4 Kapten Manchester City yang Pernah Mengangkat Trofi EPL

Vincent Kompany bergabung dengan Manchester City dari Hamburg SV pada musim panas 2008. Ia merupakan salah satu pembelian pertama The Citizens ketika baru diakuisisi Sheikh Mansour. Kompany langsung menunjukkan kualitasnya sebagai bek tangguh sejak musim pertamanya.

Ia tidak hanya kuat dalam bertahan, tetapi memiliki jiwa kepemimpinan. Kompany kemudian ditunjuk sebagai kapten Manchester City pada 2011/2012. Salah satu momen terbaiknya ketika menjadi pencetak gol kemenangan saat menghadapi Manchester United pada pekan 36 EPL 2011/2012. Berkat golnya itu, Manchester City berhasil merebut posisi puncak klasemen EPL menjelang akhir musim. Ia berhasil menjadi kapten pertama yang mengangkat trofi juara EPL dalam sejarah Manchester City setelah menang dramatis 3-2 melawan Queens Park Rangers (QPR) pada pekan terakhir.

Kompany kemudian memimpin skuad The Citizen menjuarai EPL pada 2013/2014, 2017/2018, dan 2018/2019. Ia meninggalkan Manchester City untuk kembali ke klub lamanya, Anderlecht, pada musim panas 2019. Kompany sendiri total tampil dalam 360 pertandingan dengan catatan 20 gol dan 10 assist di semua kompetisi selama berseragam Manchester City.

Manchester City membeli Fernandinho dari Shakhtar Donetsk pada musim panas 2013. Pemain asal Brasil itu merupakan gelandang bertahan yang juga bisa berperan sebagai bek tengah. Fernandinho dikenal dengan etos kerja tinggi dengan visi permainan apik.

Manajemen Manchester City menunjuk Fernandinho sebagai kapten menggantikan Kompany pada 2019/2020. Ia gagal mengangkat trofi juara EPL setelah The Citizens finis sebagai runner-up pada musim tersebut. Fernandinho kemudian berhasil memimpin skuad Manchester City menjuarai EPL pada 2020/2021 dan 2021/2022. Ia memutuskan tidak memperpanjang kontraknya di Manchester City dan kembali ke Brasil pada musim panas 2022.

Ilkay Gundogan membela Manchester City selama 7 tahun pada 2016--2023. Ia merupakan salah satu pembelian pertama Pep Guardiola ketika baru menangani The Citizen pada 2016/2017. Gundogan mampu memainkan peran penting sebagai gelandang sentral yang mengatur permainan tim.

Ia ditunjuk menggantikan Fernandinho sebagai kapten Manchester City pada musim panas 2022. Gundogan berhasil tampil apik dengan torehan 8 gol dan 5 assist dalam 31 laga EPL pada 2022/2023. Ia langsung mengangkat trofi juara EPL saat musim pertamanya menjabat sebagai kapten. Sayangnya, trofi EPL tersebut menjadi yang terakhir bagi Gundogan. Sebab, ia memutuskan hengkang ke Barcelona pada musim panas 2023.

Kyle Walker bergabung dengan Manchester City dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2017. Ia langsung menjadi andalan Pep Guardiola sebagai bek kanan selama 7 tahun terakhir. Etos kerja serta dedikasi Walker menjadi pertimbangan manajemen Manchester City ketika menunjukknya sebagai kapten menggantikan Gundogan pada 2023/2024.

Walker menjawab kepercayaan itu dengan tampil apik dalam 32 pertandingan. Ia memang tidak mencetak gol dan hanya menorehkan empat assist. Akan tetapi, kepemimpinannya di dalam dan luar lapangan berhasil merangkul skuad utama Manchester City yang didominasi pemain muda. Kyle Walker bersama Manchester City berhasil meraih gelar juara EPL setelah bersaing ketat dengan Arsenal sampai pekan terakhir pada 2023/2024. Ia pun menjadi pemain asal Inggris pertama yang mengangkat trofi juara EPL sebagai kapten Manchester City.

Keempat kapten Manchester City di atas membuktikan jiwa kepemimpinannya lewat permainan di atas lapangan dan sikap di luar lapangan. Mereka selalu bermain dengan penuh energi dan determinasi serta tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik klub dalam kesehariannya. Keberadaan kapten dengan karakter kuat seperti keempat pemain di atas menjadi salah satu kunci Manchester City dalam keberhasilannya mendominasi EPL sejak 2020/2021.