10 Transfer Termahal Chelsea Saat Ini, Shevchenko hingga Havertz

Dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik di generasinya, Andriy Shevchenko terkenal karena kemampuan mencetak gol yang produktif. Pemain asal Ukraina itu memulai kariernya bersama Dynamo Kyiv, sebelum pindah ke AC Milan pada 1999. Di Italia, Shevchenko menemukan permainan terbaiknya. Ia juga menjadi pemain terproduktif kedua dalam sejarah klub.

Di usia 30 tahun, Shevchenko bergabung bersama Chelsea pada 2006 dengan harga 43,8 juta euro. Namun ia gagal bersinar di tanah Inggris dan menjalani dua musim yang cukup mengecewakan. Ia kemudian kembali lagi ke AC Milan dengan status pinjaman. Shevchenko kemudian pensiun pada 2016 dan kini menjadi pelatih Timnas Ukraina.

Mateo Kovacic dianggap sebagai talenta luar biasa selama berseragam Dinamo Zagreb, dan belakangan ini ia menunjukkan kualitasnya secara teratur. Pemain berposisi sebagai gelandang itu bergabung dengan Inter Milan pada 2013 dan menjadi langganan di lini tengah. Hal tersebut yang membuat raksasa Spanyol, Real Madrid rela merekrutnya. Sayangnya, Kovacic tidak bisa menggantikan peran Toni Kroos atau Luka Modric di lini tengah Los Blancos, sehingga dipinjamkan ke Chelsea pada 2018.

The Blues memutuskan untuk membelinya secara permanen pada 2019 seharga 45 juta euro. Pemain asal Kroasia itu sangat penting bagi Chelsea musim lalu.  Ia juga kerap kali mendapatkan pujian karena kemampuan menggiring bola dan bertahan yang sama baiknya. Sehingga tak mengherankan jika ia dinobatkan sebagai pemain terbaik Chelsea musim lalu.

Ben Chilwell adalah target utama Frank Lampard di posisi bek kiri pada jendela transfer musim ini, dan Chelsea berhasil mendapatkan kesepakatan itu sebelum kompetisi bergulir. Ia merupakan bek andalan di Leicester City dalam beberapa musim terakhir. Kedatangannya pun bakal menggeser posisi Emerson dan Marcos Alonso.

Pemain berusia 23 tahun ini diboyong dengan harga 50,2 juta euro. Chilwell sendiri memiliki semua kualitas untuk menjadi yang terbaik. Banyak yang menyebut bahwa permainannya mirip seperti Ashley Cole.

Salah satu rekrutan baru Chelsea, Timo Werner dianggap sebagai striker muda terbaik di dunia saat ini. Pemain asal Jerman itu adalah produk akademi Stuttgart dan membuat lebih dari 100 penampilan untuk klub sebelum bergabung dengan RB Leipzig. Namanya semakin melambung bersama Leipzig, ia berhasil mencetak 95 gol dari 159 pertandingan termasuk 34 gol musim lalu.

Selain bermain sebagai penyerang tengah, pemain berusia 24 tahun ini juga mampu bermain di sayap kiri. Menarik untuk ditunggu bagaimana Frank Lampard merotasi Werner dan Tammy Abraham atau bahkan memainkan keduanya bersama.

Jorginho didatangkan oleh Maurizio Sarri, mantan pelatih Chelsea, pada musim 2018 dengan biaya 57 juta euro. Pemain asal Italia itu merupakan anak emas Sarri baik di Chelsea maupun di Napoli. Bahkan kabarnya ia sempat juga akan di bawah ke Turin saat Sarri hengkang ke Juventus. Namun semua itu tidak terealisasi dan Jorginho masih berseragam Chelsea.

Sempat tersisihkan di awal kepemimpinan Lampard yang lebih sering memainkan Billy Gilmour, Jorginho perlahan kembali mendapatkan kepercayaan di lini tengah Chelsea. Kontrak Jorginho sendiri masih tersisa hingga Juni 2023.

Fernando Torres merupakan salah satu penyerang terbaik di masanya. Pemain akademi Atletico Madrid ini bahkan menjadi kapten tim utama pada usia 19 tahun. Selama berseragam Los Rojiblancos ia berhasil mencetak 91 gol dalam 244 pertandingan. Setelah pindah ke Liverpool, ia terus tampil luar biasa. Hanya dalam 142 penampilan, ia berhasil mencetak 81 gol.

Di Januari 2011, Chelsea membelinya. Pemain berpaspor Spanyol itu tidak pernah produktif untuk The Blues, tetapi berhasil mencetak gol dalam pertandingan-pertandingan penting, termasuk gol di menit-menit akhir melawan Barcelona di Liga Champions yang membantu Chelsea lolos ke final. Ia meninggalkan klub pada 2014, kemudian bermain untuk tim-tim seperti AC Milan, Atletico Madrid dan Sagan Tosu sebelum pensiun pada 2019.

Christian Pulisic bergabung dengan akademi Borussia Dortmund pada 2015 dan melakukan debut untuk tim senior pada 2016. Pemain yang berposisi sebagai sayap ini memiliki kelincahan dan penetrasi yang sangat baik. Meski demikian, performanya bersama Dortmund belum konsisten.

Kejutan pun terjadi ketika Chelsea tiba-tiba berani menebus klausul rilis Pulisic dengan harga 64 juta euro. Namun pembelian tersebut terbukti tepat karena pemain yang memiliki paspor Amerika Serikat itu menjadi pemain andalan di musim lalu. Ia mencetak 11 gol dalam 34 penampilan di semua kompetisi.

Alvaro Morata bergabung dengan Chelsea dari Real Madrid pada 2017, setelah hampir pindah ke Manchester United sebelumnya. Ia disebut-sebut sebagai pengganti Diego Costa, tetapi tidak pernah benar-benar berhasil menyamai torehan rekan senegaranya itu.

Dalam 72 pertandingan di semua kompetisi, ia hanya mencetak 24 gol. Pemain berusia 27 tahun itu akhirnya pindah ke Atletico Madrid dengan status pinjaman pada 2019, dan dipermanenkan pada 2020.

Kepa Arrizabalaga didatangkan Chelsea untuk menggantikan peran Thibaut Courtois yang hengkang ke Real Madrid. Sayangnya, ia gagal menunjukkan kualitasnya. Pemain asal Spanyol itu kerap kali melakukan blunder sehingga membuat ia sering dibangkucadangkan oleh Lampard.

Di musim lalu, kiper termahal di dunia ini kebobolan sebanyak 58 gol dari 41 pertandingan di semua ajang. Kini, Chelsea telah mendatangkan kiper baru dari Stade Rennais yaitu Edouard Mendy.

Kai Havertz dipandang sebagai salah satu pemain muda terbaik di dunia saat ini. Ia menikmati musim yang luar biasa bersama Bayer Leverkusen. Havertz sendiri mampu bermain di berbagai posisi menyerang dan lini tengah.

Pemain berusia 21 tahun ini terus dibanding-bandingkan dengan Michael Ballack dan Mesut Ozil. Terbaru, ia berhasil mencetak hattrick di Piala Liga saat timnya berhasil menang 6-0 melawan Barnsley.

Itu tadi 10 transfer termahal Chelsea sepanjang sejarah. Dengan skuad yang ‘gemuk’ musim ini, kira-kira finis di urutan berapa Chelsea di akhir musim?