4 Opsi Striker yang Digunakan Olympique Marseille pada 2023/2024

Vitinha sudah mengisi lini depan Olympique Marseille sejak pertengahan 2022/2023. Catatannya yang mentereng bersama SC Braga menjadi modal bagus. Namun, awal petualangannya di Prancis menemui kendala adaptasi yang cukup lama. Itu sebabnya Vitinha belum tampil tajam di lini depan Les Phoceens.

Pada 2023/2024, pemain berusia 23 tahun tersebut sebenarnya cukup sering tampil. Ia sudah bermain dalam 22 pertandingan di semua kompetisi. Meski begitu, Vitinha hanya sanggup mencetak 4 gol dan 2 assist. Ia diharapkan dapat memperbaiki performanya tersebut pada paruh kedua 2023/2024 nantinya.

Olympique Marseille belanja pemain secara besar-besaran pada bursa transfer musim panas 2023. Les Phoceens merekrut tiga penyerang sekaligus, termasuk Iliman Ndiaye. Ia didatangkan dari Sheffield United. Ndiaye bergabung dengan catatan impresif sewaktu berkarier di Championship.

Meski begitu, Ndiaye belum menemukan bentuk permainan terbaiknya di Marseille. Penyerang berpaspor Senegal tersebut kesulitan untuk tampil produktif meski kerap dipasang sebagai starter. Secara keseluruhan, Ndiaye baru membukukan 1 gol dan 3 assist dari 22 pertandingan di semua kompetisi.

Olympique Marseille melakukan barter pemain dengan Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2023. Les Phoceens melepas Alexis Sanchez ke Giuseppe Meazza secara bebas transfer. Di sisi lain, Inter Milan meminjamkan penyerang miliknya, Joaquin Correa, ke Marseille selama semusim. 

Kehadiran Correa dapat memperkuat sisi penyeranyan Marseille. Terlebih lagi, ia berupaya untuk membuktikan kualitas terbaik setelah tersingkir dari skuad utama Inter Milan. Sayangnya, hal itu belum terwujud. Alih-alih bersinar, Correa malah jarang bermain. Ia baru tampil sebelas kali di semua kompetisi.

Dibuang Chelsea secara gratis tak membuat karier Pierre-Emerick Aubameyang berakhir. Pasalnya, ada Olympique Marseille yang bersedia menampungnya pada bursa transfer musim panas 2023. Keputusan ini pun berbuah manis. Penyerang berusia 34 tahun tersebut menunjukkan kualitasnya belum habis.

Aubameyang tampil moncer sebagai juru gedor utama Marseille. Keran golnya terus mengalir. Tak ayal Aubameyang menjadi top skor sementara Les Phoceens. Secara keseluruhan, eks penyerang Arsenal dan Barcelona itu berhasil mencetak 12 gol dan 7 assist dari 23 penampilan di semua kompetisi.

Keempat pemain di atas memberikan kontribusinya masing-masing untuk Olympique Marseille. Dari keempat pemain tersebut, Pierre-Emerick Aubameyang unggul jauh. Pengalaman dan kualitasnya juga tak perlu diragukan lagi.