Serie A Italia menjadi kompetisi sepak bola Eropa yang didominasi pelatih lokal. Sebagian besar klub yang mentas mempercayai kemampuan pelatih dari negeri sendiri. Hal itu juga dibarengi dengan performa mereka yang kompetitif.
Meski begitu, pada 2023/2024, Seria A tak hanya berisi pelatih dari Italia. Sederet pelatih asing juga ikut mengadu nasib di sini. Namun, jumlahnya memang terbilang sedikit. Dari 20 klub yang berlaga, hanya ada 4 klub yang mempekerjakan pelatih non-Italia.
Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih top yang menukangi klub Serie A. Pelatih asal Portugal ini memimpin AS Roma bangkit dari keterpurukan. Ia direkrut pada musim panas 2021 lalu dan berhasil membawa perubahan yang signifikan. Musim 2023/2024 adalah yang ketiga baginya di Stadio Olimpico.
Musim debutnya pada 2021/2022 lalu berujung sukses. AS Roma berhasil meraih juara UEFA Europa Conference League. Hal itu sekaligus mengakhiri puasa gelar selama 14 tahun. Kualitas Mourinho sebagai pelatih berpengalaman mampu membawa skuad I Giallorossi mengukir prestasi.
Pada 2022/2023 lalu, Mourinho juga berhasil mengantarkan AS Roma ke final UEFA Europa League. Sayangnya, tim Serigala Ibu Kota gagal di partai final usai dibekuk Sevilla. Kendati demikian, pencapaian tersebut terbilang gemilang. Sejauh ini, pelatih berusia 50 tahun ini sudah memimpin dalam 115 pertandingan.
Torino masih mempercayai kursi pelatih kepada Ivan Juric pada 2023/2024. Juru taktik asal Kroasia itu sudah menukangi Il Torro sejak 2021 lalu. Ini adalah musim ketiganya berada di klub yang berbasis di Turin ini.
Kendati berasal dari Kroasia, Ivan Juric sejatinya sudah pernah melatih sejumlah klub Italia. Sebelum bersama Torino, ia pernah menukangi Hellas Verona, Crotone, Genoa, dan Mantova. Pengalaman itu yang membuatnya cukup betah untuk membangun kariernya di sini.
Ivan Juric sudah memimpin Torino melewati 88 pertandingan. Dalam 2 musim terakhir, ia membawa Il Torro finis di peringkat 10 klasemen akhir Serie A. Meski kesulitan menembus papan atas, kiprahnya cukup menjanjikan bagi Il Torro.
Paulo Sousa bakal menjalani musim penuh perdananya pada 2023/2024 bersama Salernitana. Pelatih asal Portugal ini baru memimpin I Granata pada Februari 2023 lalu. ia menggantikan Davide Nicola yang dipecat setelah performa buruk di Seria A 2022/2023.
Pengalaman Sousa sebagai pelatih berhasil dibuktikan pada 2022/2023 lalu. Setelah direkrut, ia dibebankan tugas untuk menghindarkan Salernitana dari degradasi. Ia berhasil menorehkan sepuluh laga tanpa kekalahan. Performa tersebut membuat I Granata mengakhiri klasemen di posisi 15 dan sukses bertahan di Serie A.
Pelatih berusia 53 tahun kini punya beban lebih berat untuk membawa Salernitana bermain konsisten. Sejumlah pemain juga sudah direkrut pada bursa transfer musim panas 2023. Hal itu bertujuan untuk dapat membuat I Granata bermain kompetitif pada 2023/2024.
Rudi Garcia menjalani 2023/2024 dengan menukangi Napoli. Ia bergabung pada musim panas 2023 menggantikan Luciano Spalletti usai membawa I Partenopei juara Serie A 2022/2023. Pelatih asal Prancis ini dikontrak 2 tahun, yang berlaku hingga 2025 mendatang.
Beban berat berada di pundak Garcia mengingat Napoli berstatus juara bertahan Serie A. Musim 2023/2024 akan berjalan sulit baginya meski komposisi skuad tidak banyak berubah. Pasalnya, penunjukannya cukup diragukan mengingat rekam jejaknya yang tak begitu apik.
Sebelum direkrut Napoli, Garcia merupakan pelatih Al-Nassr. Namun, ia dipecat pada April 2023 lalu. Selain itu, ia juga pernah melatih AS Roma dan juga dipecat usai performa buruk. Hal tersebut yang banyak diragukan mengenai kualitasnya untuk melatih tim Italia.
Dari daftar pelatih di atas, Jose Mourinho menjadi nama yang paling mentereng. Namun, para pelatih lainnya tersebut juga punya beban besar untuk membawa tim kompetitif. Menarik dinantikan kiprahnya pada 2023/2024.