Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kiper Portugal yang Menjadi Pahlawan saat Adu Penalti di Euro

Diogo Costa (uefa.com)
Diogo Costa (uefa.com)

Portugal tidak hanya memiliki deretan penyerang dan gelandang dengan kualitas papan atas. Selecao das Quinas juga punya kiper tangguh yang seringkali menjadi pahlawan saat menjalani adu penalti di Euro.

Kepiawaian mereka dalam membaca arah tendangan lawan mampu membawa Portugal lolos ke babak berikutnya. Berikut tiga kiper Portugal yang pernah menjadi pahlawan Portugal saat adu penalti di Euro.

1. Ricardo sukses membawa Portugal melaju ke semifinal Euro 2004

Portugal menghadapi Inggris di babak 16 besar Euro 2004. Laga berlangsung sengit dengan kedua tim saling mencetak gol. Michael Owen membawa Inggris unggul cepat pada menit ke-3. Gol balasan dari striker Portugal, Helder Postiga, memaksa pertandingan berlanjut sampai babak extra time. Rui Costa sempat membuat Portugal berbalik unggul menjadi 2-1 sebelum disamakan oleh gol Frank Lampard.

Alhasil, pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti. Sepakan David Beckham melambung jauh ke atas gawang Portugal. Sementara itu, Rui Costa juga gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti.

Kiper Portugal, Ricardo, melakukan aksi memukau ketika menepis tendangan penalti Darius Vassell. Ia setelah itu langsung maju sebagai penendang. Ricardo sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan Portugal melaju ke semifinal Euro 2004 dengan menang adu penalti 6-5 atas Inggris.

2. Rui Patricio mengantisipasi tendangan penalti pemain Polandia pada perempat final Euro 2016

Rui Patricio (uefa.com)
Rui Patricio (uefa.com)

Portugal melalui pertandingan sulit menghadapi Polandia pada perempat final Euro 2016. Robert Lewandowski membawa Polandia unggul terlebih dahulu lewat golnya pada menit ke-2. Renato Sanches sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-33. Skor imbang tersebut bertahan sampai babak extra time. Laga harus diselesaikan melalui adu penalti.

Para penendang Portugal, seperti Cristiano Ronaldo, Renato Sanches, Joao Moutinho, dan Luis Nani berhasil mengeksekusi penalti dengan baik. Di sisi lain, ketiga penendang Polandia, antara lain Robert Lewandowski, Arkaidusz Milik, dan Kamil Glik, juga menuntaskan tugasnya. Namun, kiper Portugal, Rui Patricio, berhasil menggagalkan sepakan penalti Jakub Blaszczykowski. Ricardo Quaresma sukses merobek gawang Polandia sehingga Portugal lolos ke semifinal dengan menang adu penalti 5-3 atas Polandia. Portugal akhirnya keluar sebagai juara Euro 2016 usai mengalahkan Prancis di final dengan skor 1-0.

3. Diogo Costa menyelamatkan karier Ronaldo dan Pepe di babak 16 besar Euro 2024

Diogo Costa (belakang) melakukan penyelamatan heroik saat adu penalti pada babak 16 besar Euro 2024. (uefa.com)
Diogo Costa (belakang) melakukan penyelamatan heroik saat adu penalti pada babak 16 besar Euro 2024. (uefa.com)

Portugal bermain imbang tanpa gol menghadapi Slovenia pada babak 16 besar Euro 2024. Seleccao das Quinas punya peluang untuk unggul ketika mendapatkan tendangan penalti pada babak pertama extra time. Sayangnya, sepakan Cristiano Ronaldo mampu diantisipasi kiper Slovenia, Jan Oblak. Pepe kemudian sempat bikin blunder, tetapi Diogo Costa sukses menggagalkan tendangan Benjamin Sesko.

Skor seri 0-0 bertahan sampai babak kedua exta time berakhir sehingga pertandingan berlanjut ke adu penalti. Diogo Costa tampil memukau dengan menggagalkan tiga penendang penalti Slovenia. Sementara itu, empat penendang penalti Portugal sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Portugal lolos ke perempat final dengan menang adu penalti 3-0 atas Slovenia. Diogo Costa sukses menjadi pahlawan sekaligus penyelamat karier Ronaldo dan Pepe yang melakoni Euro terakhirnya bersama Portugal.

Dari ketiga kiper di atas, Ricardo dan Rui Patricio berhasil membawa Portugal sampai ke final pada Euro 2004 dan 2016. Bedanya, Ricardo gagal meraih gelar juara setelah kalah 0-1 atas Yunani, sedangkan Rui Patricio sukses menjuarai Euro dengan menang 1-0 atas Prancis. Mampukah Diogo Costa mengikuti jejak kedua seniornya tersebut? Patut dinanti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Rahmantio
EditorAudi Rahmantio
Follow Us