Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Jebolan Akademi AZ Alkmaar yang Meramaikan Serie A 2023/2024

Tijjani Reijnders (acmilan.com)
Tijjani Reijnders (acmilan.com)

AZ Alkmaar terkenal sebagai kuda hitam yang kerap menjadi ganjalan tim raksasa Eredivisie Belanda lainnya, seperti Feyenoord Rotterdam, PSV Eindhoven, dan Ajax Amsterdam. Tak sia-sia, De Kaasboeren tercatat telah memenangkan beberapa gelar domestik. Selain itu, mereka juga mampu menghasilkan bakat-bakat muda berkualitas melalui program akademi sepak bolanya.

Selain sebagai regenerasi dalam skuad AZ Alkmaar, para lulusan akademi tersebut juga mempunyai daya tarik tersendiri sehingga kerap dipantau oleh banyak tim. Ini membuat mereka tersebar dan bisa membangun karier di berbagai liga top Eropa, termasuk Serie A Italia.

Pada 2023/2024, ada empat jebolan akademi AZ Alkmaar yang meramaikan Serie A. Siapa saja yang dimaksud dan seperti apa kiprahnya? Simak ulasan di bawah ini!

1. Tijjani Reijnders langsung mengemban peran penting di AC Milan

Tijjani Reijnders (instagram.com/tijjanireijnders)
Tijjani Reijnders (instagram.com/tijjanireijnders)

Tijjani Reijnders adalah gelandang tengah yang didapatkan AZ Alkmaar secara gratis dari PEC Zwolle pada musim panas 2017. Tak langsung jadi bagian penting, pesepak bola kelahiran Zwolle ini terlebih dahulu harus mentas di akademi dengan membela U-21. Dirinya dianggap menjanjikan sehingga mendapat kesempatan emas untuk promosi ke skuad senior De Kaasboeren pada 2018.

Namun, Tijjani Reijnders langsung dipinjamka kepada RKC Waalwijk pada musim dingin 2020. Hal ini demi membuat peformanya lebih matang. Meski saat itu berstatus pinjaman, dirinya ternyata bisa mendapat menit bermain dan sukses menjadi bagian penting dalam skema permainan. Reijnders sendiri total mencatatkan total penampilan sebanyak 8 kali dengan menyumbang 1 assist untuk tim asal Kota Waalwijk tersebut.

Tijjani Reijnders mampu menunjukkan perkembangan selama masa peminjaman. Pesepak bola berusia 25 tahun ini lantas dipanggil kembali untuk memperkuat AZ Alkmaar pada musim panas 2020. Dia awalnya sering diturunkan sebagai pelapis sehingga minim menit bermain. Namun, seiring berjalannya waktu, pemain versatile ini ini sukses menjelma sebagai salah satu pilar penting. Reijnders sendiri telah mencatatkan total penampilan sebanyak 128 pertandingan dengan menorehkan 13 gol dan 15 assist bersama De Kaasboeren.

Kinerjanya ternyata mampu memikat perhatian AC Milan sehingga diboyong pada musim panas 2023. Tijjani Reijnders setuju menandatangani kontrak jangka panjang sampai 2028. Kehadirannya diproyeksikan untuk memperlancar aliran bola dan menambah daya kreativitas lini tengah Rossoneri.

Tak butuh waktu lama beradaptasi, Tijjani Reijnders bisa mendapat peran penting dalam permainan AC Milan 2023/2024. Selain gelandang tengah, dirinya sering diturunkan oleh Stefano Pioli menjadi gelandang bertahan dan gelandang menyerang tergantung skema taktik. Hingga pekan ke-28 musim ini, pesepak bola bertinggi 185 cm ini telah tampil dalam 37 pertandingan dengan membuat 3 gol dan 3 assist di semua kompetisi.

2. Teun Koopmeiners masih sering masuk skuad inti Atalanta 2023/2024

Teun Koopmeiners (instagram.com/teunkoopmeiners)
Teun Koopmeiners (instagram.com/teunkoopmeiners)

Teun Koopmeiners merupakan gelandang bertahan yang pernah menimba ilmu di akademi sepak bola AZ Alkmaar. Pemain kelahiran Castricum ini telah ditempa di berbagai kategori umur. Performanya dianggap mengesankan sehingga berhasil mendapat promosi ke skuad senior pada 2017. 

Pemain berkebangsaan Belanda ini menjelma sebagai salah satu instrumen kunci permainan AZ Alkmaar. Teun Koopmeiners juga mampu menjelankan tugas menjadi gelandang bertahan, gelandang tengah, dan bek tengah sesuai taktik tim. Dirinya bahkan sempat dipercaya mengemban jabatan kapten De Kaasboeren. Dia mencatatkan total penampilan sebanyak 154 pertandingan dengan mengukir 43 gol dan 17 assist di semua ajang.

Teun Koopmeiners kemudian meninggalkan AZ Alkmaar setelah setuju dengan tawaran Atalanta pada musim panas 2021. Benar saja, dia langsung diplot menjadi salah satu figur kunci di lini tengah La Dea. Ini membuatnya kerap diturunkan oleh Gian Piero Gasperini sejak menit pertama di semua kompetisi. Kontribusinya dianggap penting sehingga mendapat perpanjangan kontrak sampai 2027.

Pada 2023/2024, Teun Koopmeiners masih sering masuk skuad inti Atalanta. Meski posisi aslinya gelandang bertahan, dirinya kerap diplot menjadi gelandang serang La Dea. Hingga pekan ke-28 musim ini, pemain berusia 26 tahun tersebut diturunkan dalam 33 laga dengan mencetak 12 gol dan 4 assist di berbagai ajang. Per 16 Maret 2024 ini, Koopmeiners sendiri mampu membuat total kontribusi sebanyak 111 pertandingan dengan menyumbang 26 gol dan 12 assist.

3. Pantelis Hatzidiakos bergabung dengan Cagliari pada tenggat waktu musim panas 2023

Pantelis Hatzidiakos (twitter.com/CagliariCalcio)
Pantelis Hatzidiakos (twitter.com/CagliariCalcio)

Pantelis Hatzidiakos adalah bek tengah yang pernah mengenyam pendidikan di akademi AZ Alkmaar. Pesepak bola berkebangsaan Yunani ini telah menampilkan performa di berbagai kategori umur. Dirinya berhasil dipanggil untuk merumput bersama skuad senior De Kaasboeren pada 2015.

Langkah awalnya tak langsung mulus, pemain berusia 27 tahun tersebut kesulitan tampil secara reguler sehingga minim kontribusi bersama AZ Alkmaar. Seiring berjalannya waktu, Pantelis Hatzidiakos sukses bertransformasi sebagai salah satu figur penting di jantung pertahanan. Dirinya juga mampu bertugas menjadi bek tengah dan bek kanan sesuai kebutuhan tim. Pesepak bola kelahiran Rhodos ini sudah berkontribusi sebanyak 213 pertandingan dengan mencetak 6 gol dan 9 assist untuk De Kaasboeren.

Setelah lama membela AZ Alkmaar, Pantelis Hatzidiakos memilih pergi dan memulai petualangan baru dengan menerima tawaran dari Cagliari pada tenggat waktu musim panas 2023. Dirinya telah setuju menandatangani kontrak sampai 2027. Pengalamannya berpotensi meningkatkan kekuatan di jantung pertahanan tim asal Italia tersebut.

Pantelis Hatzidiakos ternyata tak selalu tampil reguler bersama Cagliari 2023/2024. Dirinya beberapa kali harus puas menghuni bangku cadangan. Selain itu, bek tengah ini juga sempat mengalami cedera lutut sehingga harus melewatkan beberapa laga. Hingga pekan ke-28 musim ini, Hatzidiakos baru diturunkan dalam 12 pertandingan di berbagai ajang.

4. Ridgeciano Haps bergantian dengan Aaron Martin dalam menjaga sisi kiri pertahanan Genoa

Ridgeciano Haps (kanan) (genoacfc.it)
Ridgeciano Haps (kanan) (genoacfc.it)

Ridgeciano Haps merupakan bek kiri lulusan akademi sepak bola AZ Alkmaar. Dirinya dianggap sebagai talenta menjanjikan sehingga mendapat promosi ke tim senior pada 2012. Perjalanan awalnya tak langsung mulus, dia kesulitan menembus skuad utama sehingga sempat dipinjamkan kepada Go Ahead Eagles pada musim dingi 2014. Ini bertujuan agar performanya lebih matang.

Selepas menjalani masa peminjaman bersama Go Ahead Eagles, Ridgeciano Haps perlahan mulai mendapat kepercayaan pelatih sehingga kerap dipasang sebagai bek kiri utama De Kaasboeren. Ini tentu membuatnya memperoleh menit bermain yang banyak. Pesepak bola kelahiran Utrecht ini telah mencatatkan total kontribusi sebanyak 111 laga dengan mencetak 5 gol dan 11 assist.

Feyenoord Roterdam ternyata kepincut talenta 30 tahun tersebut sehingga dibeli pada musim panas 2017. Kehadirannya ternyata mampu menambah kedalaman kekuatan di sisi kiri pertahanan. Namun, cedera cukup sering menggangu performanya sehingga melewatkan banyak laga. Meski begitu, dia ikut mengantarkan De club aan de Maas meraih dua gelar domestik. Dirinya telah bermain dalam 100 pertandingan dengan menyumbang 7 gol dan 11 assist di semua ajang.

Setelah berkarier di Belanda, Ridgeciano Haps hengkang dari Feyenoord Roterdam menuju Venezia FC pada musim panas 2021. Dirinya menandatangani kontrak hingga 2026 bersama tim Italia tersebut. Dia langsung menjadi sosok penting dan kerap dipasang sebagai starter. Haps berkontribusi dalam 44 laga dengan mencetak 2 gol dan 1 assist bersama I Leoni Alati.

Bertahan singkat, Venezia memutuskan untuk meminjamkan Ridgeciano Haps kepada Genoa pada musim dingin 2023 dengan opsi pembelian. Dia rencananya merumput bersama Il Grifone hingga Juni 2024. Tak berjalan mulus, cedera kembali menjadi penghambat kinerjanya sehingga tampil kurang maksimal.

Pada 2023/2024, Ridgeciano Haps tidak tampil reguler karena bergantian dengan Aaron Martin untuk menjaga sisi kiri pertahanan Genoa. Meski begitu, dirinya bisa diplot menjadi bek kiri dan gelandang sayap kiri tergantung kebutuhan strategi. Sampai pekan ke-28 musim ini, Haps baru tampil sebanyak 13 laga dengan membuat 1 gol dan 1 assist di semua kompetisi. Pemain bertinggi 175 cm tersebut membuat total kontribusi dalam 18 laga dengan mencetak 1 gol dan 2 assist.

Keempat jebolan akademi AZ Alkmaar di atas meramaikan Serie A Italia 2023/2024. Tijjani Reijnders dan Teun Koopmeiners berhasil menjelma sebagai instrumen penting bagi masing-masing tim. Sementara, Pantelis Hatzidiakos dan Ridgeciano Haps masih kesulitan menembus skuad utama musim ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tio Wahyu Utomo
EditorTio Wahyu Utomo
Follow Us