Copa America 2024 tengah berlangsung di Amerika Serikat mulai 21 Juni–14 Juli 2024. Sebanyak 16 negara peserta ikut serta pada turnamen edisi ke-48 ini. Sebagai hajatan besar sepak bola Amerika Selatan, banyak pelatih lokal yang menangani tim nasional.
Deretan negara peserta memang didominasi oleh pelatih dari Amerika Selatan. Namun, terdapat beberapa nama yang berasal dari Eropa. Ada tiga negara peserta Copa America 2024 yang dilatih oleh sosok asal Eropa. Siapa saja mereka?
Felix Sanchez bertugas bersama Ekuador di Copa America 2024. Ini merupakan turnamen mayor pertamanya memimpin La Tri sebagai pelatih. Juru taktik asal Spanyol ini ditunjuk pada Maret 2023 lalu untuk membawa perubahan dengan memanfaatkan skuad muda.
Secara pengalaman, Sanchez lebih banyak menangani tim muda. Kariernya dimulai dengan menjadi pelatih akademi La Masia Barcelona selama 10 tahun. Dia kemudian berpindah ke ASPIRE Academy. Setelah itu, dia bertugas di Qatar U-19 hingga U-23 pada medio 2013–2017. Pada 2017–2022, dia menukangi tim senior Qatar dan membantu meraih gelar juara Piala Asia untuk pertama kalinya pada 2019. Dia juga menangani Qatar di Piala Dunia 2022.
Rekam jejak yang dimilikinya ini diharapkan dapat dibawa Sancez ke skuad Ekuador. Secara perlahan, dia mampu menunjukkan kemampuannya dalam menangani pemain muda. Di Copa America 2024, Ekuador menjadi skuad termuda ketiga setelah Kosta Rika dan Amerika Serikat. Secara statistik, pelatih berusia 48 tahun ini sudah memimpin tim bermain dalam 15 laga. Ekuador mampu membuat 9 kemenangan, 2 imbang, dan 4 kekalahan.
Tak cuma Felix Sanchez saja yang menjadi pelatih asal Spanyol yang bertarung di Copa America 2024. Thomas Christiansen juga ikut serta dengan menangani Panama. Meski lahir di Denmark, juru taktik berusia 51 tahun ini memilih kewarganegaraan Spanyol.
Christiansen sudah menangani Panama sejak 2020 lalu. Catatannya terbilang apik sebagai dari 60 laga yang sudah dijalani. Total, dia mencatatkan 31 kemenangan, 16 imbang, dan 13 kekalahan. Pada 2023 lalu, dia juga mampu membawa Panama melaju ke final CONCACAF Gold Cup. Meski gagal juara, pencapaian ini menjadi modal penting mengarungi Copa America 2024.
Copa America 2024 merupakan keikutsertaan Panama yang kedua kalinya. Sebagai negara undangan dari zona CONCACAF, mereka mentas pertama kalinya pada 2016 lalu saat perayaan 100 tahun turnamen. Namun, saat itu Panama hanya mampu finis di urutan ketiga babak grup. Dengan kematangan skuad saat ini, Christiansen berpotensi membawa Panama melaju jauh.
Heimir Hallgrimsson menjadi nama terakhir pelatih asal Eropa yang ada di Copa America 2024. Juru taktik berusia 57 tahun ini menangani Jamaika. Sosok asal Islandia ini merupakan salah satu pelatih yang mempunyai pengalaman apik di level internasional.
Sebelum menangani Jamaika, Hallgrimsson pernah melatih Islandia. Bermula dari asisten pelatih, dia mulai dipercaya untuk menjadi pelatih utama. Pencapaian terbaiknya adalah membawa Islandia ke perempat final Euro 2016. Dia juga berperan besar membantu negaranya tersebut untuk pertama kalinya mentas di Piala Dunia pada 2018 lalu.
Nama-nama di atas merupakan sosok berpengalaman. Eropa sebagai salah satu penghasil pelatih berkualitas memberi warna tersendiri di Copa America 2024. Kehadiran mereka menambah ketat persaingan di turnamen ini. Akankah ketiga pelatih asal Eropa ini membawa timnya memberi kejutan pada Copa America 2024 ini?