4 Pemain yang Didatangkan Liverpool dari Bayer Leverkusen

Liverpool dipastikan kehilangan Trent Alexander-Arnold yang memilih hengkang ke Real Madrid secara gratis pada musim panas 2025. Hal itu memaksa The Reds untuk mencari bek kanan dengan kualitas sebanding. Salah satu pemain yang dikaitkan dengan Liverpool adalah bek kanan Bayer Leverkusen, Jeremie Frimpong.
Frimpong dianggap sebagai pemain yang tepat untuk menggantikan Trent. Ia merupakan seorang bek kanan yang juga kuat dalam menyerang. Selain itu, usia yang masih 24 tahun membuatnya memiliki masa depan yang cukup panjang.
Liverpool tercatat sudah empat kali mendatangkan pemain dari Bayer Leverkusen. Empat pemain tersebut juga didatangkan dengan harga yang cukup murah, bahkan ada yang secara cuma-cuma. Namun, performa mereka bisa dibilang tak terlalu istimewa.
1. Erik Meijer didatangkan Liverpool pada 1999
Erik Meijer merupakan penyerang asal Belanda yang didatangkan Liverpool dari Bayer Leverkusen pada 1999. Performa Meijer bersama Leverkusen sebenarnya tak terlalu istimewa. Ia hanya mencetak 4 gol dari 26 pertandingan Bundesliga Jerman pada musim terakhirnya berseragam Leverkusen.
Meijer tak terlalu bersinar selama membela Liverpool. Ia kalah bersaing dengan para penyerang tajam The Reds lainnya, seperti Michael Owen, Robbie Fowler, dan Emile Heskey. Meijer kemudian sempat dipinjamkan ke Preston North End. Meijer meninggalkan Anfield pada 2000 setelah mencetak 2 gol dari 24 pertandingan di English Premier League (EPL).
2. Andriy Voronin gagal tampil tajam selama di Anfield
Liverpool mendatangkan Andriy Voroni pada musim panas 2007 dari Bayer Leverkusen. Penyerang asal Ukraina tersebut terbilang cukup tajam dengan koleksi 32 gol dari 92 pertandingan di Bundesliga Jerman. Selain itu, Voronin juga sukses membawa Ukraina mencapai perempat final Piala Dunia 2006.
Sayang, Voronin gagal mencapai permainan terbaiknya selama berkostum The Reds. Ia hanya mampu mencetak 5 gol dari 19 pertandingan di EPL pada musim pertamanya. Voronin kemudian sempat dipinjamkan ke Hertha Berlin, di mana ia mampu mencetak sebelas gol. Namun, hal itu tak membuat Liverpool mengurungkan niat untuk melepasnya ke Dynamo Moscow pada 2010.
3. Samed Yesil tak mendapat banyak menit bermain
Samed Yesil merupakan produk didikan akademi Bayer Leverkusen. Penyerang asal Jerman itu sempat diprediksi bakal menjadi salah satu penyerang mematikan. Hal itulah yang membuat Liverpool tertarik untuk merekrutnya pada musim panas 2012 ketika Yesil masih berusia 18 tahun.
Karier Yesil bersama Liverpool terganggu oleh cedera yang bertubi-tubi. Hal itu membuatnya kesulitan untuk menembus skuad utama Liverpool yang saat itu dilatih Brendan Rodgers. Yesil tak pernah diturunkan di EPL dan hanya dua kali tampil di piala domestik. Yesil akhirnya meninggalkan Anfield pada 2017 menuju salah satu tim liga Yunani, Panionios.
4. Emre Can jadi pembelian terbaik Liverpool dari Bayer Leverkusen
Emre Can bisa dibilang menjadi pembelian terbaik Liverpool dari Bayer Leverkusen. Gelandang asal Jerman itu didatangkan Liverpool pada 2014. Sebelumnya, Can hanya semusim membela Leverkusen. Leverkusen bisa dibilang merupakan tim yang menyelamatkan kariernya setelah gagal bersama Bayern Munich.
Can mampu menyuguhkan performa solid dalam hal menyerang dan bertahan. Sayang, ia gagal mempersembahkan gelar juara selama 4 musim berkostum Liverpool. Meski begitu, Can membantu Liverpool menembus final Liga Europa 2015/2016 serta final Liga Champions 2017/2018. Can memainkan total 166 pertandingan dengan gelontoran 14 gol di semua kompetisi sebelum hengkang ke Juventus pada 2018.
Dari empat pemain Liverpool yang didatangkan dari Bayer Leverkusen, hanya Emre Can yang bisa dibilang berhasil. Sementara, tiga pemain lainnya bahkan kesulitan untuk sekadar mendapat menit bermain. Lantas, apakah Jeremie Frimpong akan menjadi pembelian bagus bagi Liverpool sebagai pengganti Trent Alexander-Arnold?