Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Negara Dilarang Tampil di Piala Dunia 2026, Semua Kena Sanksi FIFA!

ilustrasi salah satu pertandingan saat Piala Dunia (pixabay.com/Pixel-Sepp)
ilustrasi salah satu pertandingan saat Piala Dunia (pixabay.com/Pixel-Sepp)

Piala Dunia 2026 akan berlangsung di tiga negara berbeda, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Turnamen sepak bola terbesar di dunia ini akan digelar di 16 stadion yang tersebar di ketiga negara tersebut. Ikut berkompetisi di Piala Dunia tentu sangat diinginkan oleh para pemain dan penggemar di seluruh dunia.

Namun, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah mengonfirmasi bahwa tiga negara tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026. Keputusan ini diambil berdasarkan berbagai pertimbangan matang sebelum menjatuhkan hukuman. Negara-negara mana sajakah yang dimaksud? Mari kita simak ulasan lengkapnya!

1. Rusia dilarang akibat konflik geopolitik

Keputusan FIFA untuk melarang Rusia dari kompetisi sepak bola internasional berakar dari invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Sejak saat itu, FIFA dan UEFA menjatuhkan sanksi terhadap negara yang dijuluki Beruang Merah. Sanksi tersebut berisi pelarangan bagi klub-klub Rusia untuk tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi UEFA seperti Liga Champions dan Liga Europa.

Selain itu, ada juga pelarangan bagi tim nasional, baik pria maupun wanita, untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Eropa dan dunia. Sedihnya, pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Rusia jadi satu-satunya anggota UEFA yang tidak boleh ikut. Sementara, 54 negara lain Eropa lainnya ikut kualifikasi yang terbagi menjadi 12 grup.

Larangan untuk tampil di Piala Dunia bukanlah hal baru bagi Rusia. Sebelumnya, pada edisi Piala Dunia 2022, Rusia juga dilarang akibat masalah yang sama. Padahal, saat itu, Rusia berhasil mencapai babak play-off dan akan menghadapi Polandia. Namun, pertandingan tersebut dibatalkan akibat sanksi dari FIFA, dan Polandia pun lolos ke babak berikutnya.

2. Kongo di sanksi akibat intervensi pihak ketiga

Selain Rusia, Asosiasi Sepak Bola Kongo (FECOFOOT) juga mendapat sanksi dari FIFA. Sanksi itu turun akibat adanya campur tangan pihak ketiga dalam urusan organisasi. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap statuta FIFA.

"FECOFOOT telah dibekukan dengan segera karena situasi yang sangat serius dari campur tangan yang tidak semestinya oleh pihak ketiga dalam urusan organisasi," pernyataan resmi FIFA.

Keputusan ini diambil setelah FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) mengirimkan tim investigasi ke Brazzaville, ibu kota Kongo. FIFA menetapkan beberapa syarat untuk pencabutan sanksi. Salah satu syarat utama adalah pengembalian kendali penuh kepada FECOFOOT dan penghentian campur tangan pihak luar dalam urusan administrasi dan keuangan.

Saat ini, Kongo sendiri berada di posisi juru kunci Grup E kualifikasi Piala Dunia zona Afrika (CAF). Sanksi ini mengancam batalnya laga kualifikasi melawan Tanzania dan Zambia pada bulan Maret. Jika ingin tetap berpartisipasi dalam kualifikasi, Kongo harus segera memenuhi semua syarat yang ditetapkan oleh FIFA.

3. Ada masalah pada konstitusi federasi Pakistan

Bersama dengan Kongo, Pakistan juga dijatuhi sanksi oleh FIFA. Berbeda dari kasus Kongo, masalah Pakistan terjadi akibat kegagalan Federasi Sepak Bola Pakistan (PFF) dalam mengadopsi konstitusi baru. Konstitusi tersebut merupakan hasil dari revisi konstitusi yang bertujuan memastikan pemilihan yang adil dan transparan.

FIFA dan AFC sebenarnya telah merekomendasikan PFF untuk melakukan amandemen terhadap konstitusi yang ada. Amandemen yang diusulkan adalah untuk memasukkan klausul yang berkaitan denganmekanisme pemilihan yang lebih demokratis. Namun, kongres PFF yang terpilih telah menolak amandemen tersebut.

Sanksi ini tentu sangat merugikan bagi Timnas Pakistan. Meski tim berjuluk The Greenshirts Pak Shaheens ini telah gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, namun, perjuangan mereka untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2027 baru akan dimulai. Selain itu, sanksi ini juga membuat klub-klub Pakistan dilarang berpartisipasi dalam kompetisi internasional dan PFF juga tidak akan lagi menerima bantuan dari FIFA.

Sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA tentu dampak besar bagi sepak bola di Rusia, Kongo, dan Pakistan. Rusia yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, kini harus absen pada edisi 2026. Sementara itu, jika Kongo dan Pakistan tidak segera memenuhi persyaratan yang ditetapkan FIFA, perkembangan sepakbola nasional kedua negara ini berisiko mengalami kemunduran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Luthfi Maruf
EditorMuhamad Luthfi Maruf
Follow Us