3 Rekrutan Termahal MU yang Pernah Dipinjam Klub Lain, Termasuk Antony

Manchester United menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk merekrut pemain baru dalam kurun waktu sedekade terakhir. Kehadiran mereka diharapkan mampu mengangkat performa tim dan meraih hasil maksimal di berbagai ajang. Sayangnya, tidak sedikit dari rekrutan mahal tersebut yang tidak tampil apik dan konsisten.
The Red Devils pun beberapa kali terpaksa melepas rekrutan termahalnya sebagai pemain pinjaman kepada klub lain. Hal ini kerap dianggap sebagai win-win solution bagi pihak klub dan sang pemain. Berikut tiga rekrutan termahal Manchester United yang pernah dipinjam klub lain tersebut.
1. Anthony Martial tak tampil apik untuk Sevilla pada 2021/2022
Anthony Martial menunjukkan performa yang mengesankan kala berseragam AS Monaco pada 2014/2015. Hal itulah yang mendorong Manchester United merekrutnya pada musim panas 2015. Untuk mendapatkan tanda tangan Martial yang saat itu belum genap berusia 20 tahun, The Red Devils mengeluarkan dana sebesar 60 juta euro atau Rp1 triliun.
Proses adaptasi pemain Prancis tersebut di Manchester United berjalan baik. Ia menjadi andalan di lini serang selama beberapa musim. Bahkan, ia sempat mencetak 17 gol di English Premier League 2019/2020. Berkat kontribusinya tersebut, The Red Devils finis di peringkat ketiga.
Sayangnya, cedera membuatnya tak mampu tampil maksimal pada musim berikutnya. Performa yang menurun membuatnya hanya bermain dalam 211 menit pada paruh pertama English Premier League 2021/2022. Alhasil, manajemen kemudian meminjamkannya ke Sevilla selama paruh kedua.
Performa Martial sebagai pemain pinjaman di Sevilla tak bisa dibilang bagus. Ia mendapat menit bermian minim dan kerap duduk di bangku cadangan. Dari total 12 laga, Martial hanya mencetak 1 gol dan 1 assist.
Setelah masa peminjaman berakhir pada musim panas 2022, ia kembali ke Manchester United. Selama 2 musim pada 2022--2024, tak ada tanda-tanda performanya membaik. Pihak klub akhirnya melepasnya pada musim panas 2024 setelah kontraknya berakhir. Sempat berstatus tanpa klub, ia kemudian bergabung dengan klub Yunani, AEK Athens, pada pertengahan September 2024.
2. Jadon Sancho telah dipinjamkan kepada dua klub berbeda
Jadon Sancho datang ke Manchester United pada musim panas 2021 sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan yang dimiliki Inggris. Ia telah menunjukkan potensi terbaiknya kala berseragam Borussia Dortmund pada 2017--2021. Salah satu bukti kehebatannya ialah saat mencetak 17 gol dan 17 assist di Bundesliga Jerman 2019/2020. The Red Devils menggelontorkan dana sebesar 85 juta euro atau Rp1,4 triliun untuk memboyongnya ke Old Trafford.
Dengan biaya transfer sebesar itu, tak berlebihan rasanya para penggemar The Red Devils berharap banyak kepadanya. Kehadirannya diharapkan mampu menghadirkan perbedaan terhadap performa tim, khususnya di lini serang. Sayangnya, performa apik pemain kelahiran London, Inggris, tersebut tak berlanjut di Manchester United.
Pada musim debut bersama The Red Devils, Sancho hanya mencetak lima gol di berbagai ajang. Produktivitasnya pun tak mengalami banyak peningkatan pada musim berikutnya. Sancho akhirnya pulang ke Dortmund sebagai pemain pinjaman pada paruh kedua musim 2023/2024.
Torehan gol Sancho kala kembali ke Dortmund memang tak banyak. Meski begitu, ia menunjukkan performa yang lebih baik dibanding ketika di Manchester United. Ia bahkan memiliki peran penting atas keberhasilan Die Borussen menembus final Liga Champions Eropa.
Pada 2024/2025 ini, pemain berusia 24 tahun tersebut kembali dipinjamkan kepada klub lain. Kali ini, Chelsea yang memakai jasanya. Meski mendapat menit bermain yang cukup, ia masih berusaha untuk menemukan kembali ketajamannya yang telah lama hilang.
3. Antony bersinar dan menyita perhatian di Real Betis
Antony menjadi pemain termahal yang pernah direkrut Manchester United dalam daftar ini. Pada musim panas 2022, ia diboyong dari Ajax Amsterdam dengan dana sebesar 95 juta euro atau Rp1,6 triliun. Nilai transfer tersebut hanya kalah dari Paul Pogba yang dipulangkan ke Old Trafford pada musim panas 2016.
Pemain asal Brasil tersebut telah menuai sorotan sejak musim pertama di Manchester United. Banyak pihak menilai performa yang ditunjukkan tak sesuai dengan biaya transfernya. Di berbagai ajang pada 2022/202, Antony mengemas 8 gol dan 3 assist dari 44 laga.
Performa pemain kelahiran Sao Paulo, Brasil, tersebut semakin menurun pada musim berikutnya. Penampilan yang tak kunjung membaik membuat manajemen dikabarkan ingin melegonya kepada klub lain. Namun, pemain kelahiran 24 Februari 2000 tersebut akhirnya dilepas sebagai pemain pinjaman kepada Real Betis selama paruh kedua 2024/2025.
Penampilan Antony dalam beberapa laga awal di Real Betis menyita perhatian. Ia tampil begitu baik di lini serang. Pergerakannya kerap kali merepotkan pertahanan lawan. Kehadirannya juga mampu mengangkat performa tim. Per 28 Februari 2025, ia telah mencetak 3 gol dan 2 assist dari 6 laga di berbagai ajang, termasuk di LaLiga Spanyol.
Performa apik Antony di Real Betis membuat beberapa pihak menyoroti kondisi internal Manchester United. Beberapa hal dianggap menjadi faktor kegagalan rekrutan mahal tersebut gagal tampil maksimal. Legenda Real Betis, Gabino Rodriguez, bahkan menyebut kondisi Manchester United seperti pemakaman.