Sejarah Bola Basket Dunia dan Indonesia, Cari Tahu yuk!
iblindonesia.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain sepak bola, permainan bola basket merupakan salah satu olahraga terpopuler di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Saking populernya, mungkin kamu sering menjumpai lapangan basket di hampir setiap sekolah dan gedung olahraga.
Kompetisi basket, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional juga makin ramai diadakan. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai turnamen, kejuaraan, dan liga dalam berbagai tingkatan, seperti tingkat SMA, mahasiswa, hingga profesional.
Bagi kamu yang menyukai olahraga ini, apakah kamu sudah tahu tentang sejarah bola basket di dunia dan Indonesia? Nah, supaya wawasan kamu makin bertambah, simak penjelasan lengkap seputar sejarah bola basket di artikel ini, ya!
1. Asal-usul dan sejarah bola basket di dunia
sejarah bola basket (perpustakaan.id)Olahraga bola basket pertama kali diciptakan pada 1891 oleh Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada. Saat itu James mengajar di sebuah perguruan tinggi Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat.
Ketika itu, James Naismith harus membuat permainan olahraga di ruang tertutup. Tujuannya untuk mengisi waktu luang para siswanya saat liburan musim dingin. Lalu, ia terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat masih kecil di Kanada. Kemudian terciptalah permainan bola basket pada 15 Desember 1891.
Awalnya, olahraga bola basket sering mendapat pertentangan dari banyak orang. Mereka menilai permainan basket ini terlalu keras dan tidak cocok dimainkan di ruangan tertutup. Oleh sebab itu, James Naismith akhirnya membuat peraturan dasar untuk bermain bola basket.
2. Pertandingan bola basket pertama di dunia
ilustrasi tim bola basket (unsplash.com/jesse orrico)Pertandingan basket pertama di dunia diselenggarakan pada 20 Januari 1892. Sejak saat itu, permainan bola basket berkembang menjadi sebuah olahraga dan menyebar di Amerika Serikat.
Olahraga basket mulai dimainkan banyak orang, hingga dibuat sebuah kompetisi basket. Hingga saat ini, permainan bola basket sudah menjadi olahraga yang populer di seluruh negara bagian di Amerika Serikat, tidak terkecuali di seluruh dunia.
3. Kompetisi basket ternama di dunia
Rangkaian acara NBA All-Star Game 2022 bakal dimulai pada 19-21 Februari 2022. (nba.com)Setelah memahami sejarah bola basket dunia, kamu juga harus tahu liga basket yang paling populer. Perkembangan pesat olahraga basket di seluruh dunia nyatanya juga diikuti oleh lahirnya kompetisi atau liga basket yang paling populer saat ini, yaitu National Basketball Association (NBA).
NBA yang merupakan liga bola basket profesional Amerika ini lahir pada 6 Juni 1946. Dari kompetisi tersebut mulai bermunculan bintang-bintang basket, mulai dari Michael Jordan, Kobe Bryant, hingga LeBron James.
Baca Juga: Kenangan Michael Jordan dan Kobe Bryant dalam Pesan Singkat
Editor’s picks
4. Sejarah bola basket di Indonesia berawal dari etnis Tionghoa
Pemain Sulawesi Selatan, Handani Innocentia (kiri) berebut bola rebound dengan pemain DKI Jakarta, Jesslyn Angelieque pada pertandingan Bola Basket Putri PON XX Papua di GOR Basket Mimika Sport Center, Kamis (30/9/2021). Dok. PB PON XX Papua / Ady SesotyaDi Indonesia, sejarah bola basket dimulai pada tahun 1920-an. Uniknya, permainan bola basket di Indonesia awalnya dibawa oleh para imigran asal China. Para imigran tersebut membawa permainan yang sudah dikembangkan di negaranya.
Saat itu, permainan bola basket hanya dimainkan oleh orang-orang elite Tionghoa. Masyarakat Indonesia belum memainkan permainan basket karena ketika itu masih berada di bawah penjajahan Belanda.
Meskipun Belanda sebenarnya tidak melarang masyarakat Indonesia untuk bermain basket, tetapi saat itu memang tidak banyak pemain basket asal Indonesia. Oleh karena itu, pemain basket Indonesia yang terkenal saat itu kebanyakan beretnis Tionghoa. Selain itu, setiap sekolah Tionghoa di Indonesia saat itu mewajibkan para siswanya bermain olahraga bola basket.
5. Olahraga basket masuk ajang PON pertama di Indonesia
Pebasket putri DKI Jakarta Sophia Rebecca Adventa (tengah) menghadang gerakan pebasket Sulawesi Selatan Sitti Fatimah (kiri) dalam pertandingan penyisihan bola basket 5 on 5 PON XX PAPUA di Mimika Sport Complex, Kamis (30/9/2021). Dok. PB PON XX Papua/ Rommy JuliantoSejarah bola basket di Indonesia menciptakan prestasi baru untuk negara tercinta. Pasalnya, makin banyak pemain basket hebat di Indonesia karena sudah diajarkan sejak bangku sekolah.
Hingga akhirnya olahraga bola basket ikut dilombakan pada kompetisi olahraga ternama di Indonesia, yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1948 atau yang pertama diselenggarakan.
Namun, kekurangan pada penyelenggaraan kompetisi olahraga basket saat PON tahun 1948 adalah hanya boleh dimainkan laki-laki saja. Sampai akhirnya pada PON kedua tahun 1951, olahraga bola basket sudah diselenggarakan untuk dua grup, yaitu putra dan putri.
Selain itu, regu yang dikirim pun tidak dari masing-masing karesidenan lagi, melainkan setiap regu datang mewakili provinsi masing-masing.
6. Sejarah PERBASI dan NBL Indonesia
IBL basket indonesiaMakin berkembangnya olahraga basket di Indonesia akhirnya mendorong pemerintah untuk membentuk organisasi olahraga basket resmi pada tahun 1951 dengan nama PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia).
Kemudian pada tahun 1953, PERBASI terdaftar sebagai anggota FIBA (International Basketball Federation). Lalu, akhirnya pada 1954 Indonesia mengirim tim bola basket untuk bertanding di gelaran Asian Games di Manila, Filipina.
Selain itu, perkembangan olahraga bola basket di Indonesia juga diikuti dengan lahirnya liga basket profesional bernama National Basketball League (NBL) Indonesia atau Indonesian Basketball League (IBL). Juga terdapat liga basket profesional bagi putri yang bernama Women's National Basketball League (WNBL).
Sejarah bola basket di dunia dan Indonesia memang cukup panjang. Dengan membaca artikel ini, pengetahuan kamu tentang olahraga bola basket jadi bertambah, kan?
Baca Juga: Timnas Basket Indonesia Masih Bisa Melangkah Lebih Tinggi
