3 Pemain Aktif MU yang Terlibat Masalah Internal di Era Erik Ten Hag

Jadon Sancho berstatus pembelian termahal Manchester United ketika didatangkan pada musim panas 2021. Ia ditebus dari Borussia Dortmund dengan biaya 85 juta euro atau Rp1,4 triliun. Ironisnya, harga mahal tersebut tidak sebanding dengan performa yang ia tunjukkan di Old Trafford.

Performanya pun tak kunjung membaik ketika kursi kepelatihan beralih dari Ralf Rangnick ke Erik ten Hag. Sancho justru lebih sering absen karena masalah cedera dan tindakan indisipliner. Puncaknya terjadi pada musim 2023/2024 saat Erik ten Hag tidak memasukan nama Jadon Sancho melawan Arsenal pada pekan keempat EPL.

Sang pelatih lantas mengungkapkan alasannya tidak membawa Sancho pada media, yaitu performa buruk pada sesi latihan. Pernyataan tersebut kemudian dibantah Sancho lewat unggahan di media sosial. Perilaku itu membuat manajemen MU naik pitam dan memberikan hukuman pada sang pemain.

Sancho dikeluarkan dari skuad utama MU dan dilarang menggunakan fasilitas latihan di Carrington. Kondisi ini diperparah karena Sancho tidak mau meminta maaf atas tindakannya. Dampaknya, ia dilepas ke Dortmund pada Januari 2024 ini dengan status pinjaman.

Setelah Jadon Sancho, Antony jadi pemain mahal MU lainnya yang terjerat kontroversi. Ia dilaporkan mantan pacarnya atas tuduhan melakukan kekerasan dalam hubungan. Imbasnya, ia dilarang mengikuti sesi latihan dan harus melewatkan lima laga MU di semua ajang pada September 2023.

Antony pun harus mengikuti sederet proses interogasi dari kepolisian kota Manchester. Dinilai kooperatif selama proses pemeriksaan, MU kemudian membolehkan pemainnya itu kembali mengikuti latihan tim. Pemain asal Brasil ini bahkan diturunkan Erik ten Hag pada pekan kedelapan EPL 2023/2024 saat mengalahkan Brentford 2-1.

Kasus ini tak bisa dimungkiri memengaruhi performa Antony di lapangan. Dari 24 laganya bersama MU, ia baru mencetak 1 gol dan 1 assist saja. Itu pun terjadi di putaran keempat FA Cup pada Minggu malam (28/01/2024) melawan Newport County yang merupakan klub divisi keempat Inggris.

Marcus Rashford menjadi pemain MU terbaru yang melakukan tindakan indisipliner. Ia kedapatan mengunjungi kelab malam di Belfast pada Kamis malam (25/01/2024) dan mangkir latihan keesokan harinya. Atas tindakan indisipliner itu, Rashord dicoret dari skuad utama saat melawan Newport County di putaran keempat FA Cup.

Ini bukan kali pertama Marcus Rashford melakukan tindakan indisipliner. Masih pada musim ini, ia juga sempat memantik kontroversi. Tepatnya setelah kekalahan MU 0-3 dari Manchester City, Rashford justru menyelenggarakan pesta ulang tahunnya. Kendati  begitu, perilaku Rashford ini masih dimaafkan manajemen MU dan Erik ten Hag.

Ia kabarnya sudah diijinkan kembali mengikuti sesi latihan MU dan akan tersedia saat melawan Wolverhampton pada pekan ke-22 EPL. Performa Rashford sendiri sebenarnya belum memuaskan sejauh ini. Ia baru mencetak 4 gol dan 3 assist dari 20 laga EPL.

Sudah bukan rahasia umum skuad Manchester United kerap diwarnai masalah internal setiap musimnya, khususnya setelah era Alex Fergusson berakhir. Beberapa kasus, seperti Paul Pogba, Cristiano Ronaldo, dan Jadon Sancho, bahkan memantik kontroversi besar. Deretan masalah ini berdampak buruk, tidak hanya pada citra klub, tetapi juga performa di lapangan. Buktinya, MU sudah puasa gelar EPL selama 10 tahun.