3 Gol Xherdan Shaqiri di 3 Edisi Euro, Ciptakan Sejarah!

Xherdan Shaqiri selalu bermain sebagai starter dari babak grup sampai 16 besar pada Euro 2016. Ia berhasil menampilkan aksi memukau kala menghadapi Polandia pada babak 16 besar. Timnas Swiss kala itu tertinggal 0-1 setelah Jakub Blaszczykowski mencetak gol pembuka pada menit ke-39.

Shaqiri kemudian berhasil menorehkan gol penyeimbang kedudukan menjadi 1-1 pada babak kedua menit ke-82. Ia melakukannya dengan tendangan akrobatik setelah memanfaatkan sapuan bola yang kurang sempurna dari bek Polandia.

Shaqiri menggunakan kaki kirinya untuk menendang bola ke arah pojok kanan bawah gawang. Aksinya itu berhasil memaksa pertandingan berlanjut sampai babak extra time dan adu penalti. Sayangnya, Swiss kalah 4-5 atas Polandia dalam adu penalti tersebut.

Shaqiri bermain impresif ketika membela Timnas Swiss menghadapi Turki pada fase grup Euro 2020. Ia berhasil mencetak brace atau dua gol dalam kemenangan Swiss 3-1 atas Turki. Shaqiri terpilih sebagai star of the match atau pemain terbaik dalam laga ini.

Gol pertamanya dicetak melalui sepakan keras dari luar kotak penalti menggunakan kaki kanannya pada babak pertama menit ke-26. Shaqiri kemudian menorehkan gol keduanya saat Swiss melancarkan serangan balik cepat. Ia mampu memanfaatkan umpan matang dari Steven Zuber dengan tendangan first time kaki kirinya pada menit ke-68.

Shaqiri awalnya sempat diragukan tampil di Euro 2024. Pasalnya, ia telah meninggalkan sepak bola Eropa setelah bergabung dengan Chicago Fire pada Februari 2022. Namun, manajer Timnas Swiss, Hakan Yakin, masih memberikan kepercayaan kepada Shaqiri untuk memimpin lini tengah pada Euro 2024.

Shaqiri mengawali Euro 2024 sebagai pemain cadangan di laga pertama pada fase grup. Ia baru menjadi pemain inti ketika menghadapi Skotlandia pada laga kedua. Shaqiri langsung menunjukkan kualitasnya dengan mencetak gol fantastis pada menit ke-26. Ia memanfaatkan kesalahan koordinasi di lini belakang Skotlandia dengan melepaskan tendangan keras dengan kaki kirinya. Gol tersebut membuat keadaan menjadi imbang 1-1.

Kepiawaian Shaqiri sebagai gelandang serang kreatif telah ditunjukkan sejak penampilan pertamanya di Euro 2016. Ia tetap menjaga kualitas permainannya meski sudah tidak membela klub besar Eropa.

Aksi Shaqiri saat melawan Skotlandia menjadikannya satu-satunya pemain Swiss yang mampu mencetak gol di tiga edisi Euro. Ia juga menjadi pencetak gol tertua Swiss dalam partisipasinya di Euro. Shaqiri layak disebut sebagai legenda sepak bola Swiss.