3 Fakta Menarik Usai MU Libas Everton, Garnacho Sensasional

27 Nov 2023, 10:18 WIB

Potret Alejandro Garnacho saat MU menghadapi Everton, Minggu (26/11/2023). (premierleague.com).

Jakarta, IDN Times - Manchester United berhasil memperpanjang tren positifnya usai menggilas Everton dengan skor 3-0 di Goodison Park, Minggu malam WIB (26/11/2023). Tak cuma mencetak tiga kemenangan beruntun, MU akhirnya merangsek ke posisi enam usai menang telak atas Everton.

Kemenangan Setan Merah lahir berkat gol spektakuler Alejandro Garnacho saat duel baru berusia tiga menit. Kemudian, Marcus Rashford (56') dan Anthony Martial (75') ikut menggetarkan jala tuan rumah.

Ternyata, keberhasilan yang dibukukan tim asuhan Erik ten Hag ternyata menghadirkan sejumlah fakta menarik. Dilansir Opta dan beberapa sumber lain, berikut IDN Times sajikan buat kamu.

1. Duet Rashford dan Martial kejar rekor legenda

Manchester United saat menghadapi Everton, Minggu (26/11/2023). (premierleague.com).

Rashford dan Martial tercatat sebagai duo yang paling kompak mencetak gol dalam satu pertandingan. Sejauh ini, mereka telah mencatatkan namanya di papan skor secara bersamaan sebanyak 17 kali.

Mereka hanya butuh dua gol untuk menyamai rekor legenda Setan Merah, Paul Scholes dan Ruud van Nistelrooy, yang masih memimpin dengan 19 kali menjebol gawang lawan secara bersamaan.

2. Garnacho lewati rekor Rooney

Gol Alejandro Garnacho buat Manchester United ke gawang Everton (Instagram @manchesterunited)

Kalau Rashford dan Martial tinggal selangkah lagi, Garnacho sukses melewati rekor Wayne Rooney. Wonderkid Argentina itu menjadi pemain paling muda yang mampu membobol gawang The Toffees di Goodison Park dalam lanjutan Premier League.

Garnacho mencetak gol salto ala Cristiano Ronaldo pada usia 19 tahun 148 hari. Catatan itu lebih muda 145 hari dari Rooney.

3. Everton jadi tim paling tumpul

Pelatih Everton Sean Dyche (twitter.com/Everton)

Kekalahan ini menjadikan Everton sebagai tim yang paling tumpul. Mereka sudah keok tiga kali, meski melepaskan dua digit tembakan dan lebih banyak dari lawannya.

Tim asuhan Sean Dyche melepaskan 24 tembakan percobaan, namun hanya enam yang mengarah ke gawang. Seluruh upaya mereka gagal membuat Andre Onana memungut bola dari sarangnya.