3 Pemain Ligue 1 Termuda yang Tampil sebagai Starter di UCL

Klub-klub Ligue 1 Prancis sering kali mengandalkan pemain mudanya sebagai starter kala tampil di Liga Champions Eropa (UCL). Para pelatih dari klub-klub tersebut memberi kepercayaan penuh kepada pesepak bola muda miliknya untuk bermain sejak menit pertama di kompetisi sebesar UCL. Beberapa di antara talenta muda itu bahkan mampu menciptakan rekor unik.
Seperti tiga pemain berikut yang masuk dalam daftar pemain termuda Ligue 1 yang tampil sebagai starter saat berlaga di UCL.
1. Warren Zaire-Emery menjadi starter PSG di UCL saat berusia 16 tahun 343 hari

Warren Zaire-Emery menjadi salah satu jebolan akademi Paris Saint-Germain (PSG) yang mampu menembus tim utama yang berisi para pemain bintang. Kemampuannya dalam memberikan umpan progresif dengan visi permainan apik berhasil menarik perhatian pelatih PSG kala itu, Christoph Galtier.
Sang pelatih tidak ragu memasukkan Zaire-Emery ke dalam daftar pemain cadangan kala PSG menghadapi Maccabi Haifa pada laga pertama fase grup UCL Oktober 2022. Zaire-Emery sendiri bermain selama 11 menit dalam laga tersebut.
Galtier kemudian memainkan sang pemain sebagai starter untuk pertama kalinya kala bertandang ke kandang Bayern Muenchen, Allianz Arena, dalam pertandingan leg pertama 16 besar UCL pada Februari 2023. Zaire-Emery kala itu masih berusia 16 tahun 343 hari. Sayangnya, PSG kalah 0-1 dari Bayern Muenchen dalam laga ini. Eks jebolan akademi PSG lainnya, Kingsley Coman, menjadi pahlawan Bayern Muenchen berkat gol tunggalnya.
2. Ayyoub Bouaddi tampil sejak menit pertama di UCL kala berulang tahun yang ke-17

Ayyoub Bouaddi merupakan pemain Prancis keturunan Maroko yang lahir di Senlis pada 2 Oktober 2007. Ia menimba ilmu sepak bola bersama akademi Lille sejak usianya 14 tahun. Bouaddi yang biasa bermain sebagai gelandang sentral, merintis kariernya dari Lille U-17, U-19, sampai melakoni debutnya di tim senior pada 22 Oktober 2023. Ia kala itu dimasukkan oleh pelatih Lille kala itu, Paolo Fonseca, menggantikan Nabil Bentaleb pada menit ke-67. Bouaddi kemudian mendapat kesempatan debut di Liga Champions Eropa bersama Lille pada 2024/2025.
Pelatih Lille saat ini, Bruno Genesio, memainkannya sebagai pemain pengganti pada menit ke-64. Bouaddi dipercaya bermain dari menit pertama ketika Lille menjamu juara bertahan UCL 2023/2024, Real Madrid, pada laga kedua fase liga 2 Oktober 2024. Ia saat itu baru berulang tahun yang ke-17. Bouaddi menjadi pemain termuda Ligue 1 yang tampil sebagai starter di UCL setelah Zaire-Emery. Hebatnya lagi, ia turut berkontribusi saat Lille berhasil mempertahankan keunggula 1-0 atas Real Madrid dalam pertandingan ini.
3. George Ilenikhena bermain sebagai starter di UCL kala usianya 17 tahun 83 hari

George Ilenikhena mengawali kariernya di sepak bola Prancis bersama Amiens SC pada 2022/2023. Ia sempat pindah ke Royal Antwerp pada musim panas 2023. Ilenikhena kembali ke Prancis saat bergabung dengan AS Monaco pada musim panas 2024.
Ia mengawali kiprahnya di UCL saat masuk dalam daftar pemain cadangan AS Monaco kala menjamu Barcelona di Stade Louis II pada 19 September 2024. Ilenikhena baru dimasukkan menggantikan Breel Embolo pada menit ke-59. Ia kemudian mencetak gol kemenangan AS Monaco pada menit ke-71.
Ilenikhena berhasil terpilih sebagai starter dalam laga perdananya di UCL kala berseragam AS Monaco. Ia lalu menjadi starter ketika AS Monaco bertandang ke Dinamo Zagreb pada 2 Oktober 2024. Ilenikhena kala itu masih berusia 17 tahun 83 hari. Sayangnya, AS Monaco hanya bisa bermain imbang 2-2 menghadapi Dinamo Zagreb.
Ketiga talenta muda Ligue 1 di atas masih aktif membela klubnya masing-masing di UCL pada 2024/2025. Zaire-Emery tentu bertekad membawa PSG meraih gelar juara Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya. Bouaddi mendapat kado spesial di hari ulang tahun yang ke-17 dengan menjadi starter bagi Lille kala mengalahkan Real Madrid 1-0 pada fase liga UCL 2024/2025.