Jakarta, IDN Times - UEFA menggelar investigasi kepada empat bintang Real Madrid atas selebrasi yang dilakukan saat menyingkirkan Atletico Madrid di 16 besar Liga Champions musim 2024/25. Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti pun buka suara.
Pemain yang dicecar UEFA adalah Antonio Ruediger, Kylian Mbappe, Vinicius Junior dan Dani Ceballos. Selebrasi mereka usai menang tos-tosan di Metropolitano Stadium dianggap provokatif.
Terkait tuduhan tersebut, Ancelotti santai karena selebrasi anak-anak asuhnya dinilai tak berlebihan. Bahkan, juru taktik berpaspor Italia optimistis Madrid tidak akan mendapatkan sanksi.
"Kami percaya UEFA, biarkan mereka menyelidikinya. Para pemain merayakannya (kemenangan di Metropolitano). Kami akan menunggu untuk melihat apa yang mereka putuskan. Kami percaya semuanya akan berjalan dengan baik," kata Ancelotti di laman resmi Madrid.
Tuduhan paling serius ditujukan kepada Ruediger. Bek andalan Timnas Jerman itu disebut melakukan gestur menggorok leher ke arah tribune suporter Atletico.
Dilansir Daily Mirror, selebrasi itu yang paling disorot dalam penyelidikan UEFA. Ruediger terancam hukuman berat berupa denda dan larangan bermain, yang praktis juga merugikan Madrid.
Serupa dengan Ruediger, baik itu Mbappe, Vinicius dan Ceballos juga disebut melakukan selebrasi provokatif. Vinicius tertangkap basah merespons sorakan fans Atletico dengan sebuah ledekan usai digantikan Endrick menit 115.
Ceballos diduga memberikan gestur yang dianggap menghina saat berjalan menuju lorong stadion. Sementara, Mbappe ikut terseret dalam penyelidikan setelah tersorot kamera memegang bagian pangkal pahanya sembari melihat ke arah tribun penggemar Atletico.