Sebagai salah satu kompetisi sepak bola terbaik di dunia, Premier League jelas menjadi tujuan para pemain untuk berkarier. Mereka ingin membuktikan kemampuan dari usia sedini mungkin demi memperbesar peluang untuk mencatatkan lebih banyak prestasi dan rekor.
Namun, hal tersebut nyatanya tidak berlaku bagi 11 pemain berikut ini. Pasalnya, mereka baru berkiprah di Premier League ketika telah menginjak usia lebih dari kepala tiga yang tergolong tua. Siapa saja?
Thiago Silva merupakan nama besar paling baru yang datang ke Premier League ketika telah berusia tua. Bek tengah tersebut direkrut Chelsea secara gratis di awal musim 2020/2021 lalu dari Paris Saint-Germain. Usianya kala itu adalah 35 tahun, 11 bulan, dan 6 hari.
Kini, mantan pemain AC Milan tersebut masih tampil reguler di Premier League bersama The Blues. Dua musim berlalu, pria asal Brasil tersebut telah mencatatkan 41 penampilan dengan torehan empat gol dan satu assist.
Di jendela transfer yang sama seperti Thiago Silva, ada nama Edinson Cavani yang juga datang ke Premier League. Striker Uruguay tersebut direkrut Manchester United juga dari Paris Saint-Germain secara gratis. Cavani kala itu berusia 33 tahun, 7 bulan, dan 12 hari.
Di musim pertamanya, mantan bomber Napoli dan Palermo tersebut bermain 27 kali dengan torehan 10 gol dan 4 assist. Musim ini, catatan tersebut menurun jauh dengan hanya 9 penampilan dan 2 gol.
Sebelum Cavani, MU juga pernah merekrut striker berlabel bintang lain yang telah berusia uzur, yaitu Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Swedia tersebut juga didatangkan dari Paris Saint-Germain secara gratis pada awal musim 2016/2017. Ibra saat itu telah menginjak usia 34 tahun, 8 bulan, dan 28 hari.
Mantan pemain Barcelona dan Inter Milan ini berkiprah di Premier League selama satu setengah musim karena pada transfer musim dingin 2018 ia memutuskan bergabung dengan LA Galaxy. Dalam waktu yang cukup singkat itu, pemain yang kini membela AC Milan ini bermain 33 kali dan mencetak 17 gol serta 5 assist.
Kiper merupakan salah satu posisi yang krusial bagi skema permainan Pep Guardiola. Ketika mulai melatih Manchester City pada musim 2016/2017, area ini pula yang menjadi fokus pembenahannya. Pep tidak puas dengan kualitas Joe Hart yang merupakan penjaga gawang City saat itu.
Pilihan jatuh kepada Claudio Bravo. Kiper asal Chile tersebut dibeli dari Barcelona dengan biaya 16,2 juta pounds. Nilai tersebut terbilang cukup mahal mengingat posisinya sebagai kiper dan usianya yang telah menginjak 33 tahun, 4 bulan, dan 12 hari.
Namun sayang, penampilannya tidak sesuai ekspektasi. Pemain yang kini membela Real Betis ini berkiprah selama empat musim di Premier League hanya dengan catatan 29 penampilan dan 9 clean sheet. Dari jumlah tersebut, 22 di antaranya dibuat di musim pertama.
Cambiasso menjadi salah satu rekrutan Leicester City ketika promosi ke Premier League pada musim 2014/2015. Saat itu gelandang bertahan tersebut didatangkan secara gratis dari Inter Milan dan telah berusia 34 tahun dan 10 hari.
Pemain asal Argentina tersebut hanya bertahan satu musim dengan catatan 31 penampilan, 5 gol, dan 1 assist. Finis di peringkat 14, ia setidaknya sukses dalam mempertahankan The Foxes untuk tidak kembali terdegradasi.
Pada awal musim 2013/2014, Chelsea merekrut Samuel Eto'o secara gratis dari Anzi Makhachkala. Kala itu, sang striker telah berusia 32 tahun, 5 bulan, dan 9 hari. Di Premier League musim tersebut, Eto'o bermain 21 kali dengan torehan 9 gol dan 5 assist.
The Blues yang tidak puas memutuskan tidak memperpanjang kontraknya. Namun, kiprahnya di Liga Inggris tidak berhenti di situ karena di musim berikutnya giliran Everton yang menggunakan jasanya. Performanya tidak lebih baik karena hanya mencatatkan 14 penampilan dengan tiga gol dan satu assist.
Sebelum Zlatan Ibrahimovich, MU juga pernah merekrut pemain tua lainnya asal Swedia. Ia adalah Henrik Larsson yang telah mencapai kesuksesan bersama Feyenoord, Glasgow Celtic, Barcelona, dan tim nasional Swedia sendiri. Sang striker didatangkan sebagai pinjaman dari Helsingborgs pada Januari 2007 ketika berusia 35 tahun, 3 bulan, dan 12 hari.
Ia hanya menetap selama tiga bulan hingga Maret 2007. Selama itu, Larsson hanya mencatatkan 7 penampilan dengan koleksi 1 gol. Kala itu, ia direkrut memang sebagai opsi cadangan karena stok penyerang MU yang kurang karena cedera.
Legenda Real Madrid dan tim nasional Spanyol ini pernah bermain selama satu musim di Premier League, yaitu pada 2004/2005. Kala itu bek tengah tersebut direkrut Bolton Wanderers dari klub asal Qatar, Al-Rayyan SC, di saat usianya telah menginjak 36 tahun, 4 bulan, dan 5 hari.
Namun, Hierro tidak sekedar menumpang lewat. Di Premier League musim itu, ia bermain sebanyak 28 kali dengan sumbangsih 1 gol dan membawa Bolton finis di peringkat 5 yang merupakan pencapaian terbaik dalam sejarah klub. Ia pun menutup karirnya setelah itu.
Jens Lehmann menjadi pemain penting ketika Arsenal berhasil menjuarai Premier League tanpa terkalahkan di musim 2003/2004. Kala itu kiper asal Jerman tersebut bermain di seluruh pertandingan yang dijalani (38), hanya kebobolan 26 gol, dan meraih 15 clean sheet. Padahal, sang pemain baru direkut di musim itu.
Ia dibeli dari Borussia Dortmund dengan mahar 3,15 juta pounds dan saat itu telah berusia 33 tahun, 7 bulan, dan 21 hari. Lehmann hengkang ke Stuttgart lima musim kemudian. Namun, ia sempat kembali bergabung dengan The Gunners pada paruh kedua musim 2011/2012 sebelum akhirnya pensiun.
Sebagian penikmat sepak bola Inggris mungkin tidak mengetahui bahwa jejak Roberto Mancini di Negeri Ratu Elizabeth bukan hanya ketika sukses menjuarai Premier League bersama Manchester City sebagai pelatih pada 2011/2012. Namun, ia juga pernah berkiprah sebagai pemain.
Ya, sosok yang semasa bermain berposisi sebagai striker ini sempat mencicipi Premier League hanya satu bulan saja pada Januari hingga Februari 2001 bersama Leicester City. The Foxes merekrutnya di usia 36 tahun, 1 bulan, dan 22 hari. Kala itu Mancini memang tengah berhenti bermain karena menjadi asisten pelatih di Lazio.
Sosok yang kini menjadi pelatih tim nasional Italia ini pun hanya mencatatkan empat penampilan tanpa satu pun gol di Premier League. Setelahnya, ia pensiun dan langsung menjabat sebagai pelatih Fiorentina. Meski tidak berkontribusi banyak di lapangan, nama besar Mancini kala itu cukup memberi kesan mendalam bagi Leicester City.
Laurent Blanc merupakan bagian dari skuad Prancis yang menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Pada awal musim 2001/2002, Manchester United merekrutnya secara gratis dari Inter Milan. Kala itu usianya ada di angka 35 tahun, 9 bulan, dan 11 hari.
Bek tengah ini berkiprah selama dua musim di Premier League sebelum kemudian pensiun. Ia mencatatkan 48 penampilan dengan koleksi 1 gol dan satu gelar Premier League di musim terakhirnya. Kini, Blanc menjadi manajer dari klub Al-Rayyan SC.
Kita tentu berharap para pemain di atas bisa menghiasi Premier League lebih awal. Namun, demi kariernya, mereka jelas perlu mempertimbangkan dengan sangat matang keputusan yang akan diambilnya.