4 Fakta Menarik Usai Manchester United Juara Piala FA

Kemenangan atas ManCity membawa Ten Hag pada rekor baru. Dia menjadi manajer pertama yang sukses mengalahkan ManCity arahan Pep Guardiola dalam final turnamen domestik.

Sebelumnya, dilansir Squawka, ketika main di final turnamen domestik, Guardiola bersama tim asuhannya susah dibendung. Tapi, Ten Hag mengubah jalannya cerita.

Bukan cuma Guardiola yang dibekap Ten Hag dalam turnamen domestik musim ini. Juergen Klopp bersama Liverpool juga pernah dipermalukan Ten Hag di Piala FA

Musim MU memang hancur lebur. Mereka babak belur di Premier League dan harus finis posisi delapan. Tapi, Setan Merah berhasil menggondol gelar Piala FA dan hal tersebut menghadirkan catatan tersendiri.

Opta melansir, ternyata MU menjadi tim terendah posisinya di kompetisi kasta tertinggi yang berhasil jadi juara Piala FA sejak Arsenal versi Mikel Arteta di musim 2019/20. Saat itu, Arsenal juga jadi juara ketika finis di posisi delapan Premier League.

ManCity gagal menciptakan rekor di Piala FA jika jadi juara. Dengan kondisi itu, ManCity akan menjadi tim pertama yang juara Piala FA secara back to back, mengingat MU gagal melakukannya di musim 1957/58.

Kegagalan jadi juara Piala FA musim ini juga mencatatkan torehan tersendiri buat ManCity. Itu karena ManCity menjadi runner up pertama di Piala FA yang statusnya merupakan juara musim lalu sejak 2004/05.

Menariknya lagi, keberhasilan MU jadi juara bak siklus buat Manchester di Piala FA. Musim lalu, ManCity yang sukses juara usai kalahkan MU.

MU berhasil jadi juara atas dua jasa pemain mudanya. Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo merupakan pencetak dua gol MU ke gawang ManCity.

Atas fakta ini, keduanya menjadi remaja ketiga dan keempat yang sukses cetak gol ke gawang lawan di final Piala FA. Sebelum Garnacho dan Mainoo, ada Norman Whiteside (1983) and Cristiano Ronaldo (2004).