Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan MU Kalah dari Brighton, Ada yang Coba Jadi Pahlawan

Bek Manchester United, Lisandro Martinez, bersama Marcus Rashford (Twitter @ManUtd)
Bek Manchester United, Lisandro Martinez, bersama Marcus Rashford (Twitter @ManUtd)

Jakarta, IDN Times - Kekalahan Manchester United dari Brighton and Hove Albion di Old Trafford, Sabtu (17/9/2023), benar-benar mendulang kritik dari berbagai pihak. Sejumlah legenda MU menguliti kenapa MU kalah dari Brighton, hingga terjebak di dalam jurang krisis.

Eks kiper MU, Peter Schmeichel, merasa armada Erik ten Hag kurang padu. Ada ego besar yang menyelimuti para pemain MU, sehingga tak mampu bersatu.

"Ini apa yang terjadi di MU sekarang, sangat individualistis," ujar Schmeichel dilansir Premier League Productions.

1. Ada yang coba jadi pahlawan

instagram.com/lisandromartinezzz
instagram.com/lisandromartinezzz

Semakin parah, menurut Schmeichel, ketika ada pemain MU yang mencoba jadi pahlawan, khususnya dalam laga melawan Brighton. Pemain yang dimaksud adalah Lisandro Martinez.

Gayanya saat bermain melawan Brighton, bagi Schmeichel, tidak tepat. Berdiri tepat di depan Andre Onana, yang merupakan orang terakhir, justru menjadi petaka buat MU.

"Dia mencoba jadi pahlawan, berusaha memotong, memblok bola. Orang-orang tahu ini. Jika melihat dia, posisinya tepat berada di depan kiper. Harusnya lebih dekat, ketimbang fokus blok. Jangan pernah membalikkan badan kalau mau blok, tetap hadapi. Ini yang gak beres di MU," kata Schmeichel.

2. Gak punya gairah

Pemain Manchestere United, Bruno Fernandes saat berduel dengan pemain Arsenal, Gabriel Martinelli. (Twitter/@ManUtd)
Pemain Manchestere United, Bruno Fernandes saat berduel dengan pemain Arsenal, Gabriel Martinelli. (Twitter/@ManUtd)

Apa yang diungkapkan Schmeichel diamini oleh legenda MU lainnya, Gary Neville. Tapi, Neville punya pandangan lain terkait kekalahan MU dari Brighton.

Menurutnya, para pemain MU seperti kehilangan gairah untuk berlaga. Dalam beberapa kesempatan, Neville merasa para pemain MU selalu kalah duel di lapangan saat menghadapi Brighton.

"Terlihat, kurang bergairah atau beberapa pemain tak tertarik dengan permainan di lapangan. Ini tim yang bisa dikalahkan dengan mudah oleh lawan. Mereka tahu bagaimana cara mengalahkan MU," ujar Neville.

3. Tertular aura negatif Glazer

The Sun / Demonstrasi besar-besaran fans Manchester United ke keluarga Glazer
The Sun / Demonstrasi besar-besaran fans Manchester United ke keluarga Glazer

Neville juga melihat adannya pengaruh dari luar lapangan yang membuat MU berantakan seperti sekarang. Apa yang terjadi dengan MU sekarang, menurut Neville, adalah buah dari manajemen buruk Keluarga Glazer.

"Ya, Glazer juga bertanggung jawab. Itu memang cara kerjanya. Anda memiliki bisnis dan semua berjalan baik, lalu berubah drastis! Mereka sudah terjebak selama 10 tahun dalam status medioker. Kultur yang ditanamkan serakah, tak disiplin, tak cakap, dan gak jelas. Arah pemilik dan kepemimpinan, bisa mengantarkanmu pada kesuksesan," kata Neville.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us