Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Barcelona Mengalami Penurunan Perfoma di Musim Ini, Ada Apa?

Frenkie de Jong, pemain Barcelona, diganjar kartu merah. (skysports.com)
Frenkie de Jong, pemain Barcelona, diganjar kartu merah. (skysports.com)

Barcelona memulai musim 2021/2022 dengan berbagai prahara yang terjadi di dalam tubuh tim. Mereka dihadapkan dengan berbagai masalah, baik teknis maupun nonteknis. Hal yang paling mengejutkan tentunya kepergian sang megabintang, Lionel Messi. Di bawah asuhan Ronald Koeman, Blaugrana kini memulai era baru.

Namun, itu semua tidak berjalan mudah. Dari 5 laga yang sudah dijalani, Barcelona baru mengumpulkan  9 poin saja dan hanya menempati papan tengah. Mereka tertinggal cukup jauh dari duo Madrid. Lalu, apa yang sedang terjadi dengan Barcelona? Berikut 5 alasan Blaugrana mengalami penurunan performa musim ini.

1. Kehilangan dua bintangnya secara bersamaan

potret Antoine Griezmann dan Lionel Messi  (bleacherreport.com)
potret Antoine Griezmann dan Lionel Messi (bleacherreport.com)

Bursa transfer musim panas 2021 menjadi mimpi buruk bagi Barcelona. Mereka kehilangan Lionel Messi terkait aturan finansial LaLiga. Tidak hanya Messi, Blaugrana juga melepas Antoine Griezmann demi mengurangi pengeluaran gaji klub yang fantastis. Keputusan ini tidak lepas dari krisis finansial yang dihadapi Barcelona sebagai efek dari masa pandemik. Kepergian keduanya membuat Barcelona seolah kehilangan rohnya.

Duo ini berperan penting dalam membawa kesuksesan sejak 2019/20. Messi dan Griezmann total mencetak 43 gol pada dan 16 assist musim lalu. Messi adalah ikon Barcelona selama hampir 2 dekade terakhir dan tanpanya adalah sebuah era baru yang sangat sulit. Hal ini tampak jelas dalam performa klub yang baru meraih 9 poin dari 5 laga awal LaLiga dengan hanya mencetak 8 gol. Jauh tertinggal dari Real Madrid di peringkat pertama dengan 21 gol.

2. Diperparah dengan cederanya para pemain inti

potret Ansu Fati dan Ousmane Dembele (sport.es)
potret Ansu Fati dan Ousmane Dembele (sport.es)

Mimpi buruk Barcelona di awal musim ini tak hanya disebabkan kepergian Messi dan Griezmmann, tetapi juga cederanya para pemain inti. Salah satunya adalah Ansu Fati, sang penerus nomor 10, yang belum tampil sekali pun musim ini. Ada juga Ousmane Dembele yang mengalami cedera saat tampil di Piala Eropa 2020.

Tidak cukup dua, cedera juga menghantam Martin Braithwaite, Jordi Alba, Alejandro Balde, dan Pedri. Pincangnya para pemain inti membuat Barca sulit mendapatkan kemenangan di dua laga terakhir LaLiga melawan Granada dan Cadiz. Di laga pembuka Liga Champions, Barcelona bahkan dipermalukan Bayern Munchen dengan skor 0-3 di Camp Nou.

3. Perubahan gaya bermain ala Koeman yang belum nyetel

potret Ronald Koeman (fcbarcelonanoticias.com)
potret Ronald Koeman (fcbarcelonanoticias.com)

Barcelona dikenal mmemiliki filosofi bermain menyerang ala tiki-taka sejak era Frank Riijkaard. Umpan-umpan pendek dan penguasaan bola menjadi kunci permainan mereka dengan Lionel Messi sebagai jangkar. Namun, kehadiran Ronald Koeman menjadi sebuah era baru tanpa Messi. Pelatih asal Belanda ini lebih mengutamakan umpan-umpan silang dari tengah langsung ke depan.

Ini terlihat dalam dua laga terkahir di LaLiga masih kurang efektif. Para pemain tampak masih kebingungan dan belum memiliki pengaturan yang sempurna. Banyak umpan silang dari sayap dan lini tengah hanya menghasilkan umpan yang gagal. Tidak mengherankan jika Barcelona kurang produktif dalam mencetak gol. Mereka hanya mencetak 8 gol dan kebobolan 5 gol dari 5 laga LaLiga.

4. Pemain baru masih kesulitan beradaptasi

potret Luuk de Jong (barcablaugranes.com)
potret Luuk de Jong (barcablaugranes.com)

Barcelona dipandang sebagai klub yang cukup sulit beradaptasi dengan cepat untuk para pemain baru. Sebut saja pemain sekelas Zlatan Ibrahimovic, Antoine Griezmmann, hingga Philippe Coutinho. Begitu juga dengan para pemain baru musim ini. Hanya Memphis Depay yang menjadi pemain baru paling menonjol dengan mencetak 2 gol di LaLiga.

Pemain baru lainnya, seperti Luuk de Jong dan Eric Garcia masih kesulitan beradaptasi dan kurang waktu bermain. Sementara itu, Sergio Aguero masih belum bisa bermain karena cedera. Masa transisi mereka saat ini sangat dibutuhkan Barcelona yang sedang kekurangan kedalaman skuad.

5. Masalah internal dan prahara di kamar ganti

Frenkie de Jong, pemain Barcelona, diganjar kartu merah. (skysports.com)
Frenkie de Jong, pemain Barcelona, diganjar kartu merah. (skysports.com)

Barcelona memulai musim 2021/22 dengan berbagai masalah yang bertumpuk. Krisis finansial akibat pandemik COVID-19 berdampak pada kas keuangan klub sehingga mereka harus melepas para pemain kuncinya. Barcelona sebelumnya memikul beban gaji tertinggi dengan deretan pemain bintang, seperti Messi, Griezmann, dan Coutinho. Demi mengurangi beban, para pemain kemudian rela melakukan pemotongan gaji.

Masalah nonteknis diperburuk juga dengan kabar ketidakdekatan para pemain dengan Ronald Koeman. Kini para pemain senior bahkan dilaporkan sudah kehilangan kepercayaan kepada eks Timnas Belanda itu. Joan Laporta pun kabarnya sudah mempersiapkan pengganti Koeman yang bakal dipecat dalam waktu dekat.

 

Perjalanan kompetisi musim ini masih panjang dan Barcelona masih memilki waktu banyak untuk memperbaiki performa mereka. Kabar yang berkembang menyebutkan bahwa beberapa nama mulai masuk bursa calon pelatih baru Blaugrana. Mereka adalah Xavi  Hernandez, Roberto Martinez, hingga Antonio Conte. Bisakah Barcelona bangkit dalam waktu dekat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us