Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Pemain Top yang Pernah Membela Barcelona dan Valencia

David Villa (twitter.com/fcbarcelonafl)
David Villa (twitter.com/fcbarcelonafl)

Selain Real Madrid, Valencia merupakan salah satu rival utama Barcelona di pentas liga domestik. Mungkin karena alasan itu, klub yang bermarkas di Camp Nou itu beberapa kali menggembosi kekuatan Los Che dengan membajak pemain-pemain andalan mereka.

Memang, tidak sedikit talenta Valencia yang akhirnya membelot ke Blaugrana. Setali tiga uang, beberapa mantan pemain Azulgrana pun sempat merasakan berseragam klub Kelelawar. Nah, ini deretan pesepak bola top yang pernah membela kedua tim tersebut.

1. Andoni Zubizarreta

Andoni Zubizarreta (fcbarcelona.com)
Andoni Zubizarreta (fcbarcelona.com)

Andoni Zubizarreta adalah salah satu kiper legendaris Spanyol yang sempat membela Barcelona dalam periode 1986 hingga 1994. Selama di Camp Nou, ia mencatat lebih dari 400 penampilan resmi dan menjadi bagian penting dari era "Dream Team" asuhan Johan Cruyff. Bersama Blaugrana, Zubizarreta sukses mempersembahkan 4 gelar La Liga beruntun (1991–1994), 1 Copa del Rey, 2 Piala Super Spanyol, 1 Piala Super Eropa, hingga trofi prestisius Liga Champions 1991/92. Ia dikenal sebagai kiper dengan refleks cepat, ketenangan luar biasa, dan jiwa kepemimpinan yang kuat di bawah mistar.

Setelah meninggalkan Barcelona, Zubizarreta bergabung dengan Valencia pada tahun 1994. Di Mestalla, ia tetap menunjukkan kualitasnya meski usianya sudah tidak muda. Selama empat musim (1994–1998), ia mencatat hampir 150 penampilan dan membantu Los Che bersaing di papan atas La Liga, meskipun tidak meraih gelar besar. Warisan Zubizarreta di Valencia lebih kepada pengaruhnya sebagai sosok pemimpin di ruang ganti dan penjaga gawang berpengalaman yang memberikan stabilitas pada lini belakang. Ia kemudian pensiun sebagai salah satu kiper dengan jumlah penampilan terbanyak di La Liga, yakni lebih dari 600 pertandingan.

2. Romario

Romario (fcbarcelona.fr)
Romario (fcbarcelona.fr)

Romário de Souza Faria, penyerang asal Brasil, datang ke Barcelona pada tahun 1993 dari PSV Eindhoven. Selama dua musim di Camp Nou, ia mencatat 65 penampilan resmi dan mencetak 39 gol. Salah satu momen paling ikoniknya adalah ketika mencetak hat-trick dalam El Clásico melawan Real Madrid pada Januari 1994, saat Barcelona menang telak 5-0. Bersama tim asuhan Johan Cruyff, Romário berhasil meraih gelar La Liga 1993/94 dan dikenal sebagai striker dengan insting gol tajam, dribel mematikan, serta penyelesaian akhir yang klinis.

Pada tahun 1996, Romário sempat kembali ke La Liga dengan bergabung ke Valencia. Sayangnya, kariernya di Mestalla tidak berjalan mulus. Ia hanya bertahan sebentar, dengan catatan 14 pertandingan dan 5 gol, serta beberapa masalah kedisiplinan yang membuat hubungannya dengan pelatih Luis Aragonés memanas. Meski masa baktinya singkat di Valencia, keberadaan Romário tetap tercatat sebagai salah satu nama besar dunia yang pernah mengenakan seragam Los Che. Kombinasi kariernya di Barcelona dan Valencia menegaskan statusnya sebagai salah satu striker paling berbahaya yang pernah tampil di La Liga.

3. Francisco Rufete

Francisco Rufete (twitter.com/coachesvoice_es)
Francisco Rufete (twitter.com/coachesvoice_es)

Francisco Rufete memulai karier profesionalnya di La Liga bersama FC Barcelona B pada tahun 1992–1996. Di tim cadangan Blaugrana ini, Rufete berkembang sebagai pemain sayap dengan kecepatan dan dribel yang baik. Meski hanya sempat sekali naik ke tim utama Barcelona pada musim 1995/96, kehadirannya tetap meninggalkan jejak sebagai salah satu produk yang pernah mencicipi atmosfer Camp Nou. Walaupun tidak lama, pengalaman bersama akademi dan tim cadangan Barcelona menjadi fondasi penting dalam perjalanan kariernya.

Puncak karier Rufete justru datang saat membela Valencia pada periode 2001–2006. Ia tampil dalam lebih dari 150 pertandingan bersama Los Che, mencetak 14 gol dan memberikan banyak assist dari sisi sayap. Bersama Valencia, Rufete meraih prestasi bergengsi, yakni dua gelar La Liga (2001/02, 2003/04) dan Piala UEFA 2003/04. Gaya mainnya yang energik serta kemampuan menyuplai bola ke lini depan membuatnya jadi salah satu pemain kunci di era keemasan Valencia di bawah asuhan Rafael Benítez.

4. Patrick Kluivert

Patrick Kluivert (twitter.com/championsleague)
Patrick Kluivert (twitter.com/championsleague)

Patrick Kluivert, striker asal Belanda, bergabung dengan Barcelona pada musim 1998/99 dari Ajax Amsterdam. Selama enam musim (1998–2004), Kluivert mencatat 159 penampilan resmi, mencetak 122 gol, dan memberikan banyak assist. Ia menjadi bagian penting dari skuad Barcelona di era Louis van Gaal dan kemudian Frank Rijkaard, membantu klub meraih 2 gelar La Liga (1998/99, 2004/05), 1 Copa del Rey, dan sukses tampil di final Liga Champions 1999/2000. Kluivert dikenal sebagai striker komplet dengan naluri gol yang tajam, postur kuat, serta kemampuan finishing yang mematikan.

Setelah meninggalkan Barcelona, Kluivert sempat bergabung dengan Valencia pada tahun 2008–2009 (melalui kontrak singkat sebagai pemain cadangan/rotasi). Meskipun waktunya di Mestalla terbatas dan kontribusi golnya sedikit, kehadirannya membawa pengalaman dan kelas internasional ke lini depan Los Che. Kluivert tetap diingat sebagai salah satu striker Eropa paling tajam yang pernah bermain di kedua klub raksasa La Liga ini, meskipun puncak kariernya tetap berada di Barcelona.

5. Gaizka Mendieta

Gaizka Mendieta (twitter.com/classicshirts)
Gaizka Mendieta (twitter.com/classicshirts)

Gaizka Mendieta adalah gelandang tengah asal Spanyol yang menjadi ikon Valencia pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Ia membela Los Che dari 1992 hingga 2001, mencatat lebih dari 425 penampilan dan mencetak sekitar 90 gol. Mendieta dikenal sebagai gelandang serang dengan kemampuan distribusi bola yang luar biasa, tendangan jarak jauh yang akurat, serta keahlian mencetak gol dari situasi bola mati. Bersama Valencia, ia membantu tim menembus final Liga Champions dua musim berturut-turut (1999/2000 dan 2000/01) dan memenangkan Copa del Rey 1999.

Setelah meninggalkan Valencia, Mendieta sempat bergabung dengan Barcelona pada musim 2002/03 melalui status pinjaman dari Lazio. Meski masa baktinya di Camp Nou hanya berlangsung satu musim, ia tampil dalam 33 pertandingan, mencetak 1 gol, dan memberikan beberapa assist. Pengalamannya di Barcelona menambah dimensi kreativitas di lini tengah meski perannya lebih sebagai pemain rotasi. Kehadirannya di kedua klub raksasa La Liga menegaskan reputasinya sebagai salah satu gelandang Spanyol terbaik pada masanya.

6. Seydou Keita

Seydou Keita (twitter.com/barcaotd)
Seydou Keita (twitter.com/barcaotd)

Seydou Keita adalah gelandang bertahan asal Mali yang terkenal karena kemampuan bertahan sekaligus kontribusi menyerang. Keita membela Valencia pada musim 2000/01 sebagai bagian dari tim muda sebelum akhirnya menanjak ke panggung utama Eropa. Di Valencia, meski tampil terbatas, ia menunjukkan potensi besar dalam distribusi bola dan kerja sama di lini tengah, menjadikannya pemain yang diperhitungkan untuk masa depan.

Karier Keita semakin bersinar saat bergabung dengan Barcelona pada 2008. Selama lima musim di Camp Nou (2008–2012), ia mencatat lebih dari 130 penampilan, mencetak 11 gol, dan memberikan 18 assist. Keita menjadi bagian skuad yang meraih banyak gelar bergengsi, termasuk 4 La Liga, 2 Copa del Rey, 2 Liga Champions, dan beberapa trofi Supercopa de España. Perannya sebagai gelandang serba bisa membuat lini tengah Barcelona lebih solid sekaligus dinamis, dan pengalamannya di Valencia menjadi fondasi awal dalam karier Eropa-nya.

7. David Villa

David Villa (twitter.com/optajose)
David Villa (twitter.com/optajose)

David Villa adalah penyerang legendaris asal Spanyol yang memulai kariernya di Valencia pada 2005 hingga 2010. Selama lima musim di Mestalla, ia tampil dalam lebih dari 200 pertandingan, mencetak lebih dari 100 gol, dan memberikan puluhan assist. Villa menjadi ikon Los Che karena konsistensinya sebagai pencetak gol, kemampuan menembak dari jarak jauh, dan insting predator di kotak penalti. Ia membantu Valencia meraih Copa del Rey 2007/08 dan tampil di beberapa final kompetisi Eropa.

Pada tahun 2010, Barcelona mendatangkan Villa untuk memperkuat lini depan. Bersama Blaugrana, Villa tampil dalam 119 laga resmi, mencetak 48 gol, dan memberikan 21 assist. Ia menjadi bagian skuad yang meraih Liga Champions 2010/11, dua gelar La Liga, dan beberapa trofi domestik lainnya. Villa dikenal sebagai striker komplet dengan kecepatan, teknik, dan kemampuan mencetak gol penting di pertandingan besar, sehingga meninggalkan jejak yang kuat di kedua klub.

8. Jordi Alba

Jordi Alba (twitter.com/championsleague)
Jordi Alba (twitter.com/championsleague)

Jordi Alba memulai karier profesionalnya di Valencia setelah menembus tim senior pada 2009. Ia tampil dalam lebih dari 70 pertandingan untuk Los Che dan dikenal sebagai bek kiri dengan kecepatan luar biasa serta kemampuan ofensif yang tinggi. Alba sering membantu serangan dengan overlapping run dan umpan silang akurat, menjadikannya salah satu pemain sayap belakang paling dinamis di La Liga pada masanya.

Pada 2012, Alba kembali ke Barcelona dengan biaya transfer sekitar 14 juta euro atau sekitar Rp269 miliar. Bersama Blaugrana, ia menjadi bek kiri andalan dan mencatat lebih dari 450 penampilan, mencetak 27 gol, dan memberikan lebih dari 90 assist di semua kompetisi. Jordi Alba meraih 6 gelar La Liga, 5 Copa del Rey, dan 1 Liga Champions 2014/15. Kemampuannya menggabungkan kecepatan, stamina, dan kreativitas membuatnya menjadi salah satu bek kiri terbaik dunia dan meninggalkan jejak penting di kedua klub besar Spanyol ini.

9. Paco Alcacer

Paco Alcacer (fcbarcelonanoticias.com)
Paco Alcacer (fcbarcelonanoticias.com)

Paco Alcácer memulai karier profesionalnya di Valencia dan menjadi salah satu penyerang muda berbakat La Liga. Ia tampil dalam lebih dari 120 pertandingan untuk Los Che antara 2012 hingga 2016, mencetak lebih dari 40 gol dan beberapa assist. Alcácer dikenal karena kemampuan menyelesaikan peluang dengan cepat di kotak penalti, insting gol yang tajam, dan kecepatannya dalam melakukan pergerakan di lini depan. Ia membantu Valencia meraih beberapa posisi papan atas La Liga dan tampil di kompetisi Eropa.

Pada 2016, Alcácer direkrut oleh Barcelona dengan biaya sekitar 30 juta euro atau sekitar Rp577,5 miliar. Di Camp Nou, ia lebih sering menjadi pemain rotasi dan penyerang pengganti, tetapi tetap mencatat kontribusi signifikan dengan 49 penampilan, 17 gol, dan beberapa assist di semua kompetisi selama dua musim (2016–2018). Alcácer menjadi bagian skuad yang meraih La Liga 2017/18, Copa del Rey, dan beberapa trofi domestik lainnya. Kecepatan dan naluri mencetak gol membuatnya tetap dikenang sebagai striker yang efektif di kedua klub besar Spanyol ini.

10. Andre Gomes

Andre Gomes (barcablaugranes.com)
Andre Gomes (barcablaugranes.com)

André Gomes memulai karier profesionalnya di Valencia pada 2014 setelah menonjol di tim muda Benfica. Selama dua musim di Mestalla (2014–2016), ia tampil dalam 78 pertandingan, mencetak 8 gol, dan memberikan banyak assist sebagai gelandang tengah. Gomes dikenal karena kemampuan distribusi bola yang baik, visi permainan, dan kemampuan mendukung serangan, menjadikannya salah satu gelandang muda paling menonjol di Spanyol saat itu.

Pada 2016, Barcelona merekrut André Gomes dengan biaya sekitar 35 juta euro atau sekitar Rp588 miliar. Di Camp Nou, kariernya kurang konsisten, ia tampil dalam 78 laga di semua kompetisi, mencetak 3 gol dan memberikan 4 assist, serta lebih sering digunakan sebagai pemain rotasi. Meski begitu, Gomes tetap meraih prestasi bersama Blaugrana, termasuk 1 gelar La Liga dan 2 Copa del Rey, sambil menambah pengalaman bermain di level klub elit Eropa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binar
EditorBinar
Follow Us

Latest in Sport

See More

6 Pemain Barcelona dengan Masa Bakti Terlama Hingga Saat Ini

12 Sep 2025, 15:00 WIBSport