11 Klub yang Termasuk ke Dalam City Football Group, Klub Apa Saja?

Manchester CIty resmi menjadi bagian The Abu Dhabi United Group yang dinakhodai Sheikh Mansour pada tahun 2008. Manchester City sebelumnya dimiliki oleh mantan Perdana Menteri Thailand,  Thaksin Shinawatra. Sejak itu, Manchester City menjelma sebagai salah satu klub raksasa Eropa yang disegani.

Hal tersebut tak lepas dari dana sponsor yang sangat besar serta perekrutan pelatih dan pemain strategis dalam jangka panjang. Dalam 1 dekade terakhir, prestasi Manchester City cukup banyak, yaitu 4  gelar Premier League (2012, 2014, 2018, dan 2019) dan beberapa Piala FA, serta Piala Liga.

Berpusat di salah satu kota terbesar di Amerika Serikat, New York City FC merupakan prospek menjanjikan bagi City Football Group. Klub ini sendiri ternyata baru resmi dibentuk pada tahun 2013 lalu. New York City FC menjelma sebagai anak muda yang langsung melesat performanya.

Hal ini tak lepas dari datangnya para pemain bintang di klub tersebut, seperti Frank Lampard dan Andrea Pirlo beberapa tahun lalu. New York City FC juga sering dijadikan trial bagi para pemain Manchester City yang baru direkrut, namun kesulitan untuk menembus skuad utama.

Sebagai klub yang bermarkas di Melbourne, pastinya Melbourne City merupakan salah satu klub yang paling strategis untuk dijadikan lahan bisnis. Melbourne City sendiri diakuisisi oleh City Football Group pada tahun 2014 lalu. Klub ini mempunyai stadion yang dinamakan AAMI Park yang memuat 30.000 penonton.

Melbourne City menjelma sebagai salah satu klub besar di Australia dalam beberapa tahun terakhir. Melbourne City saat ini bermain di A-League yang merupakan divisi tertinggi di Australia.

Klub asal Jepang ini resmi bergabung dengan CIty Football Group pada tahun 2014. City Football Group memberikan berbagai fasilitas, seperti fasilitas kesehatan, keilmuan olahraga, dan manajemen tim. Pada Desember 2019, klub tersebut menjuarai J-League yang merupakan divisi tertinggi di Jepang.

Dalam sejarahnya, klub ini berdiri pada tahun 1972. Sebagian besar saham dari klub ini dimiliki oleh Nissan sebesar 80%. Sementara itu, City Football Group hanya memiliki 20%.

Montevideo City Torque merupaka klub asal Uruguay yang baru dibentuk pada tahun 2007. City Football Group (CFG) mengakuisisi klub ini sejak tahun 2017. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, di musim pertama kepemilikan CFG, Montevideo City Torque langsung lolos ke divisi tertinggi Uruguay, Uruguayan Primera Division.

Meski sempat terdegradasi, pada tahun 2019 klub ini mampu kembali ke Uruguayan Primera Division. Torque sendiri berada di peringkat ketiga Grup A per 17 Januari 2021.

Pada tahun 2017, City Football Group bekerja sama dengan Girona Football Group untuk membeli saham klub Girona FC sebesar 44,3%. Di tahun yang sama, untuk pertama kalinya, Girona FC promosi ke LaLiga. Girona sering menjadi tempat pelabuhan para pemain akademi Manchester CIty yang dinilai siap menjalani karier profesional.

Saat ini, Girona tampil di LaLiga 2 atau Segunda Division dengan berada di peringkat 8 per 17 Januari 2021. Klub ini juga memiliki beberapa pemain pinjaman dari akademi Manchester CIty, seperti Pablo Moreno dan Arijenet Muric.

Sichuan Jiuniu merupakan klub sepak bola yang bermarkas di Chengdu, Tiongkok. Klub ini dimiliki oleh 3 perusahaan ternama, yaitu China Sports Capital (54%), City Football Group (28%), dan UBtech Robotics (18%). Sichuan Jiuniu baru bergabung bersama City Football Group pada tahun 2019.

Per 17 Januari, klub tersebut hanya mampu berada di peringkat 5 Grup C di kompetisi China League One. Hal ini akan menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi CFG.

Mumbai merupakan salah satu kota terbesar dan terpadat di India. Kota tersebut memiliki klub sepak bola yang bernama Mumbai City FC yang diakuisisi City Football Group pada tahun 2019 lalu. CFG memegang saham klub tersebut sebanyak 65% dan sisanya dipegang oleh Ranbir Kapoor dan Bimal Parekh.

Sejauh ini, Mumbai City sedang berada di puncak klasemen Indian Super League. Pastinya hal ini merupakan salah satu bukti konkret CFG di 2 tahun pertamanya menangani klub ini.

Selain Manchester City dan Girona, City Football Group juga memiliki Lommel SK. Klub ini merupakan klub asal Belgia dan bermain di Belgian First Division B. Klub ini baru diakuisis oleh CFG pada tahun 2020 lalu.

Lommel sendiri berada di posisi keenam sejauh ini dengan selisih 5 poin dengan peringkat kedua yang akan mendapatkan jatah play-off untuk mendapatkan promosi. Hal ini akan menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi CFG di tahun ini.

Pada September 2020, City Football Group resmi mengkuisisi klub yang bermain di Ligue 2 Prancis, Troyes AC. Klub ini didirikan pada tahun 1986. Troyes AC juga memiliki stadion yang tak kalah lengkap dengan klub-klub besar di Ligue 1, yaitu Stade de l'Aube.

Sejauh ini, Troyes memimpin Ligue 2 dengan perolehan 41 poin per 17 Januari 2021. Pastinya kesempatan untuk promosi ke Ligue 1 masih terbuka sangat lebar bagi klub tersebut.

Klub pertama yang diakuisisi oleh City Football Group pada tahun 2021 ialah Bolivar. Klub ini merupakan salah satu klub raksasa asal Bolivia. Sejauh ini, klub tersebut berada di peringkat ketiga Bolivian Primera Division.

Julukan dari klub tersebut ialah La Academia karena kerap mencetak pemain muda berbakat. Di bawah kepemilikan CFG, Bolivar diyakini akan menjadi klub yang tangguh selama beberapa tahun ke depan.

Nah, itu dia 11 klub yang berada di naungan CIty Football Group. CFG saat ini menjelma sebagai perusahaan sepak bola terbesar di dunia. Menurutmu, jika CFG ingin mengakuisisi klub Indonesia, klub mana yang akan mereka dapatkan?