Bursa transfer sepak bola umumnya dibuka dua kali dalam setahun, yakni pada musim dingin (awal tahun) dan musim panas (tengah tahun). Tiap klub bisa melakukan aktivitas jual-beli pemain pada dua kesempatan tersebut.
Jika ditilik ke belakang, bursa transfer musim panas selalu ramai. Sebaliknya, musim dingin cenderung minim transfer. Tidak heran jika muncul sebuah pertanyaan: Mengapa bursa transfer musim dingin tidak seramai musim panas?
Melansir tulisan Adrian Kajumba untuk Mirror pada 2016, rupanya bursa transfer musim dingin kurang ideal bagi klub. Hal serupa diungkap Tor-Kristian Karlsen di ESPN pada Januari 2022.
Begini alasan bursa transfer musim dingin kurang ideal bagi klub.