini FPTI dituntut untuk kerja cepat dan kerja keras.
Hal ini disampaikan Yenny lantaran banyak agenda nasional dan internasional yang masih menjadi tugas FPTI. Termasuk untuk mengirimkan wakil berlaga di Olimpiade 2024 Paris mendatang.
3. PR FPTI masih banyak
Selama masa kepemimpinan Yenny pada periode pertama, skuad Panjat Tebing Indonesia menorehkan prestasi ciamik dengan deretan medali emas dan rekor dunia yang terpecahkan. Termasuk berhasil menyelenggarakan event world cup di Tanah Air.
FPTI hingga saat ini juga memastikan dua wakil Merah-Putih akan tampil di Paris 2024 mendatang.
"Dan ingat, dua atlet kita sudah dipastikan untuk ikut berlaga ke Olimipade Paris 2024. Insya Allah kita masih memiliki kesempatan untuk menambah atlet kita ke Olimpiade Paris. Kita masih punya kesempatan," kata Yenny.
