4 Alasan Liverpool Unggul dari Porto di Perempat Final Liga Champions

Bagi Liverpool, pertandingan melawan FC Porto di perempat final Liga Champions, datang di saat yang tepat. Pasalnya, penampilan Liverpool tengah bagus-bagusnya. Sempat labil di awal tahun dengan meraih beberapa hasil imbang, The Reds--julukan Liverpool--kini tampil on fire di beberapa pertandingan terakhir.

Faktanya, Liverpool meraih lima kemenangan beruntun di lima laga terakhirnya. Kemenangan 3-1 atas tuan rumah Southampon pada Sabtu (6/4) merupakan yang paling up-date. Sebelumnya, Liverpool meraih kemenangan 2-1 atas Tottenham Hotspur (31/3), 1-2 atas Fulham (17/3), 1-3 atas Bayern Munchen di babak 16 besar Liga Champions (14/3) dan menang 4-2 atas Burnley (10/3) seperti dikutip dari int.soccerway.com.

Selain tengah dalam penampilan on fire, Liverpool juga tidak bermasalah dengan kebugaran pemain. Dikutip dari website resmi klub, Pelatih Liverpool, Juergen Klopp menyebut hanya Andy Robertson yang akan absen dikarenakan akumulasi kartun kuning saat melawan Bayern Munchen di babak 16 besar. Selebihnya, tidak ada pemain penting yang cedera.

"Memang, Gini Wijnaldum sempat sedikit mengalami masalah pada punggungya, begitu juga Joel Matip karena sempat terjatuh di lapangan. Tetapi mereka baik-baik saja dan siap untuk pertandingan nanti," jelas Klopp dikutip dari liverpoolfc.com.

Pertemuan melawan Fc Porto di perempat final Liga Champions musim ini bak menjadi ulangan kisah yang sama di musim lalu. Ya, Liverpool juga bersua FC Porto di Liga Champions musim lalu. Bedanya, di musim lalu kedua tim bertemu di babak 16 besar, sementara kali ini bertemu di perempat final.

Hasilnya, Liverpool mampu mendominasi Porto lewat kemenangan 5-0 di leg pertama di markas Porto, kemudian bermain 0-0 di Anfield di leg kedua. Kali ini pun, Liverpool lebih diunggulkan untuk bisa mengungguli FC Porto dan lolos ke fase semifinal. Meski, Liverpool tidak akan mudah meraih kemenangan dengan skor mencolok seperti di musim lalu.

Dikutip dari website resmi Liverpool, bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk mengingatkan rekan-rekannya bahwa pertandingan nanti bisa jadi akan sangat berbeda dibandingkan musim lalu. Sebab, Porto kali ini akan lebih termotivasi untuk meraih hasil lebih baik dibanding tahun lalu.

"Saya pikir pertandingan kali ini akan lebih berat. Jelas tidak akan sama seperti tahun lalu. Mereka (Porto) tentunya tidak akan mau kalah begitu saja di perempat final. Kami harus bekerja keras untuk mengalahkan mereka," ujar Van Dijk seperti dikutip dari liverpoolfc.com.

Liverpool juga diuntungkan dengan kembali tajamnya salah satu penyerang andalan mereka, Mohamed Salah. Penyerang tajam asal Mesir ini sempat kehilangan keganasannya di depan gawang. Dia tidak mencetak gol dalam sembilan pertandingan. Namun, akhir pekan kemarin, Salah mencetak gol penting (gol kedua) saat Liverpool mengalahkan tuan rumah Southampton 3-1.

Bagi Mo Salah, golnya ke gawang Southampton rtersebut merupakan gol ke-50 nya untuk Liverpool di Liga Inggris. Hebatnya, dia menjadi pemain tercepat Liverpool yang meraih 50 gol dalam 69 penampilan, lebih cepat dari eks penerang Liverpool, Fernando Torres yang meraih 50 gol dengan tiga pertandingan lebih banyak.

"Setelah melewatkan sembilan pertandingan tanpa mencetak gol, saya sungguh senang bisa kembali mencetak gol. Ini gol spesial saya. Namun, terpenting, gol ini membantu tim meraih kemenangan. Itulah yang terpenting," ujar Mo Salah dalam wawancara dengan Sky Sports seperti dikutip dari liverpoolfc.com.

Musim lalu, kemenanga 5-0 Liverpool atas FC Porto tidak lepas dari ketajaman trio Salah-Roberto Firmino dan Sadio Mane yang kompak mencetak gol. Salah dan Firmino membuat satu gol, Mane membuat hat-trick. Bagaimana kali ini.

Liverpool semakin diuntungkan karena FC Porto datang ke Anfield tidak dengan skuad full team. Dari 23 nama pemain Porto yang sudah tiba di Liverpool, Senin (8/4), tidak ada nama dua pemain berpengalaman, Pepe dan Hector Herrera. Keduanya harus menjalani skorsing akumulasi kartu kuning yang diperoleh saat menghadapi AS Roma di babak 16 besar.

Pelatih Porto, Sergio Conceicao mengatakan, tanpa Pepe dan Herrera, timnya akan mengandalkan pemain-pemain yang ada. Menurutnya, Porto tidak hanya mengandalkan satu dua pemain saja. "Kami harus bermain cerdas dan kreatif dan memiliki strategi bagus. Siapapun yang bermain, terpenting tim bermain dinamis," ujar Conceicao dikutip dari liverpoolfc.com.

Conceicao yang dulunya merupakan pemain sayap, bahkan menyebut timnya berpeluang menang di Anfield. Dia bahkan menyebut Porto datang tidak hanya untuk mengincar target imbang, tetapi menang. "Saya pikir masih mungkin bisa menang di sini. Meski, kami harus bekerja sangat keras," ujarnya.

Memang, sepak bola tidak mengandalkan satu dua pemain saja. Tetapi, kehilangan pemain berpengalaman sekelas Pepe yang lama bermain di Real Madrid dan juga Timnas Portugal, tentunya akan berpengaruh bagi soliditas pertahanan Liverpool. Artinya, itu peluang bagi trio Salah Mane dan Firmino.

Selain itu, dengan babak perempat final digelar dua leg (home and away), Liverpool pastinya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bermain di Anfield. Karenanya, Jordan Henderson dkk akan bermain all out demi meraih kemenangan di leg pertama sebagai bekal tampil di pertandingan kedua menghadapi Porto di Portugal pada tengah pekan depan. Sudah tidak sabar menunggu pertandingan ini dini hari nanti?