Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pekan dalam Sejarah LaLiga ketika Tidak Ada Tim Kandang yang Menang

ilustrasi bola (unsplash.com/benhershey)

LaLiga Spanyol 2024/2025 pekan ke-30 menghadirkan kejutan. Dua tim teratas di klasemen gagal meraih kemenangan. Real Madrid dibekuk Valencia, sedangkan Barcelona ditahan Real Betis. Keduanya sama-sama bermain di kandang.

Uniknya, bukan hanya Los Blancos dan Blaugrana yang tidak mampu meraup poin penuh. Seluruh tim LaLiga yang tampil di rumah sendiri pada pekan ini juga mengalami nasib yang sama. Ini merupakan kali ketiga sepanjang sejarah LaLiga sejak 1929 ketika tidak ada tim kandang yang mencatatkan kemenangan pada sebuah pekan.

1. Pekan 30 LaLiga 2024/2025 berakhir dengan 3 keimbangan dan 7 kekalahan untuk tim kandang

Secara keseluruhan, rekor tim kandang pada pekan ke-30 LaLiga 2024/2025 adalah 3 keimbangan dan 7 kekalahan. Selain Barcelona, dua tim lain yang bermain seri adalah Villarreal dan Leganes. Villarreal ditahan imbang tanpa gol oleh Athletic Club di El Madrigal, sedangkan Leganes berbagi angka bersama Osasuna setelah mengakhiri laga yang berlangsung di Estadio Municipal Butarque dengan skor 1-1.

Sementara, selain Real Madrid, enam tim kandang lain yang mengalami kekalahan adalah Rayo Vallecano (0-4 Espanyol), Girona (0-1 Alaves), Real Mallorca (1-2 Celta Vigo), Las Palmas (1-3 Real Sociedad), Sevilla (1-2 Atletico Madrid), dan Real Valladolid (0-4 Getafe). Valladolid menjadi satu-satunya tim yang mendapatkan kartu merah. Nasib sama dialami oleh Villarreal, tetapi mereka masih bisa mengamankan satu angka.

2. Tim kandang pada pekan 32 LaLiga 2005/2006 mencatatkan 3 kekalahan dan 7 keimbangan

Sebelum pekan 30 2024/2025, momen ketika tidak ada tim kandang yang meraih kemenangan di LaLiga terjadi pada pekan 32 2005/2006. Tiga klub menelan kekalahan. Mereka adalah Deportivo Alaves (1-2 Osasuna), Celta Vigo (0-1 Valencia), dan Malaga (1-2 Getafe).

Enam tim kandang lain mencatatkan hasil imbang dengan skor 1-1. Mereka adalah Atlethic Club (v Real Mallorca), Cadiz (v Real Betis), Espanyol (v Atletico Madrid), Real Madrid (v Real Sociedad), Sevilla (v Real Zaragoza), dan Villarreal (Deportivo La Coruna). Sementara, Racing Santander yang bermain di El Sardinero mampu menahan Barcelona dengan skor 2-2.

Pada akhir musim, Barcelona keluar sebagai juara dengan 82 poin. Real Madrid, Valencia, dan Osasuna melengkapi zona Liga Champions Eropa. Sementara, tiga tim yang terdegradasi adalah Deportivo Alaves, Leganes, dan Malaga.

3. Laga kandang pada pekan 33 2002/2003 berakhir dengan 4 keimbangan dan 6 kekalahan

LaLiga merasakan kali pertama tidak ada tim kandang yang bisa menorehkan kemenangan pada pekan 33 2002/2003. Empat klub yang bermain di depan publik sendiri menelan kekalahan. Mereka adalah Atletico Madrid (0-1 Deportivo Alaves), Malaga (0-2 Deportivo La Coruna), Real Mallorca (1-3 Real Sociedad), dan Valencia (1-2 Villarreal).

Enam tim kandang tersisa mengecap hasil imbang. Empat di antaranya bahkan tidak bisa mencetak gol. Mereka adalah Recreativo Huelva (v Real Madrid), Athletic Bilbao (v Real Valladolid), Espanyol (v Osasuna), dan Sevilla (v Barcelona). Sementara, dua tim lain adalah Celta Vigo yang ditahan Racing Santander dengan skor 2-2 dan Rayo Vallecano yang bermain 1-1 dengan Real Betis.

Di klasemen akhir, Real Madrid keluar sebagai juara dengan 78 poin. Mereka unggul dua angka dari Real Sociedad. Dua tim yang mengikuti mereka lolos ke Liga Champions Eropa musim berikutnya adalah Deportivo La Coruna dan Celta Vigo. Barcelona hanya berada di posisi keenam. Sementara, tiga tim yang terdegradasi adalah Recreativo Huelva, Deportivo Alaves, dan Rayo Vallecano.

Kegagalan untuk meraih kemenangan ketika bermain di kandang merupakan sebuah hal yang wajar. Namun, cukup unik ketika seluruh tim merasakannya pada saat bersamaan. Di LaLiga, dari 94 musim yang sudah berlangsung, momen tersebut hanya baru pernah terjadi dalam tiga pekan. Edisi 2024/2025 masih menyisakan delapan pekan. Mungkinkah kondisi serupa kembali terjadi sebelum kompetisi berakhir?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us