Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Striker yang Flop saat Mengenakan Nomor Punggung 9 di MU

Rasmus Hojlund bakal mengenakan nomor punggung 9 pada 2024/2025. (manutd.com)

Manchester United memberikan jersey nomor 9 kepada Rasmus Hojlund usai kepergian Anthony Martial pada Juli 2024. Striker asal Denmark itu akan mengenakan nomor punggung yang pernah digunakan striker papan atas MU sebelumnya, seperti Andy Cole, Zlatan Ibrahimovic, dan Dimitar Berbatov. Namun, pemain berusia 21 tahun itu perlu mewaspadai terkait tekanan tinggi saat mengenakan jersey nomor 9 Manchester United.

Sebab, beberapa penyerang top yang pernah flop ketika menggunakan nomor 9 di MU. Penampilan mereka tidak sesuai ekspektasi fans dan manajemen klub. Seperti tiga striker berikut yang gagal tampil tajam selama mengenakan nomor punggung 9 di Manchester United.

1. Radamel Falcao hanya mencetak 4 gol dalam 29 laga pada 2014/2015

Radamel Falcao

Radamel Falcao sempat mendapat predikat sebagai striker terbaik Eropa setelah bersinar bersama FC Porto dan Atletico Madrid. Ia sukses mencatat 72 gol hanya dalam 87 pertandingan selama 3 musim bersama FC Porto dan menjuarai treble winner pada 2010/2011. Falcao makin menunjukkan kemampuannya dalam mencetak gol kala menorehkan 70 gol dalam 91 pertandingan bersama Atletico Madrid selama 2 tahun. Ia turut membawa Atletico Madrid menjuarai Liga Europa pada 2011/2012 dan Copa del Rey 2012/2013. Falcao sempat absen lama akibat cedera lutut saat membela AS Monaco pada 2013/2014.

Meski begitu, Manchester United tetap berminat mendatangkannya dengan status pinjaman selama semusim pada musim panas 2014. Falcao diberikan jersey nomor 9 dan diharapkan mampu menunjukkan performa gemilang seperti saat membela FC Porto dan Atletico Madrid. Namun, penampilan pemain asal Kolombia itu begitu mengecewakan. Ia hanya mencetak 4 gol dan assist dalam 25 pertandingan di semua kompetisi. Alhasil, Manchester United mengembalikannya kepada AS Monaco pada musim panas 2015.

2. Performa Romelu Lukaku tidak sesuai dengan harga mahalnya

Romelu Lukaku (manutd.com)

Romelu Lukaku hadir ke Manchester United sebagai salah satu striker tajam English Premier League (EPL). Hal tersebut tidak lepas dari performa pemain asal Belgia itu yang mencetak total 87 gol dan 27 assist dalam 166 penampilan bersama Everton selama 4 tahun pada 2013--2017. Manchester United bahkan berani menebus Lukaku dengan harga 75 juta pound sterling atau Rp1,5 triliun plus add-ons 15 juta pound sterling atau Rp314 miliar. Ia akan mengenakan nomor punggung 9 yang sebelumnya digunakan Zlatan Ibrahimovic pada 2016/2017. MU rela melepas legenda klub, Wayne Rooney, untuk menjadikan Lukaku sebagai striker utama.

Performa sang pemain sebenarnya tidak terlalu buruk dari jumlah golnya. Lukaku total mencetak 21 gol dan 7 assist dalam 51 laga di semua kompetisi pada 2017/2018 serta 15 gol dan 3 assist dari 45 pertandingan di seluruh kompetisi pada 2018/2019. Namun, ia kerap kali tampil tidak konsisten dan gagal mengangkat performa tim saat tengah mengalami hasil-hasil buruk. Lukaku juga sering tidak terlihat kala menghadapi klub-klub besar EPL. Alhasil, MU menjualnya kepada Inter Milan pada musim panas 2019.

3. Anthony Martial tidak pernah mencapai potensi terbaiknya selama 9 tahun di MU

Anthony Martial (manutd.com)

Anthony Martial disebut-sebut bakal menjadi The Next Thierry Henry ketika baru bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2015. Terlebih lagi, ia langsung mencetak gol ketika melakoni debutnya saat MU menang 3-1 atas Liverpool pada pekan kelima EPL 2015/2016. Martial bahkan menorehkan brace kala MU mengalahkan Southampton 3-2 sepekan berikutnya.

Akan tetapi, penampilannya tidak konsisten. Martial tidak pernah mencapai potensi terbaiknya dengan hanya menorehkan 90 gol dan 47 assist dalam 317 pertandingan di semua kompetisi. Ia akhirnya meninggalkan MU setelah kontraknya habis pada Juni 2024. Martial kini masih belum mendapat klub baru. Kabarnya, Como 1907 tertarik mendatangkan pemain asal Prancis itu.

Ketiga pemain di atas bisa menjadi peringatan bagi Hojlund yang bakal menggunakan jersey nomor 9 pada 2024/2025. Ia sendiri mencetak 16 gol dan 2 assist dalam 43 pertandingan pada 2023/2024. Performa tersebut memang belum sepadan dengan harga transfernya saat didatangkan dari Atalanta sebesar 62 juta pound sterling atau Rp1,2 triliun pada musim panas 2023. Namun, manajer Manchester United, Erik ten Hag, yakin Hojlund akan mencapai potensi terbaiknya pada 2024/2025. Terlebih lagi, pemain asal Denmark itu bakal memiliki tandem di lini depan, Joshua Zirkzee, yang baru didatangkan pada bursa transfer musim panas 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us