Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Eks Pemain Frankfurt yang Flop saat Pindah ke Klub Besar Eropa

ilustrasi logo Eintracht Frankfurt (pixabay.com/jorono)

Eintracht Frankfurt termasuk salah satu klub Bundesliga Jerman yang menjadi titik awal kemunculan para pemain bintang. Mereka menampilkan performa memukau dan mampu mengangkat prestasi Frankfurt, baik di sepak bola Jerman maupun kompetisi antarklub Eropa. Klub-klub besar Eropa kerap kali membeli para pemain terbaik Eintracht Frankfurt bahkan dengan harga mahal.

Namun, tidak sedikit dari mereka yang malah tampil mengecewakan dan tidak sesuai ekspektasi kala membela klub-klub elite Eropa. Sebagian dari eks pemain Frankfurt itu bahkan mengalami kemerosotan dalam kariernya. Berikut empat eks bintang Eintracht Frankfurt yang flop kala pindah ke klub-klub besar Eropa.

1. Jesper Lindstrom tidak mencetak gol dan assist kala membela Napoli pada 2023/2024

Jesper Lindstrom termasuk salah satu bintang muda Denmark yang meroket bersama Eintracht Frankfurt pada 2021--2023. Penyerang sayap kanan itu bergabung dengan Frankfurt dari Brondby IF dengan harga 7 juta euro atau Rp118 miliar pada musim panas 2021. Lindstrom cukup diandalkan manajer Frankfurt kala itu, Oliver Glasner, sebagai winger kanan di semua kompetisi. Ia mencetak 5 gol dan 9 assist dalam 39 laga di semua kompetisi. Lindstrom berhasil mengantarkan Eintracht Frankfurt menjuarai Liga Europa (UEL) pada 2021/2022.

Ia mengalami peningkatan dengan menorehkan 9 gol dan 4 assist dalam 38 pertandingan di semua kompetisi pada 2022/2023. Lindstrom kemudian dibeli Napoli dengan harga 30 juta euro atau Rp508 miliar pada musim panas 2023. Sayangnya, penampilan pemain asal Denmark itu sangat mengecewakan. Ia bermain dalam 29 laga tanpa pernah mencetak gol dan assist di semua kompetisi pada 2023/2024. Lindstrom lalu dipinjamkan kepada Everton pada musim panas 2024.

2. Performa Filip Kostic inkonsisten selama berseragam Juventus

Filip Kostic bergabung dengan Juventus sebagai pemain pinjaman dari Hamburger SV pada musim panas 2018. Penampilannya begitu impresif sebagai bek kiri dengan mencetak 10 gol dan 13 assist dalam 46 laga di semua kompetisi pada 2018/2019. Kostic dipermanenkan Frankfurt dengan menebus harga transfer sebesar 6,3 juta euro atau Rp106 miliar setahun berikutnya. Ia bersama Lindstrom berhasil membawa Frankfurt meraih gelar juara UEL pada 2021/2022.

Performa apik Kostic bersama Frankfurt mengundang perhatian klub-klub besar Eropa. Juventus berhasil mendatangkannya dengan harga transfer sebesar 14,7 juta euro atau Rp248 miliar pada musim panas 2022. Ia sebenarnya tampil tidak terlalu buruk dengan catatan 3 gol dan 11 assist dalam 54 laga di semua kompetisi pada 2022/2023. Akan tetapi, performa Kostic mulai mengalami penurunan dengan hanya mencetak 4 assist dalam 33 laga di semua kompetisi pada 2023/2024. Kostic tidak masuk dalam rencana pelatih Juventus, Thiago Motta, sehingga dipinjamkan kepada Fenerbahce selama setahun pada 2024/2025.

3. Luka Jovic dianggap sebagai salah satu pembelian terburuk Real Madrid

Luka Jovic pernah dianggap sebagai striker muda potensial di Eropa ketika tampil memukau bersama Eintracht Frankfurt pada periode pertamanya 2017--2019. Ia pertama kali bergabung dengan Frankfurt sebagai pemain pinjaman dari Benfica pada musim panas 2017. Jovic mampu tampil apik dengan menorehkan 8 gol dan 1 assist dalam 22 laga Bundesliga pada 2017/2018. Frankfurt kemudian mempermanenkannya dengan menebus harga transfernya sebesar 22,34 juta euro atau Rp378 miliar setahun berikutnya. Jovic menunjukkan kehebatanya dengan menorehkan 27 gol dan 7 assist dalam 48 pertandingan di semua kompetisi pada 2018/2019.

Ia menjadi rebutan klub-klub besar Eropa pada bursa transfer musim panas 2019. Real Madrid berhasil mendatangkan Jovic dengan membayar 63 juta euro atau Rp1 triliun. Akan tetapi, Jovic tampil tidak sesuai ekspektasi fans dan manajemen Real Madrid. Pemain asal Serbia itu hanya menorehkan 3 gol dan 5 assist dalam 51 laga di semua kompetisi pada 2019--2022.

Jovic sempat dipinjamkan kepada Eintracht Frankfurt pada Januari 2021. Ia kemudian dilepas secara gratis kepada Fiorentina pada Juli 2022. Jovic kini tercatat membela AC Milan sejak September 2023.

4. Randal Kolo Muani flop di PSG setelah ditebus dengan harga mahal

Randal Kolo Muani didatangkan Eintracht Frankfurt dari FC Nantes secara gratis pada Juli 2022. Ia sukses mencetak 23 gol dan 17 assist dalam 46 laga di semua kompetisi pada 2022/2023. Kolo Muani juga tampil apik kala membela Timnas Prancis dengan menorehkan 1 gol dan assist dalam 3 laga Piala Dunia 2022. Paris Saint-Germain (PSG) lalu mendatangkannya dangan harga 95 juta euro atau Rp1,6 triliun pada musim panas 2023.

Sayangnya, performa Kolo Muani tidak sebanding dengan harga mahalnya. Ia hanya mencetak 9 gol dan 6 assist dalam 40 laga di semua kompetisi pada 2023/2024. Kolo Muani kemudian dipinjamkan kepada Juventus pada Januari 2025.

Keempat pemain menjadi catatan buruk bagi bintang-bintang Eintracht Frankfurt yang dijual kepada klub-klub besar Eropa. Mereka bisa menjadi pelajaran bagi Omar Marmoush yang baru-baru ini ditebus Manchester City dari Eintracht Frankfurt dengan harga 75 juta euro atau Rp1,2 triliun pada Januari 2025. Pemain asal Mesir itu sebelumnya tampil apik dengan mencetak 37 gol dan 20 assist dalam 67 laga di semua kompetisi bersama Eintracht Frankfurt pada Juli 2023--Januari 2025. Akankah Marmoush mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya selama berseragam Manchester City?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Rahmantio
EditorAudi Rahmantio
Follow Us