5 Alasan yang Bikin Performa Lionel Messi Majal di Ligue 1 Musim Ini

Salah satu kehebatan Lionel Messi, selain skill olah bola yang luar biasa, adalah konsistensinya. Itu semua tak lepas dari kekuatan dan kebugaran fisiknya yang selalu terjaga. Sangat jarang kita menyaksikan Lionel Messi menderita cedera selama berkostum Barcelona.

Namun, kepergiannya ke Paris Saint Germain tampaknya mengurangi produktifitas golnya. Di Ligue 1, Messi bahkan belum mencetak satu pun gol dan assist. Salah satu penyebabnya adalah cedera yang ia derita. Messi sudah dua kali menderita cedera sejak gabung bersama PSG sehingga harus absen dalam lima laga. Saat ini, Messi baru tampil dalam lima laga Ligue 1 dengan hanya mengoleksi 325 menit bermain.

Hadirnya Messi di Paris Saint Germain memang menciptakan lini serang yang mengerikan lewat kombinsasinya bersama Neymar dan Mbappe. Namun, hadirnya tiga pemain berkelas dunia dengan egonya masing-masing tidaklah mudah. Kinerja ketiganya justru masih belum memuaskan karena kuranngnya koordinasi satu sama lain.

Kondisi ini mempersempit ruang gerak Lionel Messi. Menurut FBref, bintang Argentina itu rata-rata melakukan 48,9 sentuhan per 90 menit musim ini di Ligue 1, dibandingkan dengan 59,2 per 90 menit di LaLiga 2020/21. Dengan kurangnya sentuhan bola dan koordinasi, itu cukup menyulitkannya dalam melahirkan peluang dan mencetak gol.

Menyesuaikan diri dengan negara baru dan kompetisi liga baru membutuhkan waktu bagi setiap pemain. Terutama untuk Lionel Messi, yang telah berseragam Barcelona hampir sepanjang kariernya. Ia sudah membela Blaugrana selama 21 tahun sejak di tim akademi, La Masia. 

Ligue 1 tentu sangat berbeda dengan LaLiga. Kompetisi di negara Prancis itu lebih pragmatis daripada filosofi LaLiga yang mengalir bebas. Menilik kualitas yang dimiliki Messi, rasanya ia hanya butuh waktu yang tak terlalu lama untuk mampu kembali ke performa terbaiknya.

Selama di Barcelona, Lioenel Messi sudah terbiasa dengan gaya bermain tiki-taka yang mengandalkan umpan-umpan pendek dan cepat. Dengan filosofi ini, ia lebih leluasa bermain di dalam dan di luar kotak penalti lawan dengan sangat bebas. 

Di bawah asuhan Pochettino, Messi yang dioperasikan sebagai winger kanan lebih terbatas pergerakannya. Hal ini cukup menyulitkan Messi dalam menemukan ritme bermain dengan rekan-rekan yang lain. 

Kehadiran Lionel Messi adalah ancaman bagi lini pertahanan klub manapun. Hal inilah yang selalu diantisipasi oleh tim-tim Ligue 1 yang berhadapan dengan Messi. Mereka selalu berusaha untuk mematikan langkah sang mega bintang demi mengamankan gawang mereka. Ini tampak dalam statistik empat laga terakhir PSG di Ligue 1 saat Messi bermain.

Pada empat laga tersebut, PSG hanya berhasil meraih dua kemenangan. Sedangkan dua laga lainnya, saat Messi tampil full time, PSG menderita satu kekalahan dan sekali hasil imbang. Sementara pada lima laga lainnya saat Messi absen, PSG meraih kemenangan sempurna.

Lionel Messi adalah sosok pemain sepak bola berkualitas yang mungkin sulit ditandingi oleh pemain lainnnya. Ia hanya butuh waktu untuk terus beradaptasi dengan lingkungan barunya ini. Dengan kompetisi yang masih panjang, ia pasti akan segera menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya.