3 Tim Premier League yang Mampu Comeback setelah Tertinggal 0-3

Leeds United menjamu Derby County di Ellan Road pada 1997/1998. Meski berstatus tuan rumah, Leeds United justru tertinggal 0-3 terlebih dahulu dari tim tamu. Dean Sturridge mencetak 2 gol, sementara Aljosa Asanovic menyumbang 1 gol. 

Jelang turun minum, Leeds United berhasil menipiskan kedudukan menjadi 2-3. Rod Wallace memulai kebangkitan tim berjuluk The Whites tersebut pada menit ke-37. Tak berselang lama, Harry Kewell membuat Leeds United hanya berjarak satu gol sebelum memasuki babak kedua.

Pada babak kedua, Leeds United berhasil menyamakan kedudukan berkat eksekusi penalti Jimmy Floyd Hasselbaink pada menit ke-81. Kemenangan Leeds United ditentukan oleh gol Lee Bowyer jelang pertandingan berakhir. Hasil itu membuat Leeds United menjadi tim pertama yang mampu meraih kemenangan setelah tertinggal 0-3 pada era EPL.

Keajaiban terjadi di Molineux ketika Wolverhampton Wanderers menjamu Leicester City pada 2003/2004. Pada babak pertama, Les Ferdinand menjadi bintang bagi Leicester City. Ia mencetak 2 gol serta memberi 1 assist bagi Riccardo Scimecca untuk membawa The Foxes unggul 3-0.

Pada babak kedua, arah pertandingan berubah condong ke tuan rumah. Colin Cameron mencetak dua gol cepat pada awal babak kedua untuk menipiskan keadaan. Pada menit ke-67, tandukan Alex Rae membawa tim berjuluk Wolves tersebut menyamakan skor menjadi 3-3.

Momentum yang sudah di tangan membuat para pemain Wolves kian bersemangat menekan lini pertahanan Leicester City. Akhirnya, pada menit ke-85, Henri Camara membuat Wolves unggul 4-3. Hingga akhir pertandingan, Leicester City tak mampu mencetak gol yang membuat Wolves berhasil comeback dan mengunci tiga poin.

Tahith Chong membuat Vitality Stadium senyap berkat gol cepat yang dicetak pada menit kesembilan untuk membawa Luton Town unggul atas tuan rumah, Bournemouth. Chiedozie Ogbene menggandakan keunggulan tim berjuluk The Hatters tersebut pada menit ke-37. Seakan sudah mantap, Ross Barkley menutup babak pertama untuk keunggulan 3-0 Luton Town pada injury time.

Tertinggal 0-3 pada babak pertama ternyata tak membuat anak asuh Andoni Iraola menyerah. Harapan Bournemouth mulai tampak pada menit ke-50 setelah Dominik Solanke cetak gol untuk memperkecil kedudukan. Kemudian, The Cherries berhasil menyamakan kedudukan dalam tempo 2 menit yang masing-masing dicetak Illya Zabarnyi dan Antoine Semenyo.

Bournemouth yang di atas angin akhirnya berhasil membalikkan keadaan berkat gol kedua Semenyo pada menit ke-83. Skor tersebut tak berubah hingga akhir pertandingan yang membuat Bournemouth mengamankan tiga angka. Sementara itu, kegagalan Luton Town meraih kemenangan membuat mereka masih tertahan di zona degradasi.

Mentalitas dan spirit pantang menyerah ketiga tim EPL di atas pantas jadi inspirasi. Tetap tenang dan menguasai keadaan dalam kondisi tertinggal 0-3 bukan hal yang mudah. Membalikkan kedudukan malah lebih sulit lagi. Namun, sederet tim di atas sukses melakukan hal yang tampak mustahil itu menjadi kisah sejarah yang monumental.

Bagi Bournemouth, hasil ini bisa jadi momentum mereka untuk makin menjauhi zona degradasi English Premier League 2023/2024. Kini, mereka tinggal terpaut 5 poin saja dari 10 besar klasemen sementara.