Sebagian pemain veteran Turki masih menunjukkan penampilan prima dan fisik yang bugar saat usianya sudah memasuki 35 tahun. Terbukti, pelatih Timnas Turki masih memberikan kepercayaan untuk tampil di turnamen mayor seperti Euro.
Pengalaman serta kematangan mental mereka cukup krusial dalam perjalanan Turki di Euro. Inilah tiga pemain Turki berusia 35 tahun yang sukses mencatat penampilan di Euro.
Rustu Recber menghabiskan sebagian besar kariernya untuk membela klub-klub asal Super Lig Turkey. Ia mengawali perjalanannya sebagai pesepak bola bersama Burdurgucu, lalu pindah ke Anatlyaspor pada musim panas 1991 dan Fenerbahche pada November 1993. Recber sempat bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2003. Namun, ia langsung kembali ke Turki bersama Fenerbahche sebagai status pinjaman pada musim panas 2004.
Di level internasional, Rucber menjalani Euro dalam tiga edisi pada 1996, 2000, dan 2008. Rucber pernah menjadi kiper nomor satu Timnas Turki ketika tampil di Euro 1996 dan 2000. Ia turun pangkat menjadi kiper kedua Timnas Turki pada edisi 2008. Rucber terakhir kali bermain di Euro saat Turki kalah 2-3 dari Jerman. Usianya kala itu sudah memasuki 35 tahun 46 hari.
Mert Gunok merupakan kiper lulusan akademi Fenerbahche. Ia membela tim senior Fenerbahche selama 6 tahun pada medio 2009--2015. Gunok kemudian pindah ke Bursaspor pada musim panas 2015. Ia kini membela Besiktas usai dilepas Istanbul Basaksehir bursa transfer musim panas 2021.
Gunok awalnya hanya sebagai kiper pelapis saat masuk dalam daftar 26 pemain Turki yang mengikut Euro 2020. Ia akhirnya menjadi kiper utama dalam empat pertandingan Euro 2024. Gunok mampu bermain penuh selama 90 menit ketika Turki menghadapi Belanda pada Euro 2024. Sayangnya, gawang sang kiper kebobolan dua kali sehingga Turki tersingkir dari Euro 2024. Gunok kala itu sudah berusia 35 tahun 127 hari.
Burak Yilmaz kerap kali berpindah-pindah klub sepanjang kariernya. Ia pernah bermain untuk klub-klub Super Lig Turkey seperti Antalyaspor, Besiktas, Manisaspor, Fenerbahche, Trabzonspor, dan Galatasaray. Yilmaz turut menghentikan dominasi Paris-Saint Germain (PSG) di Ligue 1 Prancis pada 2020/2021. Ia kala itu menjadi bagian dari skuad Lille yang menjuarai Ligue 1 pada musim tersebut.
Berkat kegemilangan Yilmaz di Lille, Timnas Turki masih mengandalkannya sebagai striker utama dan kapten pada Euro 2020. Yilmaz bermain penuh selama 90 menit dalam tiga pertandingan fase grup. Sayangnya, ia gagal mencetak gol dan meloloskan Turki ke 16 besar usai mengalami tiga kekalahan. Yilmaz terakhir kali tampil di Euro bersama Turki saat kalah 1-3 dari Swiss.
Ketiga pemain veteran di atas menjadi bukti sistem para pesepak bola Turki punya kebugaran yang tidak bisa diremehkan. Akan tetapi, tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil menjuarai Euro. Terbaru, Belanda sukses menyingkirkan Turki lewat kemenangan 2-1 atas Turki. Setidaknya, ketiga pemain veteran asal Turki di atas membuktikan kematangan mental serta kebugaran fisik.