3 Kemenangan Atletico Madrid melalui Adu Penalti di Liga Champions

Atletico Madrid berhasil mengalahkan Inter Milan melalui babak adu penalti pada 16 besar Liga Champions Eropa 2023/2024, Kamis (14/3/2024) dini hari WIB. Tertinggal 0-1 pada leg pertama, Atletico Madrid berhasil meraih kemenangan 2-1 sehingga membuat laga berlanjut ke babak adu penalti. Ketenangan Jan Oblak di bawah mistar membawa Atletico Madrid melangkah ke perempat final.
Kemenangan atas Inter Milan membuat Atletico Madrid sudah meraih 3 kemenangan dari 4 kali menjalani adu penalti. Hal itu membuat mereka menjadi tim yang paling sering meraih kemenangan melalui adu penalti di Liga Champions. Satu-satunya kekalahan Ateltico Madrid terjadi pada final 2016 melawan sang rival sekota, Real Madrid.
Berikut tiga kemenangan Atletico Madrid melalui babak adu penalti di Liga Champions. Menariknya, semuanya terjadi pada babak 16 besar.
1. Atletico Madrid menang atas Bayer Leverkusen pada 16 besar 2014/2015

Atletico Madrid pertama kali melakoni babak adu penalti terjadi pada 16 besar Liga Champions 2014/2015 menghadapi Bayer Leverkusen. Pada leg pertama di kandang Leverkusen, Atletico Madrid dipaksa menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1. Gol tunggal tim berjuluk Die Werkself tersebut dicetak oleh Hakan Calhanoglu.
Pada leg kedua di Vicente Calderon, Atletico Madrid yang butuh kemenangan mampu unggul melalui Mario Suarez. Itu merupakan satu-satunya gol yang diciptakan kedua tim. Adu penalti menjadi penentu siapa yang akan melangkah ke perempat final.
Pada babak adu penalti, Raul Garcia dan Koke gagal menembus jala Leverkusen. Sementara itu, Jan Oblak tampil apik dengan menepis tedangan Calhanoglu. Atletico Madrid dipastikan melangkah ke perempat final setelah tendangan Omer Toprak dan Steffan Kiessling melambung tinggi.
2. Atletico Madrid mengalahkan PSV Eindhoven pada 16 besar 2015/2016

Semusim berselang pada babak yang sama, Atletico Madrid kembali dihadapkan dengan adu penalti. Kali itu, yang menjadi lawan mereka adalah wakil Belanda, PSV Eindhoven. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang tanpa gol dalam dua leg.
Kali itu, penendang dari kedua tim berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tak ada satu pun dari tujuh eksekutor yang gagal menjalankan tugasnya. Pada giliran kedelapan, Luciano Narsingh gagal menjebol jala Jan Oblak. Juanfran kemudian memastikan Los Rojiblancos melaju ke perempat final setelah tendangannya tak mampu diantisipasi Jeroen Zoet.
Langkah Atletico Madrid pada 2015/2016 terbilang jauh dengan menembus babak final. Sayang, ambisi mereka untuk menjadi juara dijegal sang rival, Real Madrid. Anak asuh Diego Simeone kalah secara tragis melalui drama adu penalti.
3. Atletico Madrid melangkah ke perempat final 2023/2024 setelah menekuk Inter Milan

Jan Oblak menjadi kunci lolosnya Atletico Madrid ke perempat final Liga Champions 2023/2024. Pada babak adu penalti melawan Inter Milan, penjaga gawang asal Slovenia tersebut mampu mementahkan tembakan Alexis Sanchez dan Davy Klaassen. Lolosnya Atletico Madrid ke perempat final ditentukan setelah tendangan Lautaro Martinez melambung tinggi. Sementara itu, hanya Koke yang gagal menjalankan tugasnya bagi Atletico Madrid.
Sebelumnya, kedua tim harus mengahadapi adu penalti setelah agregat sama kuat 2-2. Inter Milan menang 1-0 pada leg pertama di Giuseppe Meazza. Pada leg kedua, giliran Atletico Madrid yang unggul 2-1 di Metropolitano.
Lolosnya Atletico Madrid membuat Spanyol mendominasi babak perempat final. Los Rojiblancos menyusul Real Madrid dan Barcelona yang sudah lebih dulu mengalahkan para lawannya. Sayang, Real Sociedad harus gugur di tangan Paris Saint-Germain.
Atletico Madrid punya rekor apik ketika menjalani adu penalti. Terbukti, mereka mampu 3 kali menang dari 4 kali menjalani adu penalti.