4 Fakta di Balik Kekalahan Memalukan Manchester United

Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer harus mengalami kekalahan paling memalukan, karena kebobolan lima gol atau lebih di Liga Inggris edisi kali ini. Catatan tersebut jadi yang paling buruk sejak satu dekade terakhir Manchester United dalam penampilannya di Premier League.

Enam gol yang bersarang ke gawang David de Gea di Premier League ini merupakan kali ketiga bagi Manchester United selama perjalanannya di kompetisi kasta tertinggi di Inggris tersebut. Kekalahan dengan kebobolan enam gol terjadi saat ditumbangkan Southampton pada musim 1996/1997 dan Manchester City 2011/2012.

Manchester United kembali mengalami dua kali kalah secara beruntun di Theater of Dream saat start di Liga Inggris. Catatan minor itu terakhir kali diraih mereka saat musim 1986/1987.

Sebetulnya Manchester United mampu unggul terlebih dahulu dalam duelnya melawan Tottenham Hotspur. Saat laga baru berjalan kurang dari dua menit, Bruno Fernandes berhasil membukukan gol lewat titik putih. Hal itu membuatnya membuat catatan 100 persen berhasil dalam mengeksekusi penalti selama membela Setan Merah.

Tak hanya itu, penalti yang berhasil dieksekusi dengan baik oleh Bruno ternyata termasuk dalam penalti tercepat dalam pertandingan Liga Inggris. Penalti itu terjadi saat waktu memasuki satu menit 37 detik. Catatan itu hanya kalah dari penalti Sergio Aguero pada Februari 2015 silam.

Jose Mourinho membuat rekor bagus dalam perjalanan kariernya sebagai manajer di Liga Inggris. Dia berhasil memimpin timnya meraih kemenangan lima gol atau lebih untuk kedua kalinya, setelah catatan tersebut terakhir kali didapatkan saat masih menangani Chelsea pada lima tahun silam, di mana kala itu mereka mampu menumbangkan Swansea City lima gol tanpa balas.

Sementara, catatan positif anyar juga mampu dibukukan oleh pelatih asal Portugal tersebut di Liga Inggris kali ini. Mourinho mampu meraih kemenangan tandang untuk pertama kalinya melawan mantan klub yang dinakhodainya di Liga Inggris.

Son Heung Min dan Harry Kane punya andil yang besar dalam penampilan moncer Tottenham Hotspur dalam beberapa musim terakhir ini. Bisa disebut keduanya adalah pasangan emas, karena berhasil menjadi duet paling subur saat ini dan duet terprodukitf kelima sepanjang perjalanan Liga Inggris dengan torehan 26 gol.

Catatan itu semakin mengilap lantaran Harry Kane memiliki statistik yang sangat baik sebagai striker Tottenham Hotpur. Musim ini pemain Timnas Inggris itu terlibat dalam sembilan gol yang sudah ditorehkan timnya di empat pekan perdana Liga Inggris 2020/2021.

Jika dirinci, Kane mampu mencetak tiga gol dan enam assist bagi Tottenham. Catatan itu menyamai prestasi striker legendaris milik Arsenal, Thierry Henry yang terlibat dalam 10 gol Meriam London dalam empat pekan perdana Liga Inggris edisi 2004/2005.