Raphinha (kanan) berduel dengan Manuel Neuer (kiri bawah). (fcbarcelona.com)
Barcelona terus dihantui dengan kekalahan memalukan 2-8 dari Bayern Muenchen pada perempat final UCL 2019/2020. Sebab, La Blaugrana selalu gagal mengalahkan Bayern Muenchen di pertemuan selanjutnya pada fase grup 2021/2022 serta 2022/2023. Barcelona akhirnya mendatangkan eks pelatih Bayern Muenchen, Hansi Flick, pada musim panas 2024. Selain itu, Barcelona juga diperkuat mantan striker Bayern Muenchen, Robert Lewandowski. Kedua figur ini sebelumnya menjadi bagian dari Bayern Muenchen yang membantai Barcelona 8-2 pada perempat final UCL 2019/2020.
Barcelona kembali berhadapan dengan Bayern Muenchen di fase liga pada UCL 2024/2025. Flick mengandalkan Lewandowski, Raphinha, dan Lamine Yamal, di lini depan. Sementara itu, manajer Bayern Muenchen, Vincent Kompany, memainkan Harry Kane bersama Michael Olise dan Serge Gnabry sebagai starter.
Raphinha berhasil menjadi bintang dalam laga ini lewat torehan hattrick. Ditambah lagi, Lewandowski membobol gawang eks klubnya itu pada menit ke-36. Sementara itu, Bayern Muenchen hanya bisa memperkecil ketertinggalan melalui gol Harry Kane pada menit ke-18. Barcelona berhasil menang atas Bayern Muenchen dengan skor telak 4-1.
Barcelona punya catatan unik tiap kali mengalahkan Bayern Muenchen di UCL. Mereka keluar sebagai juara dan melengkapi prestasi treble winner usai menang atas Bayern Muenchen di kandang pada 2008/2009 dan 2014/2015. Akankah Barcelona mengulang kembali pencapaian treble winner atau minimal menjuarai UCL setelah mengalahkan Bayern Muenchen di fase liga pada 2024/2025?