3 Fakta Menarik Usai Barcelona Juara LaLiga Musim 2024/25

- Barcelona juara LaLiga musim 2024/25 setelah mengalahkan RCD Espanyol 2-0
- Gelar ke-28 untuk Barcelona, memperkuat dominasi atas Real Madrid di abad ke-21
- Barcelona meraih kesempurnaan di El Clasico dengan empat kemenangan musim ini
Jakarta, IDN Times - Barcelona sukses menyegel gelar LaLiga musim 2024/25. Blaugrana dipastikan juara usai membekuk RCD Espanyol dengan skor 2-0, pada Jumat (16/5/2025) dini hari WIB.
Kemenangan Barcelona lahir berkat gol Lamine Yamal (53') dan Fermin Lopez (90+5'). Hasil di RCDE Stadium ini sudah cukup untuk mengantarkan Barcelona juara, meski kompetisi masih menyisakan dua jornada.
Itu karena Barcelona telah memiliki 85 poin dan tak lagi bisa dikejar Real Madrid. Poin maksimal Los Blancos hanya 84, karena saat ini baru mengantongi 78 angka.
Keberhasilan Barcelona merengkuh gelar LaLiga musim 2024/25 ternyata melahirkan sejumlah fakta menarik. Berikut IDN Times sajikan sederet faktanya untuk kamu!
1. Pertegas dominasinya atas Real Madrid di abad ke-21
Gelar LaLiga musim ini menggenapkan koleksi Barcelona yang ke-28. Berdasarkan catatan Opta, ini trofi LaLiga ke-12 yang diraih Barcelona pada abad ke-21.
Hal tersebut sekaligus mempertegas dominasinya atas Real Madrid. Sebab, pada abad ke-21, Los Blancos baru mampu meraih sembilan gelar LaLiga.
Hanya Bayern Muenchen yang memiliki titel liga terbanyak di abad ke-21. Die Roten menggondol 18 gelar dan menjadi tim yang paling sering juara di lima liga top Eropa.
2. Ditandai dengan kesempurnaan di El Clasico
Gelar Barcelona musim ini juga ditandai dengan kesempurnan di El Clasico. Robert Lewandowski dan kawan-kawan sukses memenangkan empat pertemuannya dengan Madrid pada musim ini.
Pertemuan itu terjadi di final Supercopa de Espana, partai puncak Copa del Rey dan back to back di LaLiga.
3. Debut manis Hansi Flick
Gelar ini juga terasa manis buat pelatih Hansi Flick. Sebab, juru taktik berpaspor Jerman itu meraih gelar tersebut pada musim perdananya bersama Barcelona.
Cukup disayangkan, Flick gagal menandai debutnya dengan treble winners. Mimpi tersebut harus dikubur setelah disingkirkan Inter Milan di semifinal Liga Champions.