3 Fakta Unik dari Piala Afrika 2023, Raihan Individu Merata
Jakarta, IDN Times - Pantai Gading menutup Piala Afrika 2023 dengan ciamik. Dalam laga final yang dihelat di Olympic Stadium of Ebimpe, Senin (12/2/2024) dini hari WIB, Simon Adingra dan kolega mengalahkan Nigeria dengan skor 2-1.
Hebatnya, Pantai Gading sempat tertinggal di laga ini via gol dari William Troost-Ekong pada menit 38. Mereka bangkit mengejar di babak kedua lewat gol Franck Kessie dan Sebastien Haller.
Dari gelaran Piala Afrika 2023, ada beberapa catatan unik yang menarik untuk disimak. Apa sajakah itu?
1. Gelar Piala Afrika ketiga bagi Pantai Gading
Bagi Pantai Gading, gelar di 2023 yang ketiga. Pun, ini juga menjadi akhir dari penantian Pantai Gading yang cukup lama..
Perdana, mereka mendapatkannya pada 1992 saat Piala Afrika dihelat di Senegal. Gelar kedua didapat pada 2015 silam, saat Piala Afrika dihelat di Equatorial Guinea. Pantai Gading menyamai torehan trofi Nigeria di ajang serupa.
2. Gelar individu yang merata bagi semua tim
Di Piala Afrika 2023, gelar individu terbagi merata ke beberapa negara, tidak didominasi oleh Pantai Gading. Hanya satu pemain Pantai Gading yang mendapat gelar individu, yakni Simon Adingra usai menjadi pemain muda terbaik.
Untuk top scorer diraih pemain Equatorial Guinea, Emilio Nsue, yang mencetak lima gol. Gelar pemain terbaik didapatkan oleh pemain Nigeria, Troost-Ekong. Sedangkan, pemain Afrika Selatan, Ronwen Williams, jadi kiper terbaik.
3. Piala Afrika menyamai Piala Asia 2023
Piala Afrika 2023 bisa disebut menyamai Piala Asia. Kenapa demikian? Sebab, di dua ajang tersebut, tuan rumah sama-sama menjadi juara. Di Piala Asia 2023, Qatar selaku tuan rumah keluar sebagai juara.
Di Piala Afrika 2023, Pantai Gading mengikuti jejak Qatar sebagai tuan rumah sukses. Mereka keluar sebagai juara, dan sukses menumbangkan lawan-lawan berat macam Mali dan Senegal.
