3 Alasan Mengapa Amadou Onana Cocok dengan Permainan Aston Villa

Amadou Onana merupakan salah satu gelandang bertahan dengan tipikal bermain yang keras. Sosoknya yang tangguh dalam menjaga lini tengah tim membuatnya tak segan bermain spartan. Kualitasnya ini bisa meredam bola lawan sebelum masuk ke lini pertahanan. 

Kemampuan bertahan Onana di lima liga top Eropa pada 2023/2024 lalu impresif. Hal tersebut disokong dengan statistik dari Premier League. Dalam rata-rata per 90 menit, ia melakukan 3,06 tekel sukses, memenangkan 2,24 aerial duels, dan berhasil membuat 6,90 ball recoveries. 

Data tersebut menunjukkan bahwa Onana piawai dalam memutus serangan lawan. Ini menjadi kelebihan yang dimilikinya sebagai gelandang bertahan. Posturnya yang setinggi 195 cm memudahkannya dalam beradu fisik. Persentasenya dalam duel udara mencapai angka 74,3. Hanya ada tiga pemain yang lebih tinggi dibandingkan dirinya di Premier League musim lalu.  

Dengan gaya bermain yang spartan, Onana juga mempunyai keunggulan soal urusan tekel. Di antara para pemain Everton lainnya pada musim lalu, ia menempati urutan kedua dengan atribut bertahan terbaik. Jika digabungkan dengan intersep, ia menghasilkan angka 3,97 per 90 menit. 

Selain itu, Onana juga merupakan sosok yang jago dalam memutus serangan lawan. Ia kerap merebut bola dari lawan pada situasi-situasi penting. Berbekal fisiknya yang tinggi, hal itu menjadi keunggulan yang dimanfaatkannya dengan baik demi mendapatkan bola. 

Sejatinya, Onana mempunyai sisi ofensif yang tak banyak terlihat ketika di Everton. Ini bisa dimaklumi mengingat dalam 2 musim terakhir, klub selalu berkutat di papan bawah. Faktor tersebut yang membuatnya lebih menonjol dari segi defensif.

Namun, statistik menunjukkan bahwa Onana mempunyai kualitas umpan yang baik. Musim lalu, per 90 menit, ia berada di posisi pertama dalam memberi umpan di sepertiga akhir (4,4). Ia juga menduduki urutan kedua untuk operan progresif (4,61) dan umpan terobosan terbanyak (6).

Data tersebut membuktikan bahwa kemampuannya bisa dimaksimalkan di Aston Villa yang lebih progresif. Hal tersebut juga diamini Onana bahwa permainan klub Birmingham ini memang demikian. Pemain kelahiran 16 Agustus 2001 ini berharap kualitasnya bisa meningkat. 

"Tim memainkan sepak bola yang sangat atraktif musim lalu dengan banyak gol dan sekarang akan bermain di Liga Champions," kata Onana, dalam wawancaranya yang dikutip dari situs resmi Aston Villa. 

"Saya akan bermain di Liga Champions lagi dan itu sangat menyenangkan. Kami juga memiliki seorang manajer yang merupakan salah satu yang terbaik dalam hal ini dan saya pikir dia dapat membawa permainan saya ke level berikutnya," kata Onana lagi.

Tiga aspek di atas menjadi kelebihan yang dibawa Onana ke Aston Villa. Dengan usianya yang masih muda, potensi untuk berkembang lebih baik bakal terbuka lebar. Ia merupakan salah satu prospek jangka panjang sebab dikontrak hingga 2029 mendatang. Mampukah dirinya membuktikan bahwa harga mahal tersebut sepadan? Menarik dinantikan kiprahnya.