4 Pemain Asia yang Merapat ke Serie A Italia pada Musim Panas 2024

Inter Milan sukses mengamankan tanda tangan Mehdi Taremi, bomber tajam asal Iran, pada musim panas 2024. Il Nerazzurri mendapatkannya secara gratis. Hal itu terjadi setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh klub sebelumnya, FC Porto.

Selama membela FC Porto dari 2020–2024, Taremi terkenal sebagai striker produktif. Jaminan dua digit gol pasti dikantonginya tiap musim. Bahkan, pada 2022/2023, dia menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Portugal dengan catatan 22 gol.

Pemain Asia yang merapat ke Serie A Italia pada musim panas 2024 selanjutnya adalah Mathew Ryan. Dia adalah pemain Australia berposisi sebagai kiper. Maty, sapaan akrabnya, didatangkan AS Roma dari klub Eredivisie Belanda, AZ Alkmaar. Kontraknya berdurasi 2 musim atau sampai 2025.

Kehadiran Maty sangat krusial bagi AS Roma, terutama setelah kepergian dua kiper musim lalu, Rui Patricio dan Pietro Boer, pada musim panas 2024. Dengan hanya menyisakan satu kiper, Mile Svilar, AS Roma memerlukan tambahan pengalaman dan kualitas di posisi penjaga gawang. Namun, hingga saat ini, masih belum ada kepastian apakah Maty akan menjadi kiper utama atau hanya pelapis. Meski begitu, kehadirannya jelas memberikan opsi penting untuk menjaga kedalaman skuad.

Nama Zion Suzuki sempat menjadi sorotan setelah membuat keputusan berani. Kiper asal Jepang ini menolak tawaran dari klub Inggris, Manchester United, dan memilih bertahan di Urawa Reds. Namun, beberapa hari kemudian setelah kejadian tersebut, ia tampak bermain untuk klub Belgia, Sint-Truidense.

Sempat menjadi pemain pinjaman di Sint-Truidense, dia akhirnya dipermanenkan oleh klub tersebut pada Februari 2024. Namun, pada musim panas 2024, ia kembali pindah klub. Kali ini, Parma Calcio 1913, klub promosi Serie A Italia, menjadi pelabuhan barunya di Eropa setidaknya sampai 2029 jika sesuai dengan kontrak yang ia tandatangani.

Ali Jasim resmi membela Como 1907 untuk 2024/2025. Dia didatangkan I Lariani dari klub Irak, Al-Kahrabaa. Kontraknya berdurasi 3 tahun atau hingga 2027.

Meski Como 1907 adalah klub Eropa kedua bagi Ali, perjalanan pertamanya di Antalyaspor tidak berjalan mulus. Di klub Turki tersebut, Ali hanya bertahan sebentar, bahkan tidak mendapatkan kesempatan bermain semenit pun. Kini, dengan harapan baru di Como, Ali siap menunjukkan kemampuannya dan memberikan kontribusi signifikan di Serie A.

"Saya sangat gembira mengumumkan penandatanganan kontrak saya dengan Como 1907. Ini adalah tonggak penting dalam karier sepak bola saya. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung dan membantu saya mencapai titik ini. Saya bersemangat untuk memulai babak baru ini di Italia dan berharap dapat memberikan yang terbaik bersama Como 1907," ungkap Ali seperti dikutip rilis resmi klub.

Keempat pemain di atas belum pernah merasakan atmosfer Serie A Italia sebelumnya. Oleh karena itu, mereka harus beradaptasi dengan gaya bermain di sana. Namun, jika gagal menyesuaikan diri, mereka bisa saja kesulitan mendapatkan tempat utama di tim masing-masing.