4 Tim Denmark yang Pernah Bertemu Manchester United di Kompetisi Eropa

Brondby yang menjadi juara Liga Denmark 1997/1998 mendapat satu tiket ke Liga Champions 1998/1999. Mereka tergabung di grup neraka bersama Manchester United, Bayern Munich, dan Barcelona. Tak heran jika Brondby pada akhirnya terdampar di dasar klasemen dengan koleksi tiga poin berkat kemenangan melawan Bayern Munich di laga pertama.

Manchester United menjadi tim yang benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Brondby ketika itu. Pada pertemuan pertama di kandang sendiri, Brondby dibabat anak asuhan Sir Alex Ferguson tersebut dengan skor telak 2-6. Ryan Giggs tampil sebagai bintang dengan mencetak dua gol. Sementara, Andy Cole, Roy Keane, Dwight Yorke, dan Ole Gunnar Solksjaer masing-masing mencetak satu gol. Di sisi lain, Brondby hanya mampu menipiskan skor berkat gol dari Kim Daugaard dan Ebbe Sand.

Pada pertemuan kedua yang terjadi di Old Trafford, lagi-lagi Brondby kalah dengan skor yang mencolok. Kali ini mereka tak mampu mencetak gol dan harus mengakui ketangguhan The Red Devils lima gol tanpa balas. Gol-gol Manchester United masing-masing dicetak David Beckham, Andy Cole, Phil Neville, Dwight Yorke, dan Paul Scholes.

Pada 2008/2009, Manchester United kembali harus bertemu tim asal Denmark pada fase grup Liga Champions. Kali ini, yang harus mereka hadapi adalah Aalborg. Berbeda dengan Brondby, Aalborg terbilang bisa memberi perlawanan terhadap The Red Devils.

Pada pertemuan pertama, Aalborg dipaksa menyerah dengan skor 3-0 berkat gol dari Wayne Rooney serta brace dari Dimitar Berbatov. Aalborg justru tampil mengejutkan pada pertemuan kedua ketika mereka bertandang ke Old Trafford. Kali itu, Aalborg tampil lebih baik karena mampu menahan imbang Manchester United dengan skor 2-2. Michael Jakobsen dan Jeppe Curth menjadi pencetak gol bagi Aalborg. Sementara, dua gol Manchester United disarangkan Carlos Tevez dan Wayne Rooney.

Manchester United tampil buruk pada Liga Champions 2015/2016. Tergabung di Grup B bersama VfL Wolfsburg, PSV Eindhoven, dan CSKA Moscow, The Red Devils hanya mampu menghuni peringkat ketiga. Hal itu membuat mereka gagal lolos ke fase gugur dan harus turun ke Liga Europa.

Pada babak 32 besar, mereka bertemu Midtjylland yang saat itu merupakan runner-up Grup D Liga Europa. Meski di atas kertas Manchester United lebih diunggulkan, justru Midtjylland mampu mencuri kemenangan pada leg pertama dengan skor 2-1. Dua gol Midtjylland yang masing-masing dicetak Pione Sisto dan Ebere Onuachu hanya mampu dibalas sekali oleh Memphis Depay.

Manchester United yang tak ingin kalah begitu saja, tampil trengginas pada pertemuan kedua di Old Trafford. Midtjylland pun dipaksa menyerah dengan skor telak 5-1, sekaligus membuat agregat menjadi 6-2. Sayang, langkah Manchester United terhenti pada babak 16 besar usai kalah agregat 1-3 dari Liverpool di kompetisi yang sama.

Copenhagen yang akan menjadi lawan Manchester United pada fase grup Liga Champions 2023/2024 tak boleh dianggap remeh. Mereka mampu bermain imbang 2-2 di kandang Galatasaray dan kalah tipis 1-2 dari Bayern Munich. Manchester United harus waspada jika tak ingin kembali kehilangan poin.

Menariknya, pertemuan antara Manchester United dan Copenhagen bukanlah kali pertama terjadi. Mereka pernah bertemu pada fase grup Liga Champions 2006/2007. Ketika itu, mereka tergabung di Grup F yang juga diisi Celtic dan Benfica.

Dalam dua pertemuan tersebut, kedua tim saling berbagi kemenangan. Manchester United mengamankan poin penuh pada pertemuan pertama di Old Trafford lewat kemenangan 3-0. Sementara itu, Copenhagen membalas pada pertemuan kedua dengan skor tipis 1-0.

Manchester United dipaksa meraih kemenangan ketika menghadapi Copenhagen pada pekan ketiga Liga Champions. Namun, mereka patut waspada karena pernah kalah ketika bertemu Copenhagen.