3 Faktor Keberhasilan Aston Villa Gebrak Premier League 2023/2024

Tidak dapat dimungkiri keberhasilan Aston Villa ini berkat keberadaan Unai Emery. Direkrut pada Oktober 2022, pria berusia 52 tahun ini membawa kualitasnya ke dalam tim. Maklum saja, ia sebelumnya sudah menangani tim-tim mentereng. Ia tercatat pernah menukangi Valencia, Villarreal, Sevilla, Arsenal, hingga Paris Saint-Germain. Pengalamannya tak perlu diragukan lagi.

Ketika Emery datang, Aston Villa sedang mengalami awal musim yang buruk di bawah asuhan Steven Gerrard. Mereka berada di peringkat 17 Premier League 2022/2023. Sepanjang perjalanannya, ia sukses mengangkat performa tim. Ia berhasil membawa tim mengakhiri musim di peringkat ketujuh dan lolos ke Liga Konferensi Eropa. Hal tersebut menjadi bukti kualitasnya dalam memanajemen tekanan dan memperbaiki penampilan tim yang jeblok.

Musim 2023/2024 merupakan musim penuh perdananya bersama Aston Villa. Dengan memulai musim lebih awal, maka Emery bisa menentukan kebutuhan pemain. Manajemen kemudian merekrut sejumlah nama pada bursa transfer untuk membuat tim lebih kompetitif. Hasilnya, manajer asal Spanyol ini mampu membawa tim bermain konsisten. Ia berhasil membuat tim lolos ke Liga Champions usai mengakhiri Premier League di peringkat keempat.

Bisa dibilang, semua perekrutan pemain Aston Villa sesuai kebutuhan. Bursa transfer perdana Unai Emery terjadi pada Januari 2023. Manajemen mendtangkan dua pemain, yakni Jhon Duran dan Alex Moreno. Tambahan pemain tersebut sudah cukup membuat tim bisa aman dan naik peringkat signifikan sehingga terhindar dari degradasi di Premier League 2022/2023. 

Pada bursa transfer musim panas 2023, Aston Villa mendatangkan Moussa Diaby, Pau Torres, Nicolo Zaniolo, dan Youri Tielemans. Morgan Rangers kemudian datang untuk melengkapi kebutuhan tim pada bursa transfer musim dingin Januari 2024. Kelima pemain tersebut mampu menunjukkan peran pentingnya di dalam permainan tim.

Jika melihat kontribusi para pemain baru tersebut, semua mempunyai peran krusial di balik kompetitifnya Aston Villa. Ada tiga pemain yang tampil menonjol. Diaby yang merupakan pembelian termahal klub menjadi yang paling produktif dengan 6 gol dan 8 assist dari 38 berlaga. Tielemans menjadi maestro lini tengah berkat penampilannya dalam 32 laga dengan sumbangsih 2 gol dan 6 assist. Pau Torres bisa tampil kokoh di lini pertahanan dalam 29 laga. 

Tidak menutup mata, keberhasilan Aston Villa bisa bersaing di papan atas adalah berkat inkonsisten permainan tim lain di Premier League. Tim-tim besar macam Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Manchester United tampil buruk. Bahkan Newcastle United dan Brighton & Hove Albion yang musim lalu kompetitif juga mengalami hal serupa. 

Performa yang naik turun dari tim pesaing lain ini membuat Emery memanfaatkan momentum dengan baik. Padahal, Aston Villa mengalami awal musim yang buruk. Mereka dibantai 1-5 oleh Newcastle United pada laga perdana Premier League. Namun, setelah itu mereka bangkit dan menunjukkan konsistensinya. Bahkan, mereka bisa mengalahkan tim kuat yang bersaing juara, yakni Arsenal dan Manchester City. Awal musim yang memalukan itu menjadi pembelajaran penting untuk kompetitif di sepanjang kompetisi. 

Hal-hal di atas merupakan faktor di balik gebrakan Aston Villa di Premier League 2023/2024. Emery sebagai manajer memiliki peran vital membawa tim kompetitif. Kerja keras yang dilakukan antarpemain juga menjadi hal utama tim meraih kesuksesan. Dengan komposisi skuad yang sudah matang, menarik untuk menantikan kiprah mereka di Premier League dan Liga Champions musim mendatang. Akankah Aston Villa bisa kompetitif lagi? Patut ditunggu!